Giveaway Postcard from Kuala Lumpur
reza
Membahas destinasi Negara tetangga "Kuala Lumpur" memang tidak ada habisnya, banyak sekali tempat wisata yang menarik untuk didatangi. Sepanjang tahun 2016 (Januari s/d Juli) gue sudah 5 kali mengunjungi "Negeri Jiran" tersebut.
Jadi gini ceritanya, sebagai bentuk rasa syukur karena sudah beberapa kali jalan-jalan ke Kuala Lumpur maka gue mau bagi-bagi Giveaway untuk pertama kalinya berupa Postcard cantik dari Kuala Lumpur. Akan ada 3 Postcard yang akan gue kirim langsung dari Kuala Lumpur.
Untuk mendapatkan Postcard dari Kuala Lumpur caranya gampang banget!!
- Share salah satu artikel yang ada di blog ini, boleh via twitter/facebook/Google+, jangan lupa untuk sertakan #RZFHLV.
- Follow/Like/Subscribe sosial media gue Instagram, Twitter, Facebook dan Youtube.
- Jika sudah share dan follow sosial media gue jangan lupa untuk kasih kesan/kritik/saaran yang membangun tentang blog ini dikolom komentar, jangan lupa sertakan email/twitter/instagram/fb.
Untuk T&C:
- Batas akhir untuk ikutan Giveaway Postcard from Kuala Lumpur ini sampai tanggal 28 Juli 2016 pukul 19.00 WIB.
- Pengumuman pemenang pada tanggal 29 Juli 2016.
- Pemenang akan dipilih berdasarkan sharing artikel di blog ini yang terbanyak, memberikan masukan yang sangat berarti buat gue dan yang sudah follow semua akun social media gue.
- Pemenang akan dikonfirmasi via email/twitter untuk alamat pengiriman.
PESONA 3 in 1 PARIS VAN SUMATERA, BUKITTINGGI
reza
Jika Anda mengenal Paris Van Jawa adalah Bandung, ternyata di Sumatera juga ada Paris Van Sumatera. Dimanakah itu? Bukit Tinggi merupakan kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Paris Van Sumatera adalah julukkan untuk kota dengan pesonanya pada masa kolonial Belanda terdahulu.
Paris Van Sumatera ini memiliki keunikkan jika Anda melalui Jalan Ahmad Yani yaitu berdirinya bangunan jembatan yang sangat kokoh dengan nama Jembatan Limpapeh. Jembatan Limpapeh ini merupakan mata dari Bukit Tinggi, karena Anda akan bisa menikmati pesona kota Bukittinggi yang dikelilingi oleh gunung merapi dan perbukitan dari atas jembatan ini.
Jembatan dengan esotiknya keindahan ukiran khusus ranah minang akan membuat mata Anda sangat terpesona. Dengan memiliki atap yang berupa gonjong dengan dihiasi ukiran – ukiran disetiap detailnya. Walaupun jika Anda berada di bawah jembatan ini terlihat tidak ada keistimewaannya tetapi jembatan dari baja ini akan mencuri pandangan Anda jika berada dilintasannya.
Disini adrenalin Anda pun akan diuji dengan melintasinya akan merasakan getaran dari goyangan Jembatan Limpapeh. Letak posisi dari Jembatan Limpapeh ini berada di dalam taman antara Benteng Fort De Kock dengan Taman Marga Satwa Kebon Binatang Kinantan sehingga hanya bisa dilintasi dengan berjalan kaki.
Jembatan Limpapeh merupakan destinasi yang utama di Sumatera Barat, dari sini Anda akan benar-benar bisa menikmati pemandangan berupa hamparan indah persawahan dengan perumahan yang mempesona dipandang. Selain itu juga melihat Gunung Singgalang dan Gunung Merapi. Jika Anda ingin menikmati keindahan dari Jembatan Limpapeh ini Anda bisa masuk dari Benteng Fort De Kock atau dari Taman Marga Satwa Kebun Binatang Kinantan. Tarif untuk bisa masuk hanya sebesar Rp. 8.000 per orang.
Sehingga jika Anda ingin menikmati pesona dari Jembatan Limpapeh ini, Anda akan menikmati keindahan lain dari dua objek wisata yang ada, yaitu Benteng Fort De Kock dan Taman Marga Satwa Kebon Binatang Kinantan.
Taman Marga Satwa Kebon Binatang Kinantan lebih dikenal dengan Kebun Binatang Bukit Tinggi. Lokasinya yang masih berada di pusat kota, sangat mudah sekali di jangkau oleh para wisatawan. Kebun Binatang Bukit Tinggi ini adalah kebun binatang tertua di Indonesia dan satu-satunya yang berada di kota Sumatera Barat. Letaknya yang berada di atas Bukit Cubadak Bungkuak menjadi keunikkan lainnya karena tanahnya tidak datar. Jika Anda berada disini persiapkanlah tenaga yang lebih kuat untuk berkeliling disemua areanya.
Dengan penataan yang sudah rapih dengan susunan coneblock menjadikan Anda akan sangat nyaman sekali untuk berjalan kaki disini. Disini telah disediakan stand khusus bagi para pedagang sehingga akan membuat Anda semakin nyaman. Anda juga bisa melihat sebuah Rumah Gadang Bagonjong yang lumayan besar selain melihat aneka satwa yang berada disini.
Masyarakat Minangkabau sangat terkenal dengan keramahannya sehingga para fotographer disini tidak agresif untuk memotret Anda, mereka sangat tertib sekali. Untuk bisa sampai ke Taman Marga Satwa Kebun Binatang Kinantan Anda bisa dari arah Jam Gadang, dan bisa hanya ditempuh dengan berjalan kaki.
Jika Anda telah puas menikmati aktifitas di Taman Marga Satwa Bukit Tinggi ini segera Anda menuju ke Benteng Fort De Kock yang merupakan salah satu peninggalan sejarah dimasa pemerintahan Hindia Belanda. Bangunan benteng ini telah didirikan sejak tahun 1825 yang merupakan pertahanan pemerintahan Hindia Belanda pada masa itu untuk menghadapi para pejuang Indonesia.
Kapten Bouer adalah sosok pendiri Benteng Fort De Kock, benteng yang berada di atas Bukit Jirek ini merupakan benteng pertahanan bangsa Belanda dalam melawan pejuang bangsa Indonesia dibawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol pada masa perang Paderi. Benteng yang berwarna putih dan hijau ini merupakan saksi bisu kekuatan bangsa Belanda saat itu. Dengan memiliki tinggi 20 meter dan adanya meriam kecil yang berada di empat sudut bentengnya.
Hanya dengan biaya sebesar Rp. 5.000 per orangnya Anda sudah bisa memasuki kawasan ini. Saat ini di Benteng Fort De Kock sangat nyaman sekali dengan udara yang sangat sejuk karena banyaknya pepohonan pinus dan taman dilengkapi dengan permainan anak-anak akan membuat Anda lupa akan waktu.
