Jadi ini adalah ide temen kantor yang ngajak backpacker-an ke Pulau Tidung dan sebagai seorang backpacker sejati gue merasa tertantang untuk tidak menolak tawaran temen gue ini. Kebanyakan orang berlibur ke Pulau Tidung atau disekitaran Kepulauan Seribu menggunakan jasa travel. Tapi buat yang mau coba-coba tanpa jasa travel juga bisa seperti gue dan temen kantor.
Seminggu sebelum hari H (9-10 mei 2015) gue dan 2 orang temen kantor (Agung dan Dede) sibuk mencari informasi tentang Pulau Tidung, mulai dari kapal penyeberangan dari Muara Angke, sewa penginapan, sewa sepeda dan lain-lain. Setelah browsing sana-sini mencari informasi, akhirnya menemukan penginapan yang harganya cukup terjangkau.