Gambar diatas mewakili perasaan kecewa gue ketika datang ke Pura Parahayangan Agung Jakatkarta yang lokasinya tepat di bawah kaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Solo Traveling kali ini merupakan perjalanan pertama gue keliling Bogor, SENDIRIAN!. Hanya dengan bermodalkan browsing di Internet gue mencoba untuk meng-eskplorasi tempat wisata yang ada di Kota Bogor.
Tujuan pertama adalah Pura Parahayangan Agung Jakatkarta tetapi sayangnya ketika sampai disana gue tidak boleh masuk kedalam Pura karena sedang ada upacara agama dan gue memutuskan untuk langsung ke tujuan berikutnya, yaitu ke Curug Nangka yang lokasinya tidak jauh dari Pura Parahayangan Agung Jakatkarta.
Ketika turun dari angkot gue disamperi tukang ojek yang mencoba menawarkan jasanya tapi begitu gue lihat ada tulisan “Curug Nangka ± 1 Km, tanpa pikir panjang lagi gue langsung menolak tawaran tukang ojek dan memutuskan untuk jalan kaki.
Sampai di pintu gerbang pertama gue dihadang pemuda setempat dan memberikan selembar tiket masuk seharga Rp. 7.500/orang untuk dapat masuk ke kawasan wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak “Curug Nangka”.
Tidak berapa jauh kaki melangkah gue dihadang lagi sama pengelola kawasan wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak “Curug Nangka” lagi. Di pintu ke dua ini gue bayar tiket masuk sebesar Rp. 6.500/orang.
Di kawasan wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak “Curug Nangka” ini ada beberapa objek wisata, seperti Curug Nangka, Curug Daun dan Curug Kawung. Di lokasi ini juga di sediakan outbond dan Camping Groud.
Untuk mencapai ketiga Curug tersebut cukup berjalan kaki dari pintu kedua dengan kondisi tracking berbatu, tanjakan dan turunan.
Curug Nangka merupakan kawasan wisata air terjun yang terletak di Ciapus, Bogor, Jawa Barat yang masuk dalam naungan RPH Gunung Bunder, BKPH Bogor KPH Kabupaten Bogor. Daya Tarik Utama Wisata Curug Nangka adalah air terjun yang mempunyai 3 tahap, dengan masing-masing memiliki ketinggian antara 10-20 m. Selain Curug Nangka di kawasan ini juga dapat ditemui dua buah Curug lagi, yaitu Curug Kawung dan Curug Daun. Lokasi ketiga Curug ini saling berdekatan dan berjarak sekitar 100 m dengan urutannya dari bawah adalah Curug Nangka, lalu Curug Daun dan terakhir adalah Curug Kawung.
Lokasi Curug Daun letaknya agak di atas dan harus melewati jalan yang agak lebar tetapi dengan kondisi jalan naik dan turun. Untuk mencapainya, dari tempat Curug Nangka harus naik terlebih dahulu, dan menyusuri pinggiran sungai (tidak bisa langsung mengikuti arus air melalui sungai). Jarak dari areal parkir sekitar 300 sampai 400 meter. Curugnya tidak terlampau tinggi tetapi aliran airnya cukup deras.Ketinggian Curug Daun ini berkisar hanya sekitar 6 meter.
Sedangkan lokasi Curug Kawung terletak di bagian hulu dari Curug Nangka. Jarak dari Curug ini ke Curug Daun sekitar 1 km dengan kondisi jalan setapak yang memiliki kontur naik turun. Tinggi Curug Kawung sekitar 25 meter dan letaknya dikelilingi bukit yang hijau. Lokasi Curug ini cukup terbuka sehingga lebih aman bila sewaktu-waktu terjadi air bah.
Karena tidak mau basah-basahan akhirnya gue hanya duduk sambil menikmati keindahan ciptaan Tuhan ini, “Subhanallah.. betapa besar maha karyaMU yang telah menciptakan keindahan alam ini dan sudah seharusnya kita menjaga alam ini dengan tidak merusaknya. Merusak ciptaan Tuhan sama artinya dengan mencoba untuk melawan Tuhan”.
6 komentar
Write komentarKok sepi ya Bang? Pas ane dateng ke sana ramenya sama muda-mudi asyik pacaran, hehehe
Replykarena waktu kesana pas hari sabtu pagi akhir bulan, jadinya sepi deh
ReplyKak wijna ngak ikutan pacaran juga bareng muda-mudi nya ?? hahaha
ReplyYah sayang banget. Itu padahal tulisannya tutup sampe tanggal 11 September kan ya? gue liat tuh di blog siapa gitu lupa (cewek yang punya) dia dateng ke Pura itu dan baguuus. Jadi kepengin. :)
Replywah saya belum pernah ke situ... sesepuh saya mah selalu udah ^-^ ahyeahh... mantap mas Wijna...
Replywkwkwkw mas Wijna dan mas Cumiyy haha duo masterr saya hahaha...keceeee abisss...
ReplyEmoticonEmoticon