Didekat dari tiga keindahan objek wisata yang bisa Anda kunjungi terdapat pula hotel yang bisa Anda nikmati. Hotel mewah yang bisa menjadi salah satu pilihan Anda menghabiskan waktu lebih lama di Bukit Tinggi. Novotel Bukit Tinggi Hotel menawarkan harmonisasi keindahan alam dengan budaya.
Novotel Bukit Tinggi Hotel yang berada di Jalan Datuk Bandaro memberikan fasilitas yang sangat memuaskan menjadi salah satu lokasi penginapan mengisi waktu liburan Anda. Ingin menikmati banyak keindahan lainnya? Saya tunggu Anda di kota Paris Van Sumatera.
Jika anda ingin mencoba hotel-hotel lain di daerah Bukittinggi ini, anda dapat melihat daftar lengkapnya di Traveloka. Harganya biasanya lebih murah.
Escape to Bandung
reza
Tanggal Tua Ingin Membahagiakan Orang Tua
reza
Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.
Sebagai anak kost yang merantau di Ibu Kota harus pintar mengatur pengeluaran keuangan setiap bulan. Baik untuk keperluan sehari-hari, untuk ditabung, untuk hiburan dan liburan, serta yang paling penting adalah untuk online shopping. Konsumen jaman sekarang kalau mau belanja tidak perlu repot-repot datang ke toko atau mall, karena konsumen sudah sangat dimanjakan dengan kehadiran berbagai situs e-commerce yang menjual berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan alat rumah tangga, handphone/tablet, komputer/laptop, pakaian, makanan dan masih banyak lagi.
Dari banyaknya situs online shopping yang ada saat ini dan sebagai anak kost yang ingin hemat pengeluaran pastinya harus pintar memilih mana yang menyediakan pelayanan terbaik mulai dari customer services, pilihan pembayaran, pengiriman barang, dan yang paling penting adalah DISKON dan PROMO yang menarik.
Kalau sudah mendengar kata "DISKON" dan "PROMO" saya tidak tahan dan langsung ingin membeli semuanya. Apalagi kalau ditambah dengan metode pembayaran dengan kartu kredit cicilan 0%, tangan rasanya gatel pengen click sana click situ semua barang ingin dibeli dan Matahari Mall menyediakan semuanya.
Metode pembayaran dengan berbagai pilihan baik cash dan kredit, ada!.
Ketersediaan barang yang lengkap, juga ada!
Berhubung lebaran tinggal beberapa bulan lagi, jadi ga ada salahnya untuk berburu perlengkapan lebaran dari sekarang. Banyaknya "Promo Belanja MatahariMall" membuat saya bingung sendiri harus membeli yang mana.
Karena sudah janji dengan keluarga untuk seragam menggunakan baju batik saat lebarang nanti, saya mencoba mencari berbagai pilihan kemeja batik di MatahariMall.com dan ternyata banyak sekali koleksi kemeja batik pria dengan harga yang cukup murah dan diskon besar-besaran.
Berhubung jauh dari orang tua dan ingin rasanya agar komunikasi tetap terjaga dengan baik, saya ingin membelikan handphone baru untuk mama dan ayah. Masih bertahan di situs MatahariMall saya memutuskan untuk mencari handphone yang mempunyai spesifikasi yang masa kini dan pilihan jatuh ke Xiaomi Redmi 3 4G LTE. Harga yang ditawarkan di MatahariMall cukup terjangkau dan sedang ada diskon 37%, ditambah dengan pilihan cicilan 0% 12 bulan.
Ga salah deh kalau memilih MatahariMall untuk urusan promo belanja yang menjadikan solusi untuk belanja bijak. Selain bisa diakses melalui web, MatahariMall juga bisa diakses melalui smartphone Android dan iPhone, bisa langsung install aplikasinya melalui Google PlayStore atau AppStore.
Ingat, #JadilahSepertiBudi !!
Itinenary Melaka dan Kuala Lumpur
reza
Sudah baca cerita perjalanan gue ke Melaka dan Kuala Lumpur? Kalau belum silahkan baca dahulu disini atau lihat video trip perjalanan gue di Youtube. Nah biar lebih afdol gue akan share itinerary ke Melaka dan Kuala Lumpur, silahkan di contek bagi yang mau jalan-jalan ke Melaka dan Kuala Lumpur.
*** 28 Maret 2016 ***
- CGK (08.30 WIB) – KLIA2 (23.30 MYT)
- Arrived at KLIA2 - looking for sleeping spots near from Arrival Hall
*** 29 Maret 2016
***
- 06.00 – From KLIA2 Go to Melaka Sentral by bus (RM 24.30 one way).
- 07.00 – Checkin
- 08.00 - 10.00 : Batu Caves (From BB to KL Sentral (MYR 4.2), From KL sentral use KTM Komuter to Batu Caves : MYR 4 return)
- 10.00 - 13.00 : Eksplore Batu Caves
- 13:00 - 15:00 : Back to KL Sentral
- 15.00 - 16.00 : iCity & Laman 7 (From KL Sentral (MYR 2.1) to padang jawa station)
- 16.00 - 21.00 : Eksplore iCity & Laman 7 (from padang jawa st, use taksi meter to Laman 7 or iCity)
- 21.00 - 22.00 : Back to KL Sentral
*** 30 Maret 2016 ***
- 07.00 – 09.00 : checkout from hotel and heading to TBS (From BB, use monorel to HangTuah, change line use LRT stop in Bandar Tasik Selatan)10.00 - 12.00 : TBS to Melacca (From TBS to Melacca (Sentral Melacca) by bus Delima or Transnasional (MYR 22/return) 2.5hrs)
- 12.00 - 17.00 : Explore Melacca (From Sentral Melacca Explore Melaka by Panorama Bus to Bangunan Merah)
- 17.00 - 20.00 : Back to KL (TBS and KL Sentaral)
- 20.00 – 21.00 : KL Sentarl to Airport
*** 31 Maret 2016 ***
Go to Jakarta
* Itinerary diatas adalah rencana awal perjalanan gue
tapi pada akhirnya berubah setelah sampai di KLIA2
** Harga diatas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Goes to Pahawang with BeeTalk #BAP48BeeTalk
reza
Ada yang sudah pernah dengar BeeTalk? For your information, BeeTalk merupakan aplikasi social media yang mempunyai banyak sekali fitur, seperti group chat, forum, radar, look arround, flip, doodle, sticker dan lain-lain. Sudah tahu kan apa itu BeeTalk, penasaran? silahkan download di PlayStore dan Apple Store.
Jadi tanggal 16 Maret 2016 lalu BeeTalk membuat postingan undangan ke "Ke Pahawang Bareng BeeTalk Yuk! Gratis**!" dan akan ada 25 orang beruntung yang akan mengikuti acara BAP 48 bareng BeeTalk secara gratis**!. Pendaftaran dilakukan pada tanggal 14 - 21 Maret 2016.
Tangal 28 Maret 2016 gue dapet email yang berisi terpilih menjadi salah satu peserta di BAP 48 (BeeTalk Adventure to Pahawang 48 Hours). Kemudian setelah mengirimkan persyaratan yang cukup simple dan tidak lama kemudian gue di invite ke dalam group chat BeeTalk.
