Pendakian Gunung Gede
Gunung Traveling
reza
Seharusnya tulisan ini lanjutan dari Birthday Trip gue tapi karena nulis cerita perjalanan ke Pulau Tidung lebih seru makanya tulisan ini dinomor dua-kan. Mungkin telat untuk membagikan pengalaman naik Gunung Gede ini pada tanggal 3 - 5 April 2015 hingga tulisan ini di posting.
So, lemme tell you about this journey!!
Ajakan mendaki gunung datang dari kak Ikus beberapa bulan sebelumnya dan gue meng-iya-kan ajakan tersebut, persiapan sih udah dari jauh-jauh hari mempersiapkan jasmani dan rohani terus cari hiking stuff, semisal sepatu gunung yang anti badai dan anti hujan yang akhirnya basah juga luar dalem karena kemasukan air hujan, keril yang multi-fungsi, sleeping bag. Sebenernya sih gue udah punya semuanya, tapi ketika gue hijrah ke Jakarta ga gue bawa.
Kalau ga salah awal april 2015 merupakan pembukaan perdana untuk pendakian Gunung Gede-Pangrango oleh pihak pengelola Taman Nasional Gede Pangrango. Kebetulan awal april ada long weekend, jadilah kita (gue, acen, anjar, mamad, ipep, aprie, sutan dan kanjeng ratu ikus) naik-naik ke puncak gunung lewat jalur putri.
Backpacker Ke Pulau Tidung
Domestik Jakarta Traveling
reza
Jadi ini adalah ide temen kantor yang ngajak backpacker-an ke Pulau Tidung dan sebagai seorang backpacker sejati gue merasa tertantang untuk tidak menolak tawaran temen gue ini. Kebanyakan orang berlibur ke Pulau Tidung atau disekitaran Kepulauan Seribu menggunakan jasa travel. Tapi buat yang mau coba-coba tanpa jasa travel juga bisa seperti gue dan temen kantor.
Seminggu sebelum hari H (9-10 mei 2015) gue dan 2 orang temen kantor (Agung dan Dede) sibuk mencari informasi tentang Pulau Tidung, mulai dari kapal penyeberangan dari Muara Angke, sewa penginapan, sewa sepeda dan lain-lain. Setelah browsing sana-sini mencari informasi, akhirnya menemukan penginapan yang harganya cukup terjangkau.
Birthday Trip [Part 2]
Domestik Traveling
reza
Magelang!!
March, 30th... It's my birthday guys!!!!
Umur semakin bertambah, masa hidup gue semakin berkurang dan gue belum bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua dan orang-orang yang gue sayangi. Sampai saat ini gue masih sering merepotkan mereka semua dan ingin rasanya suatu saat nanti bisa membahagiakan mereka, aamiin.
Sisa-sisa perjuangan dari Candi Gedong Songo kemarin masih terasa di kaki tapi pagi ini sebelum burung berkicau dan ayam berkokok gue sudah bangun terlebih dahulu. Packing barang dan siap-siap berangkat ke Magelang.
Seketika pagi ini mood gue langsung berubah semenjak negara api menyerang eh bukan!! Semenjak janji dengan seseorang yang gue harapkan datang tepat waktu ternyata molor panjaaaaaaaaaang banget. Gue nunggu di lobby penginapan cukup lama dan kemudian berniat memesan taksi ke bandara, niatnya sih mau langsung pulang aja ke Jakarta karena orang yang ditunggu-tunggu tidak datang juga.
Dua jam nunggu akhirnya datang juga yang ditunggu-tunggu.
Akhirnya kita berangkat ke Magelang, taksi yang udah gue pesen langsung gue cancel. Sepanjang perjalanan Semarang - Magelang gue cuma tidur untuk mengembalikan mood yang sudah rusak.
Siang hari setelah sampai di Magelang lanjut makan siang dengan menu bandeng pepes. Sehabis dzuhur lanjut ke Ketep Pass, lagi dan lagi perjalanan yang membutuhkan tenaga ekstra, Perjalanan menuju Ketep Pass full tanjakan dan ga jarang gue sedikit mencodongkan badan kedepan agar laju motor menjadi cepat.
Begitu sampai di Ketep Pass disambut dengan hujan, gunung merapi terlihat diselimuti kabut tebal. Makan jagung bakar pedas dan cappucino panas cukup menghangatkan badan di udara yang dingin ini. Setelah hujan reda kemudian kami melanjutkan berkeliling di sekitar lokasi ini dan mencari objek poto tetapi cuaca sedang tidak bagus.
Tiket masuk sektiar Rp.14.000,- untuk dua orang beserta parkir motor. Di Ketep Pass ini tersedia berbagai fasilitas seperti:
- Museum Vulkanologi: yang didalamnya terdapat miniatur Gunung Merapi serta foto-foto dari berbagai aktivitas Gunung Merpai ketika erupsi.
- Bioskop Mini: yang menyajikan film berupa sejarah dari Gunung Merapi yang meliputi peristiwa terbentuknya Gunung Merapi, jalur-jalur pendakian,penelitian di puncak Garuda, letusan dahsyat Gunung Merapi, dan berbagai peristiwa yang terjadi dalam rentetan waktu tertentu. Durasi dari film ini cukup pendek, hanya sekitar 25 menit.
- Teropong: yang dapat digunakan untuk menikmati keindahan merapi dari jauh.
- Pelataran Pancaarga: Mempunyai arti lima gunung. Lokasi ini merupakan puncak tertinggi di Obyek Wisata Ketep Pass. Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat 5 gunung, yaitu Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet. Selain kelima Gunung tersebut pengunjung juga dapat melihat dan menikmati gunung-gunung kecil dan bukit-bukit yang sangat indah antara lain Gunung Tidar, Gunung Andong, Gunung Pring, Bukit Menoreh, Bukit Telomoyo, dan lain-lain.
- Gardu Panjang: Berupa dua buah gazebo masing-masing dengan ukuran empat persegi panjang dan bangunan segi delapan dengan panjang panjang sisi lima meter. Dari Gardu Padang ini, pengujung dapat melihat keindahan alam Gunung Merapi dan Merbabu, serta hamparan lahan pertanian yang ada di kedua kaki Gunung tersebut
Entah kenapa tiap kali gue dateng ke Magelang selalu diiringi hujan setiap kali selesai melakukan perjalanan dan hampir berteduh ditempat yang sama pula.
Birthday Trip [Part 1]
Domestik Traveling
reza
Semarang!
Sebagian orang merayakan hari lahirnya dengan mengadakan pesta ulang tahun. Ada juga yang tidak merayakannya karena berbagai alasan tertentu. Tapi kalau untuk gue sendiri merayakan hari lahir dengan cara yang berbeda, yaitu pergi berlibur dan naik gunung, sebut saja Birthday Trip.
Birthday trip gue tahun ini adalah Semarang dengan tujuan ke Pondok Kopi dan Candi Gedong Songo, Magelang dengan tujuan ke Ketep Pass, sebagai puncak dari Birthday Trip gue adalah naik Gunung Gede (seharusnya Gunung Pangrango juga tapi gagal).
Langganan:
Postingan (Atom)