Saya dan sepupu indry melanjutkan perjalanan #MedanCityTour ke tujuan berikutnya yaitu ke Istana Maimoon dengan masih menunggangi kuda besi, sementara kak ami dan kak nia jalan kaki. Jalan kaki dipilih karena lokasi antara Mesjid Raya Medan dengan Istana Maimoon hanya ditempuh 5 menitan saja.
Memasuki gerbang pintu masuk Istana Maimoon kami disambut dengan kereta kencana kesultanan deli, memasuki bangunan istana maimoon pengunjung dikenakan biaya Rp. 5.000 per orang, istana maimoon ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 sampai 17.00. Oh ya jangan lewatkan live music yang menampilkan musik tradisional melayu di jam-jam tertentu (lihat gambar jadwal berkunjung Istana Maimoon)
Tentang Istana Maimoon
Istana maimun merupakan salah satu dari ikon kota medan yang lokasinya berada di Jalan Brigjen Katamso kelurahan sukaraja kecamatan Medan Maimun dan lokasinya tidak jauh dari Mesjid Raya Medan. Istana maimun ini di desain oleh seorang arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah (Sultan Deli IX) pada tahun 1888 dan menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Deli pada masa itu, luas istana maimun ini sendiri sekitar 2.772 m² dan berisi 30 ruangan didalamnya.
Istana maimun sendiri merupakan peninggalan Kerajaan Deli. Jika kita masuk kedalam istana ini terlihat di bagian ruang tamu terdapat tahta Sultan yang didominasi warna kuning, ruang ini juga biasa digunakan untuk penobatan Sultan Deli atau kegiatan tradisional melayu lainnya.
Selain itu didalam istana ini pengunjung juga bisa melihat foto-foto dari pada sultan deli yang pernah berkuasa, ada juga pakaian resmi kesultanan yang dipajang di dalam lemari kaca. Jika melihat ke arah luar ada seperti sebuah bangunan kecil (lihat gambar dibawah) disitu adalah letak meriam puntung.
Setelah cukup puas ngadem di dalam Istana maimoon kami pun melanjutkan kembali perjalanan #MedanCityTour ke daerah Kesawan Medan.
1 komentar:
Write komentarIstana Maimun ini keren ya, aku belum pernah :D
ReplyEmoticonEmoticon