Hari yang ditunggu pun tiba, setelah dibagi menjadi beberapa tim (Slipi, Pasar Minggu dan Senen) tanggal 15 April 2016 pukul 19.00 WIB gue dan tim Pasar Minggu harus kumpul di Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tim dari Pasar Minggu sudah lengkap, setelah perkenalan singkat dan elf berangkat ke Pelabuhan Merak sekitar pukul 20.30 WIB.
First impression ketika pertama kali ketemu dengan Team Pasar Minggu, meraka masih malu-malu mesyem. Tapi bagi gue sendiri ga ada istilah malu-malu, langsung minta Path, Instagram mereka satu-persatu. Sepanjang perjalanan dari Pasar Minggu ke Merak gue ngobrol banyak sama lae Andy, yang lain mah udah pada tepar tidur di elf. Ada juga Fraga yang duduk disamping Pak kusir Supir sambil menggodai muter lagu galau.
Sesampainya di Pelabuhan Merak, tim dari Slipi sudah berkumpul dan tidak lama kemudian tim dari Senen juga datang, sekarang sudah full team #BAP48BeeTalk. Kami langsung menuju pintu masuk Pelabuhan sambil berkenalan dengan yang lainnya, kemudian tiket kapal di bagikan satu per satu.
Rame banget suasa kapal malam itu, kami hampir tidak mendapatkan tempat untuk duduk dan akhirnya menemukan lapak di kelas Eksekutif itupun tidak duduk di kursi, melainkan duduk lesehan di dekat TV. Lumayanlah bisa sekalian tidur-tiduran disepanjang perjalanan.
Sekitar pukul 4 pagi full team #BAP48BeeTalk sudah sampai di Pelabuhan Bakauheni dan langsung masuk ke dalam elf yang sudah menunggu. Berhubung masih gelap gue melanjutkan tidur dan perjalanan terasa begitu cepat karena supir yang sudah berpengalaman, terbukti dengan waktu tempuh yang seharusnya 3 jam, menjadi 2 jam saja dari Pelabuhan Bakauheni ke Dermaga Ketapang.
Sampai di Dermaga Ketapang kami disambut oleh Pak Yanto dan ABKnya yang akan membawa kami mengarungi lautan luas. Agenda pagi hari ini adalah sarapan di rumah Pak Yanto, briefing dan persiapan untuk snorkeling. Rombongan #BAP48BeeTalk dibagi menjadi 2 kapal. Kebetulan gue dapat kapal Popeye.
Setelah puas snorkeling dan kenyang minum air laut, perjalanan dilanjutkan ke penginapan Ibu Lily di Tanjung Putus. Selain rombongan dari #BAP48BeeTalk ada juga tamu dari Mesir, sebut saja namanya Kiko. Jadi Kiko datang ke Indonesia untuk traveling ke beberapa daerah di Indonesia dan katanya juga dia adalah seorang Travel Agent di Mesir. Gue sempat ditawari untuk pakai jasa travel dia kalau datang ke Mesir dan akan di kasih tarif paling murah. Untungnya udah simpan nomor telpon dan kartu nama Kiko, So, if someday I want to go to Egypt I'll call him.
Menu makan malam yang disediakan adalah ikan bakar dan teman-temannya, sambil menikmati makan malam diiringi lagu-lagu karaoke yang tersedia di Penginapan Ibu Lily, bayangkan suasananya seperti di kondangan. Suasana karaoke semakin seru ditambah dengan suara dari Valen yang kalau kata Mas Anang "aku sih yes!". Bagus banget, menggelegar sampe ikan-ikan di lautan ikut terhanyut dan nyanyi bersama dalam lagu yang berjudul "ain't got you" dan "negeri di awan".
Acara berikutnya adalah games!
Games kedua main komunikata, harus menebak gesture teman, disini gue yang paling ujung harus menebak kata yang telah diperagakan dari teman dibelakang dan gue menebak "Rumah Tangga" ternyata benar. Kami menang mutlak 5 poin, sementara kelompok yang lain ada yang mendapatkan poin dibawah 5 dan ada yang tidak mendapatkan poin, "sabar ya kelompok eyang subur, spongebob, ubur-ubur dan lainnya".
Games ketiga bermain memindahkan kelereng dengan sendok yang digigit. Dalam games ini setiap group diberi kesempatan 3 kali untuk sampai paling ujung dengan waktu tercepat. Lagi-lagi kelompok kami menang mutlak dengan waktu tercepat 30 detik. Kalau mengingat permainan yang dimainkan, awalnya kami di sudutkan dengan yel-yel yang seadanya tapi kami berjuang sebagai pemenang dan mendapatkan bantal BeeTalk + Kaos + sticker + Gantungan Kunci ekslusif dari BeeTalk dan belum di jual di toko online maupun offline.
Selesai games acara bebas, ada yang melanjutkan karokean, ada yang ngobrol ngalor ngidul, ada yang langsung molor. Kalau gue udah pasti langsung molor biar keesokan paginya bisa bangun cepat dan hunting sunrise.
Sayangnya mentari pagi itu tidak seindah yang diharapkan, hanya mengintip sedikit saja dari balik awan gelap di ujung timur. Akhirnya karena mentari pagi itu masih malu-malu untuk di foto, kami memutuskan untuk menyudahi acara mengejar matahari pagi dan kembali ke penginapan untuk bersiap-siap mengikuti acara berikutnya.
Setelah sarapan kami langsung berangkat ke Pulau Balak untuk bermain banana boat dan masih menggunakan kapan yang sama. Sesampainya di Pulau Balak yang sepertinya tidak berpenghuni agak sedikit kecewa karena pinggir pantai yang terlihat kotor karena banyak sampah yang terbawa ombak ke darat, baik sampah kayu, botol dan plastik bekas serta kotoran dari laut lainnya.
Setelah puas bermain banana boat, kegiatan berikutnya adalah acara bebas di Pulau Balak, ada yang bermain bola kaki, ada yang berlari-lari lucu, ada yang membuat video, ada yang santai kayak di pantai, ada yang photo session dan ada juga yang sekedar berenang-renang cantik di laut yang pantainya dihiasi dengan pasir putih. Kapan lagi coba bisa menikmati alam Indonesia secara gratis seperti ini?.
Terima kasih teman-teman perjalanan #BAP48BeeTalk, #BeeTalk dan Weekend Glory.
Tulisan lainnya dari Igman yudha dan Lensa Media
Video Trip To Melaka
reza
Trip To Melaka dan Kuala Lumpur
reza
Trip kali ini berawal dari salah satu maskapai yang punya tagline 'Now Everyone Can Fly' mengadakan promo cukup membayar airport tax untuk rute yang telah ditentukan. Jadilah gue membeli tiket pada tanggal 23 Juni 2015 menggunakan kartu kredit yang dengan total harga Rp. 346.500,- untuk rute CGK-KUL-CGk pada tanggal 28-31 Maret 2016. Masih lama memang, tapi kalau tidak langsung di eksekusi kapan lagi bisa liburan? Masalah gagal berangkat itu urusan belakang, yang penting dapet tiket murah terlebih dahulu.
