Banda Aceh menjadi salah satu kawasan wisata yang berada di paling barat Indonesia. Menjadi semakin berkembang pasca Tsunami pada Desember tahun 2004 silam. Sektor pariwisata juga semakin maju dan banyak lokasi wisata yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Ingin melihat saksi bisu dari maha dahsyatnya Tsunami Aceh pada waktu itu? Berikut beberapa lokasi wisata yang wajib di kunjungi ketika berkunjung ke “Serambi Mekkah” Indonesia.
1. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman merupakan Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskanda Muda Mahkota Alam pada tahun 1022H (1612M). Sekilas Masjid ini mirip dengan bangunan Taj Mahal di India yang terletak di pusat Kota Banda Aceh.
Bagi wisatawan yang ingin memasuki Masjid Raya Baiturrahman wajib menutup aurat baik pria maupun wanita, muslim ataupun non muslim. Bahkan beberapa wisatawan wanita berasal dari luar negeri yang berkunjung ke Masjid yang pernah menjadi saksi bisu Tsunai 2004 lalu ini memakai hijab dan pakaian yang sopan menutup aurat.
2. Museum Tsunami Aceh
Museum Tsunami berada di Jalan Sultan Iskanda Muda, Aceh, di rancang oleh arsitek asal Indonesia, Ridwan Kamil. Bangunan Museum Tsunami Aceh teridiri dari empat lantai yang memuat semua kenangan akan kejadian Tsunami Aceh pada Desember tahun 2004 lalu.
Pertama kali masuk ke dalam bangunan, pengunjung akan melewati lorong sempit dan gelap yang di setiap sisi kanan dan kiri dinding terdapat air mengalir, hal ini membuat pengunjung seakan terbawa suasana pada saat terjadi Tsunami.
Ada juga ruangan berbentuk cerobong kapal yang berisi nama-nama korban Tsunami Aceh. Di dalam ruangan yang cukup gelap dan dingin ini terdengar suara lantunan bacaan ayat suci Al-Quran. Dibagian atas cerobong bertuliskan lafadz Allah.
Terdapat juga ruang gallery yang berisi foto-foto sebelum dan sesudah Tsunami. Sebagai wisata edukasi, di Museum Tsunami Aceh ini terdapat juga ruangan bioskop mini yang biasanya memutar film kejadian Tsunami di Aceh.
3. PLTD Apung
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang mempunyai bobot sekitar 2600 ton ini terhempas ke darat ketika Tsunami menerjang Aceh. Kapal ini sebelumnya berada di laut dan terseret arus Tsunami ke darat sejauh 4-5 km dan sekarang dijadikan salah satu objek wisata yang wajib di kunjungi di Banda Aceh
Terdapat anak tangga di sekililing PLTD Apung ini agar wisatawan mudah naik ke atas masuk masuk ke dalam perut kapal untuk melihat bagian-bagian kapal yang menjadi saksi bisu dari kejadian Tsunami di Aceh.
4. Kapal Di Atas Rumah
Kapal yang berada di atas rumah ini membuktikan betapa dahsyatnya Tsunami Aceh pada waktu itu (Desember, 2004). Lokasinya berada di Gampong Lampulo, Kec. Kuta Alam, Aceh. Kapal ini sendiri merupakan kapal nelayan yang berada di laut sebelum terjadi Tsunami, kemudian kapal yang mempunyai berat sekitar 20 ton ini tebawa arus Tsunami yang cukup besar dan tinggi hingga sampai berada di atas rumah warga, tepatnya rumah keluarga Misbah dan Abassiah.
1 komentar:
Write komentarBTW, poin nomer 4 kelewatan?
ReplyJangan lupa pas di Banda Aceh mesti nyobain makan mie Aceh yang harganya lebih murah dari di Jakarta :D
EmoticonEmoticon