Akhirnya setelah menunggu sembilan bulan menantikan kelahiran hari H, gue jadi juga berangkat dengan bermodal pengalaman sebelumnya yang sudah beberapa kali ke Kuala Lumpur, Malaysia, jadi gue tidak bingung lagi mau menginap dimana, naik apa (transportasi) dan lain sebagainya. Tapi kalau ke Melaka gue masih buta sama sekali, mau ga mau harus cari info dari om gugel.
Berangkat dari Jakarta pukul 20.30 WIB tanpa delay dan kedatangan lebih cepat 15 menit. Di Bandara Soekarno Hatta gue bertemu dengan backpacker lainnya yang satu flight dengan gue. Sebut saja mereka Ryan and the genk yang mau berangkat ke Kuala Lumpur untuk transit kemudian melanjutkan perjalanan ke Cambodia - Vietnam - Kuala Lumpur.
Destinasi Medan yang Wajib Dikunjungi
reza
Medan merupakan salah satu kota yang terdiri dari berbagai etnis dan suku, lokasinya yang dekat dengan Malaysia menjadikan Medan sebagai salah satu tujuan wisata dengan keberagaman kekayaan alam, kuliner dan banyaknya kebudayaan yang ada. Berikut beberapa pilihan destinasi wajib ketika berkunjung ke Medan.
1. Istana Maimun
Istana Maimun merupakan istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu landmark Kota Medan, Sumatera Utara, berada di Jalan Brigadir Jendral Katamso. Istana Maimun menjadi tujuan wisata karena desainnya yang unik dan merupakan perpaduan unsur Melayu, Islami, Spanyol, Italia dan India. Untuk memasuki Istana Maimun akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,-. Cukup merogoh kocek sekitar Rp.10.00,- di dalam Istana Maimun pengunjung dapat menyewa pakaian khas Melayu untuk di foto didepan singgasana Raja atau di berbagai sudut di Istana Maimun atau foto sendiri.
Istana Maimun merupakan istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu landmark Kota Medan, Sumatera Utara, berada di Jalan Brigadir Jendral Katamso. Istana Maimun menjadi tujuan wisata karena desainnya yang unik dan merupakan perpaduan unsur Melayu, Islami, Spanyol, Italia dan India. Untuk memasuki Istana Maimun akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,-. Cukup merogoh kocek sekitar Rp.10.00,- di dalam Istana Maimun pengunjung dapat menyewa pakaian khas Melayu untuk di foto didepan singgasana Raja atau di berbagai sudut di Istana Maimun atau foto sendiri.
2. Masjid Raya Medan
Satu lagi yang menjadi landmark Kota Medan yaitu Masjid Raya Medan, lokasinya tidak jauh dari Istana Maimun dan dapat ditempuh cukup dengan berjalan kaki sekitar 5-10 menit. Masjid kebanggaan masyarakat Kota Medan ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Masjid Raya Medan mempunyai desain khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid Raya Medan ini mejadi saksi biksu sejarah kehebatan Suku Melayu dari Kesultanan Deli pada masa itu.
3. Merdeka Walk
Merdeka Walk merupakan salah satu tempat nongkrong bagi anak muda Kota Medan. Hal ini didukung dengan banyaknya tempat makan yang tersedia di Merdeka Walk seperti McDonald, Pizza Hut, Restoran Nelayan dan masih banyak lagi. Lokasinya yang strategis berada di pusat Kota Medan, mudah ditempuh oleh angkutan umum maupun kendaraan pribadi.Aktivitas di Merdeka Walk baru terlihat mejelang sore hari sampai tengah malam. Pada hari-hari tertentu terdapat event yang semakin meramaikan Merdeka Walk. Di sekitar Merdeka Walk terdapat bangunan tua seperti London Sumatera yang sering di jadikan objek foto oleh photographer.
4. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery
Rahmat International Wildlife Museum and Gallery merupakan museum satwa liar yang kabarnya museum galeri satwa liar pertama di Asia Tenggara. Terdapat sekitar 2.000 koleksi satwa liar dari berbagai penjuru dunia.
Berbagai hewan dan satwa liar dari berbagai penjuru dunia mulai dari yang kecil hingga yang terbesar bisa ditemui di galeri ini. Ada juga berbagai jenis burung, mamalia, hewan khas Indonesia, hewan khas Afrika, berbagai jenis ular, berbagai jenis ikan dan masih banyak lainnya.
Lokasinya berada di Jl. Letjen S Parman No. 309, Medan. Buka setiap selasa s/d minggu mulai pukul 09.00-17.00. Harga tiket masuk yang di patok untuk Umum Rp.32.000, Anak-anak Rp. 25.000 termasuk night safari. Rombongan minimal 25 orang: SD Rp. 9.500, SMP Rp. 16.000, Mahasiswa Rp. 18.000.
5. Tjong A Fie Mansion
Tjong A Fie Mansion merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah yang ada di Kota Medan dan masih terawat sampai saat ini. Pemiliknya adalah Tjong A Fie yang merupakan seorang pengusaha kaya raya dan sukses membangun bisnis dalam bidang perkebunan di Sumatera Utara.
Pada tahun 1911, Tjong A Fie diangkat sebagai "Kapitan Tionghoa" (Majoor der Chineezen) untuk memimpin komunitas Tionghoa di Medan, menggantikan kakaknya, Tjong Yong Hian. Sebagai pemimpin masyarakat Tionghoa, Tjong A Fie sangat dihormati dan disegani, karena ia menguasai bidang ekonomi dan politik.
Tjong A Fie mansion merupkan simbol multietnis di Medan. Rumah tersebut mempunyai desain bergaya arsitektur Tionghoa, Melayu dan Eropa. Didalam rumah tersebut terdapat beberapa ruangan dan peninggalan Tjong A Fie seperti Ruang Tidur yang bergaya klasik dan masih terdapat tirai, ada juga mera rias dan kursi.
Kemudian ruang makan yang berisi koleksi gelas dan piring yang terdapat diatas meja makan. Terdapat juga ruang ibadah yang dilengkapi dengan pernak pernik khas Tionghoa dan pajangan dalam Bahasa Cina, dan masih banyak lainnya koleksi peninggalan Tjong A Fie.
Berlokasi di Jl. Jend. Ahmad Yani, Medan. Pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp. 35.000,- perorang (umum) dan Rp. 20.000,- untuk pelajar.
Destinasi Sabang yang wajib di kunjungi
reza
Jalan-Jalan ke Banda Aceh tidak lengkap rasanya jika tidak lengkap rasanya apabila tidak berkunjung ke Sabang atau Pulau We yang merupakan titik 0 Indonesia paling barat. Sabang atau Pulau We mempunyai beberapa lokasi wisata menarik yang wajib di kunjungi.
1. Tugu 0 Kilometer Indonesia
Tugu 0 Kilometer sekarang ini sudah jauh berbeda tampilannya dibandingkan sebelum tahun 2013. Pengelolaan yang cukup baik menjadikan Tugu 0 Kilometer ini menjadi magnet bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Kilometer nol atau yang sering disebut dengan 0 Kilometer Indonesia ini terletak di atas bukit, untuk mencapainya dapat menggunakan kendaraan seperti sepeda motor atau mobil. Disekitar Tugu 0 Kilometer Indonesia ini terdapat seekor babi hutan yang sudah lama berada disekitar tugu dan juga banyaknya kawanan kera liar yang selalu datang ketika banyak wisatawan yang berkunjung.
2. Pulau Rubiah
Pulau rubiah terletak di daerah Iboih, Sabang. Jika di lihat dari peta, maka posisinya berada di atas sebalah kanan Sabang atau Pulau We. Pulau Rubiah merupakan salah satu lokasi titik penyelaman atau snorkeling yang keindahan bawah lautnya tidak kalah bagus dengan beberapa lokasi penyelaman di Indonesia. Untuk mencapai Pulau Rubiah wisatawan harus menyewa kapal atau perahu, jika tidak membawa peralatan snorkeling atau menyelam, wisatawan dapat menyewa peralatan tersebut disekitar Pantai Iboih.
3. Danau Aneuk Laot
Danau Aneuk Laot merupakan bahasa Aceh yang artinya adalah Danau Anak Laut, terletak di tengah-tengah Kota Sabang. Danau ini merupakan salah satu sumber mata air bagi warga Pulau We. Danau Aneuk Laot memberikan keindahan tersendiri ketika senja tiba, sehingga tidak jarang Danau Aneuk Laot menjadi tempat favorit bagi photographer untuk mengabadikan panorama khas Sabang atau Pulau We.Suasa yang sejuk di Danau Anuek Laot membuat wisatawan betah berlama-lama berada disana dan pada saat malam hari, dari atas bukit Kota Sabang akan terlihat kerlip cahaya lampu yang indah bagaikan bintang di langit.
Destinasi Banda Aceh yang wajib di kunjungi
reza
Banda Aceh menjadi salah satu kawasan wisata yang berada di paling barat Indonesia. Menjadi semakin berkembang pasca Tsunami pada Desember tahun 2004 silam. Sektor pariwisata juga semakin maju dan banyak lokasi wisata yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Ingin melihat saksi bisu dari maha dahsyatnya Tsunami Aceh pada waktu itu? Berikut beberapa lokasi wisata yang wajib di kunjungi ketika berkunjung ke “Serambi Mekkah” Indonesia.
1. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman merupakan Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskanda Muda Mahkota Alam pada tahun 1022H (1612M). Sekilas Masjid ini mirip dengan bangunan Taj Mahal di India yang terletak di pusat Kota Banda Aceh.
Bagi wisatawan yang ingin memasuki Masjid Raya Baiturrahman wajib menutup aurat baik pria maupun wanita, muslim ataupun non muslim. Bahkan beberapa wisatawan wanita berasal dari luar negeri yang berkunjung ke Masjid yang pernah menjadi saksi bisu Tsunai 2004 lalu ini memakai hijab dan pakaian yang sopan menutup aurat.
2. Museum Tsunami Aceh
Museum Tsunami berada di Jalan Sultan Iskanda Muda, Aceh, di rancang oleh arsitek asal Indonesia, Ridwan Kamil. Bangunan Museum Tsunami Aceh teridiri dari empat lantai yang memuat semua kenangan akan kejadian Tsunami Aceh pada Desember tahun 2004 lalu.
Pertama kali masuk ke dalam bangunan, pengunjung akan melewati lorong sempit dan gelap yang di setiap sisi kanan dan kiri dinding terdapat air mengalir, hal ini membuat pengunjung seakan terbawa suasana pada saat terjadi Tsunami.
Ada juga ruangan berbentuk cerobong kapal yang berisi nama-nama korban Tsunami Aceh. Di dalam ruangan yang cukup gelap dan dingin ini terdengar suara lantunan bacaan ayat suci Al-Quran. Dibagian atas cerobong bertuliskan lafadz Allah.
Terdapat juga ruang gallery yang berisi foto-foto sebelum dan sesudah Tsunami. Sebagai wisata edukasi, di Museum Tsunami Aceh ini terdapat juga ruangan bioskop mini yang biasanya memutar film kejadian Tsunami di Aceh.
3. PLTD Apung
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang mempunyai bobot sekitar 2600 ton ini terhempas ke darat ketika Tsunami menerjang Aceh. Kapal ini sebelumnya berada di laut dan terseret arus Tsunami ke darat sejauh 4-5 km dan sekarang dijadikan salah satu objek wisata yang wajib di kunjungi di Banda Aceh
Terdapat anak tangga di sekililing PLTD Apung ini agar wisatawan mudah naik ke atas masuk masuk ke dalam perut kapal untuk melihat bagian-bagian kapal yang menjadi saksi bisu dari kejadian Tsunami di Aceh.
4. Kapal Di Atas Rumah
Kapal yang berada di atas rumah ini membuktikan betapa dahsyatnya Tsunami Aceh pada waktu itu (Desember, 2004). Lokasinya berada di Gampong Lampulo, Kec. Kuta Alam, Aceh. Kapal ini sendiri merupakan kapal nelayan yang berada di laut sebelum terjadi Tsunami, kemudian kapal yang mempunyai berat sekitar 20 ton ini tebawa arus Tsunami yang cukup besar dan tinggi hingga sampai berada di atas rumah warga, tepatnya rumah keluarga Misbah dan Abassiah.
Festival Cap Go Meh Pemersatu Budaya
reza
Cap Go Meh merupakan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia, tepatnya 15 hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Kalau di artikan Cap Go Meh mempunyai arti yaitu, Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam. Ini berarti masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari.
Cap Go Meh dengan suka cita dirayakan diberbagai belahan dunia. Untuk Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang mengadakan Festival Cap Go Meh, seperti di Singkawang, Jakarta dan Bogor. Pengunjung yang datang tidak hanya dari wisatawan domestik, terlihat beberapa wisatawan luar negeri juga antusias untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh tahun ini.
Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia juga tidak ketinggalan untuk merayakan Cap Go Meh yang diadakan pada tanggal 21 Februari 2016, bertempat di kawasan Glodok, Jakarta Barat.
Perayaan Cap Go Meh dimulai pukul dua siang dan acara dibuka oleh Cici Koko Jakarta dengan membawakan lagu yang berjudul Jakartaku serta menampilkan pertunjukan barongsai. Festival Cap Go Meh 2016 ini juga di hadiri oleh Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPR RI Ade Komarudin, Guruh Soekarno Putra serta berbagai jajaran dari Fraksi PDIP dan Golkar.
Ada sekitar puluhan peserta yang ikut dalam festival tahunan ini, seperti arak-arakan Dewa Joli yang berjumlah kurang lebih 70 peserta, barongsai, reog ponogoro, ondel-ondel, marching band dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan juga Abang None Jakarta dan Cici Koko Jakarta yang ikut meramaikan acara dalam iring-iringan mobil hias.
Selain itu ada juga bazar kuliner yang digelar di sepanjang Jalan Pancoran Raya, sebelah ITC Glodok. Beragam makanan dan minuman dijual pada bazar kuliner dalam Festival Cap Go Meh ini, mulai dari makanan khas asli Indonesia sampai masakan China.
Festival Cap Go Meh tahun ini merupakan wujud dari keberagaman kekayaan bangsa Indonesia dan juga sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika. Tidak hanya menampilkan budaya china seperti barongsai yang merupakan budaya khas china, ada juga kebudayaan betawi yang menampilkan ondel-ondel serta kebudayaan Jawa yang menampilkan atraksi Reog Ponorogo.
Disisi lain, panitia yang dibantu aparat TNI serta Kepolisian dengan sigap membantu para pengunjung yang tiba-tiba pingsan karena cuaca yang cukup terik disiang hari. Semoga ditahun yang akan datang, Festival Cap Go Meh semakin meriah dan semakin banyak pertunjukan yang ditampilkan. Begitu juga dengan masyarakan dan pengunjung yang ingin menyaksikan acara ini diharapkan untuk mematuhi segala arahan dari pihak panitia pelaksana.
Menginap di Bandara Soekarno Hatta
reza
Overnight di Bandara atau menginap sementara satu malam untuk mengejar first flght merupakan hal yang biasa bagi seroang backpacker seperti saya. Tapi untuk menginap di Bandara Indonesia, khususnya Soekarno Hatta merupakan hal yang pertama kali bagi saya. Sedangkan kalau menginap di Changi Airport atau KLIA sudah beberapa kali saya lakukan karena ketika sampai di negara tujuan sudah larut malam dan sekaligus mengurangi biaya penginapan.
Jangan bayangkan di Bandara Soekarno Hatta mempunyai fasilitas seperti di Bandara luar negeri yang mempunyai kursi pijat gratis, area tidur yang cukup luas walaupun di lantai beralaskan karpet tapi masih tetap nyaman, di Bandara Soekarno Hatta para penumpang pesawat yang hendak bermalam tidak akan menemukan fasilitas tersebut.
Sangat disayangkan karena untuk sekelas Bandar Udara Internasional belum mampu bersaing dengan negara tetangga yang sudah mempunyai fasilitas cukup lengkap dan nyaman bagi para penumpang yang ingin bermalam di bandara. Gue pribadi menganggap wajar akan hal ini, karena kalau disediakan fasilitas tersebut kemungkinan besar akan cepat rusak yang diakibatkan oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Pertama kali gue terbang dengan pesawat paling pagi pukul lima subuh mengharuskan gue untuk bermalam di Bandara Soekarno Hatta. Kenapa gue memutuskan untuk bermalam di Bandara dan bukan di Hotel dekat Bandara?. Simple aja sih sebenarnya, kalau sudah tidur takut bangun kesiangan dan ketinggalan pesawat.
Berbekal tanya jawab dari teman-teman gue yang bekerja di Bandara meraka memberitahukan ada beberapa spot atau lokasi untuk tidur di Bandara Soekarno Hatta, seperti:
- Bermalam di KFC seberang Terminal 1C adalah pilihan pertama yang gue pilih untuk bermalam di Bandara. Berbekal sekedar membeli makanan ringan atau minum para calon penumpang pesawat udara yang mengejar penerbangan pertama sudah bisa mendapatkan fasilitas free wifi. Sayangnya KFC yang berada diseberang Terminal 1C ini tutup sekitar pukul 10 atau 11 malam. Tapi jangan khawatir, calon penumpang yang masih ingin tetap mendapatkan tempat tidur gratis masih dapat tiduran di teras depan, samping kanan atau samping kiri dari Store KFC ini. Jangan terkejut atau merasa horor berada disini, karena lampunya akan dimatikan.
- Berhubung kurang merasa nyaman berada di KFC akhirnya tepat tengah malam gue memutuskan untuk pindah lapak untuk tidur. Gue memutuskan untuk menuju ke Waving Gallery atau Anjungan Pengunjung yang berada di antara 1B dan Terminal 1C. Waving Gallery merupakan alternatif lain untuk bermalam di Bandara Soekarno Hatta. Terdapat beberapa bangku panjang untuk tiduran disini, tapi suara berisik mesin pesawat yang menderu terasa mengganggu. Akhirnya gue memilih untuk mencari tempat lainnya.
- Waving Gallery diantara Teriminal 1A dan 1B bisa menjadi alternatif lainnya untuk bermalam di Bandatra Soekarno Hatta. Disini terdapat sedikit bangku untuk tiduran dan biasanya sudah penuh terisi kalau tidak cepat-cepat datang. Berada disini tidak seberisik di Anjungan Pengunjung yang berada diantara Terminal 1B dan Terminal 1C karena hanya sedikit pesawat yang parkir disini. Karena tidak mendapatkan tempat maka gue memutuskan untuk mencari lapak berikutnya.
- Lokasi berikutnya untuk tidur di Bandara Soekarno Hatta berada di depan Customer Service Lion Air Terminal 1B. Disini terdapat beberapa bangku untuk dijadikan tempat tidur atau lebih tepatnya tidur dalam posisi duduk.
- Apabila sudah pukul tiga dan check in sudah dibuka makan segeralah untuk check in agar bisa tidur di waiting room sambil menunggu untuk boarding.
Jadi berdasarkan pengalaman pertama gue tidur di Bandara Soekarno Hatta, untuk lokasi tidur dan bermalam di Bandara Soekarno Hatta yang nyaman berada di Anjungan pengunjung diantara Terminal 1A dan Terminal 1B. Tapi tetap harus waspada terhadap barang bawaan, kalau membawa koper disarankan membawa sejenis pengikat yang bisa di gembok atau kunci untuk dikaitkan di kaki kursi tempat kita akan tidur. Sedangkan yang membawa ransel agar tetap memluk ransel, baik tidur dalam keadaan duduk ataupun dalam keadaan terlentang. Biar bagaimanapun tidur di Bandara (Indonesia) tidak akan pernah senyaman tidur di kamar pribadi atau kamar hotel, jadi pilih mana: tidur di Bandara atau ketinggalan pesawat?
Happy Holliday
Pengalaman Pertama Terbang Bersama Lion Air
reza
Disclaimer: Tulisan ini mungkin mengandung sara tapi ini murni pengalaman dan curhatan hati seorang travel blogger. Mohon maaf apabila ada yang merasa tersinggung.
Mendengar nama maskapai satu ini mungkin sudah dapat
dibayangkan adalah delay, pelayanan yang buruk dan tempat duduk yang sempit.
Awalnya gue ga pernah membayangkan akan naik pesawat dengan logo singa tersebut
karena terpaksa harus berangkat penerbangan paling awal untuk keberangkatan dan
penerbangan paling akhir untuk kembali hanya tersisa lion air saja untuk rute
Jakarta – Medan – Jakarta. Biasanya gue terbang naik pesawat selain maskapai
yang satu ini. Pagi-pagi subuh 4 februari 2016 gue memesan tiket pp tujuan
Medan untuk keberangkatan pukul 5 pagi, itu artinya 24 jam lagi dari pemesanan
saat ini, begitu juga dengan kembalinya gue membeli tiket untuk keberangkatan
paling terakhir dari Medan menuju Jakarta.
Berhubung gue harus mengejar first flight mau ga mau gue
harus overnight di Bandara Soekarno-Hatta supaya ga ketinggalan pesawat. Siapa
coba yang mau ketinggalan pesawat dan harus membeli tiket 2 kali karena tiket
sebelumnya sudah hangus? Tentunya gue pribadi sangat menghindari kejadian ini.
Pernah waktu itu gue hampir ketinggalan pesawat Garuda (Medan-Jakarta) dan
status sudah last call, bahkan nama gue sudah dipanggil melalui pengeras suara,
kejadian ini aja udah buat gue kalang kabut lari bagai dikejar anj*ng dari pintu
masuk sampai ke gate yang jaraknya cukup jauh di Kualanamu, karena gate Garuda
itu berada paling ujung.
Cerita tentang overnight di Bandara akan gue bagikan di
tulisan berikutnya. Singkat cerita sudah pukul 3 pagi, gue langsung masuk ke
dalam untuk antri check in dan semuanya berawal dari proses check in. Antrian
Lion air waktu itu panjang banget karena ada 4 flight pagi ke Sumatera (Medan,
Palembang, Pekanbaru, Batam), proses check in terhitung sangat lambat sekali
sekitar lima menit untuk per pax (penumpang), bahkan bisa lebih dari lima menit baik
yang membawa bagasi atau tidak.
Dari sini gue udah mulai berasa ada di Medan karena
kebanyakan penumpang berlogat Medan dan chinese, beberapa diantara mereka yang berada di deket gue mulai berulah. Entah kenapa orang cina yang berasal
dari Medan semuanya pada songong suka buat onar. Bahkan gue sempat melihat
cewek cina yang mau berangkat ke Medan bareng gue, duduk diatas timbangan bagasi untuk menimbang berat
badannya, duuh mending duduk dipangkuan abang aja dek. Belum lagi yang para lelakinya yang bergaya seperti cewek dan berada dibelakang gue pada mau nyerobot antrian, pengen rasanya gue tabok
pake sepatu gunung atau tripod deh.
Urusan check in selesai dan begitu masuk ke waiting room gue
melihat rombongan koko dan cici yang buat onar tadi sewaktu check in. Daripada gue
merasa terganggu dan kesel sendiri mending gue menjauh dan berharap ga satu
pesawat dengan gue tapi nasib sialnya mereka duduk tepat dibelakang dan samping gue
di dalem pesawat.
Emosi semakin memuncak ketika mereka duduk di belakang gue didalem pesawat, tempat duduk gue ditendang dari belakang yang membuat gue merasa
terganggu tapi gue masih bisa sabar. Sementara yang duduk disamping gue berisik
banget udah kayak jualan di glodok, pengen aja rasanya plaster itu mulut yang
cas cis cus ga ada berhentinya sampai pesawat lepas landas.
Bagi yang sudah sering naik Lion Air sudah taulah bagaimana
kondisi didalam pesawat, sementara bagi gue ini adalah pengalaman pertama yang
membuat gue cukup terkejut dan setuju dengan pendapat orang yang sering naik lion
air dengan segala kekurangannya.
- Pertama jarak antar tempat duduk cukup sempit dan sialnya dikursi yang gue duduki ga ada tombol untuk menurunkan sandaran kursi ke belakang, begitu mendarat punggung gue serasa kaku semua.
- Saat berangkat gue ga nemu buku petunjuk keselamatan yang biasanya diselipkan di depan tempat duduk.
- Tidak ada snack yang dibagikan, disini gue cukup maklum karena termasuk maskapai murah tapi kalau dibandingkan dengan Sriwijaya yang berani kasih harga sama dengan Lion selalu membagikan snack.
- Sebelum lepas landas pesawat terasa agak panas, tapi setelah mengudara baru terasa dingin.
- Delay ga tanggung-tanggung, sewaktu pulang gue kena delay yang awalnya dua jam kemudian menjadi 3 jam.
- Landing yang cukup kasar waktu mendarat di CGK.
- Boarding on time tapi belum tentu take off on time juga, hal ini gue alami sewaktu masih di KNO menuju CGK. Cukup lama banget berada di dalam pesawat bahkan sudah lewat 15 menit dari waktu take off.
- Terkadang suka memasukkan manifest berlebihan, misalnya crew dari lion group yang lainnya yang sedang tidak bertugas dan hendak kembali (misalnya Jakarta) terpaksa duduk di jumper seat di depan atau di belakang.
- Penumpang banyak yang belum mengetahui seacara umum tentang keselamatan penerbangan. Gue masih melihat penumpang yang berhalo-halo ria pada saat pesawat mengisi bahan bakar, padahal sudah di umumkan tidak boleh menggunakan telpon didalam pesawat pada saat mengisi bahan bakar. Ada lagi yang langsung menghidupkan hp setelah mendarat, padahal jarak ke terminal bandara masih jauh. Yang ga kalah mencengangkan bagi gue adalah saat lampu sabuk pengaman belum boleh di lepaskan dan pesawat masih berjalan menuju terminal tapi sudah ada beberapa orang yang membuka bagasi kabin, duuuhh itu kalau terjadi hal yang buruk gimana ya?.
Dari sekian banyak kekurangan ternyata ada beberapa
kelebihan dari Lion Air, seperti:
- Kalau penerbangan paling pagi jarang delay karena pesawatnya sudah standby di badara dari malam sebelumnya.
- Belahan rok pramugarinya cukup membuat mata seger kalau masih ngantuk-ngantuk karena penerbangan pagi.
- Kalau beruntung bisa mendarat cukup mulus. Tergantung keahlian pilot juga sih sebenarnya.
- Tiket yang murah meriah.
- Berdasarkan pengalaman pertama dan terakhir gue, pemumpang yang kena delay 2 jam mendapatkan kompensasi makan malam dengan menu dari McD.
- Jika kena delay lebih dari 2 jam segerlah mendatangi customer service, kalau beruntung bisa menukar ke penerbangan tercepat dengan maskapai yang sama tanpa dikenakan biaya tambahan dan jika masih ada seat yang kosong.
- Jika beruntung terdapat buku panduan doa perjalan di depan kursi.
- Last but not least, kalau beruntung selamat sampai tujuan.
Jadi setelah dua kali naik pesawat Lion Air pp Jakarta –
Medan – Jakarta gue mengambil kesimpulan sendiri kalau ini adalah penerbangan
terkahir gue menggunakan Lion Air, walaupun terdapat beberapa kelebihan juga
dari banyaknya kekurangan maskapai yang satu ini tapi demi alasan kenyamanan
untuk penerbangan dalam negeri gue lebih memilih Garuda yang semua orang sudah tau dan Citilink dengan
berbagai pilihan green seat yang cukup luas dan masih satu group dengan Garuda. Gak lagi-lagi deh gue mengkhianati Garuda dan Citilink untuk urusan penerbangan dalam negeri.
Itinerary 4 Hari di Malang
reza
*** Day 1 ***
Jika hari pertama begitu sampai
di Malang baik yang menggunakan Kereta Api atau Pesawat sebelum jam 12 siang
disarankan check-in di hotel terlebih dahulu. Kemudian cari sarapan atau makan
siang di Depot Rawon Nguling yang berada di Jl. Zainal Arifin No. 62, Malang. Depot Rawon
Nguling yang terkenal ini buka dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore.
Sehabis makan Rawong Nguling, sebagai makanan penutup
wajib coba datang ke Toko Oen. Disana ada berbagai jenis es krim yang sangat
legendaris. Cita rasa dan bangunannya yang khas tetap dipertahankan sampai saat
ini. Lokasinya berada di Jl. Basuki Rahmat No. 5, Malang.
Menjelang siang cukup jalan-jalan di sekitar Kota Malang sekalian berfoto narsis dibeberapa lokasi yang cukup mainstream. Bagi para photographer ada beberapa lokasi foto di sekitar Malang Kota, seperti: Alun Alun Tugu, Alun Alun Kota, Mesjid Jami’, Gereja Kayutangan, Gereja GBIP Immanuel.
Setelah cukup puas jalan-jalan di sekitaran Malang Kota,
menjelang sore hari sekitar pukul 4 sore waktu yang tepat untuk berangkat ke
Kota Batu. Hari pertama datang ke Alun Alun Kota Wisata Batu sambil
santai sore menikmati sejuknya udara Kota Batu.
Kemudian setelah magrib perjalanan dilanjutkan ke Batu
Night Spectacular (BNS). BNS sendiri buka mulai pukul 3 sore sampai 12 malam.
Pesona keindahan lampu malam hari di taman bermain yang ada di BNS sangat indah
untuk diabadikan dalam bidikan kamera.
Setelah bermain di BNS, saatnya kembali ke hotel untuk
istirahat mempersiapkan tenaga untuk petualangan lebih seru di hari ke dua.
*** Day 2 ***
Jika bosan dengan sarapan di hotel yang menunya sangat
standart, cobalah sempatkan untuk cari sarapan di Jl. Batanghari No.5. Disana ada
Bakso President yang cukup ramai didatangi masyarakat Malang dan wisatawan.
Daging bakso yang cukup lembut membuatnya banyak yang rela antri 30 menit untuk
mendapatkan semangkok bakso yang banyak di kunjungi artis ibu kota.
Perjalanan dilanjutkan menuju Museum Angkut+ yang berada di Jl. Terusan Sultan Agung No.2, Batu. Siapkan memori dan baterai tambahan untuk kamera jika berkunjung ke Museum Angkut+, karena banyak sudut tempat yang menarik di dalam Museum Angkut+ ini. Selain Museum Angkut + masih ada Museum Topeng yang berada satu kawasan dengan Museum Angkut+.
Sore hari wajib kembali ke hotel atau penginapan dan persiapkan diri untuk berangkat ke Bromo tengah malam jika sebelumnya telah menghubungi jasa tour ke Bromo. Persiapkan jaket tebal, sarung tangan, masker dan juga sepatu gunung untuk mengeksplore Bromo.
Perjalanan dilanjutkan menuju Museum Angkut+ yang berada di Jl. Terusan Sultan Agung No.2, Batu. Siapkan memori dan baterai tambahan untuk kamera jika berkunjung ke Museum Angkut+, karena banyak sudut tempat yang menarik di dalam Museum Angkut+ ini. Selain Museum Angkut + masih ada Museum Topeng yang berada satu kawasan dengan Museum Angkut+.
Sore hari wajib kembali ke hotel atau penginapan dan persiapkan diri untuk berangkat ke Bromo tengah malam jika sebelumnya telah menghubungi jasa tour ke Bromo. Persiapkan jaket tebal, sarung tangan, masker dan juga sepatu gunung untuk mengeksplore Bromo.
*** Day 3 ***
Menikmati pemandangan matahari terbit di Bromo dari Penanjakan view point memberikan sensasi tersendiri. Biasanya jika menggunakan jasa trip ke Bromo, wisatawan akan dibawa ke lautan pasir, menaiki sekitar 245 anak tangga menuju kawah Bromo dan beberapa lokasi menariknya sesuai dengan paket yang dipilih.
Siang hari setelah kembali dari Bromo persiapkan diri untuk ke Jatim Park 2 yang berada di Jl. Oro Oro Ombo No. 9, Batu. Banyak tempat menarik dan wisata edukasi yang ada di dalam Jatim Park 2. Wisatawan dapat mengunjungi Jatim Park 2 hanya sampai pukul 6 sore.
*** Day 4 ***
Hari terakhir di Malang coba bermain air di Selatan Malang yang mempunyai beberapa pilihan pantai wajib didatangi, seperti: Pantai Balekambang dan Pulau Ismoyo, Pantai Kondang Merak, Pantai Sendang Biru, Pantai Ngliyep, Pantai Ngantep dan masih banyak pantai lainnya.
Rata-rata waktu tempuh menuju pantai yang ada di Selatan Malang sekitar 2 jam jika tidak kena macet dan sangat disarankan untuk berangkat pagi hari dari Kota Malang agar bisa mendatangi 2 pantai sekaligus dalam satu hari.
Jika ingin datang ke 2 pantai sekaligus disarankan sudah sampai di lokasi atau pantai pertama pukul 8 pagi dan puaskan bermain air sampai pukul 12 siang, kemudian makan siang dan dilanjutkan ke pantai berikutnya. Jarak rata-rata pantai di Selatan Malang sekitar 1 jam perjalanan jika menggunakan sepeda motor dan tidak kena macet.
Yang harus diperhatikan untuk mencapai ke Pantai yang ada di Malang adalah tidak ada angkutan/transportasi umum menuju Pantai. Jadi disarankan menggunakan sepeda motor atau mobil yang dapat disewa di Malang Kota.
Lokasi Foto Mainstream Di Malang
reza
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Malang dan sekitarnya tanpa mengabadikan momen seru di berbagai sudut Malang. Berikut lima lokasi foto di Malang dan sekitarnya yang paling banyak ditangkap dari hasil jepretan lensa kamera.
1. Alun-Alun Kota Malang
Alun-Alun Kota Malang tidak pernah sepi dari berbagai aktivitas masyarakat kota malang. Berada di Jl. Merdeka, Malang menjadikan lokasi ini strategis dan sangat mudah di kunjungi. Selain itu disekitar Alun-Alun terdapat beberapa mall dan tempat makan.
Alun-Alun ini disebut juga dengan alun-alun Jami' karena letaknya berada di depan Mesjid Jami' yang merupakan mesjid kebanggaan masyarakat Malang. Selain itu berdiri pula Gereja GPIB Immanuel persis disamping Mesjid Jami'. Kerukunan umat beragama di Malang tercermin dari dua bangunan ini yang saling berdekatan.
Langganan:
Postingan (Atom)