Medan merupakan salah satu kota yang terdiri dari berbagai etnis dan suku, lokasinya yang dekat dengan Malaysia menjadikan Medan sebagai salah satu tujuan wisata dengan keberagaman kekayaan alam, kuliner dan banyaknya kebudayaan yang ada. Berikut beberapa pilihan destinasi wajib ketika berkunjung ke Medan.
1. Istana Maimun
Istana Maimun merupakan istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu landmark Kota Medan, Sumatera Utara, berada di Jalan Brigadir Jendral Katamso. Istana Maimun menjadi tujuan wisata karena desainnya yang unik dan merupakan perpaduan unsur Melayu, Islami, Spanyol, Italia dan India. Untuk memasuki Istana Maimun akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,-. Cukup merogoh kocek sekitar Rp.10.00,- di dalam Istana Maimun pengunjung dapat menyewa pakaian khas Melayu untuk di foto didepan singgasana Raja atau di berbagai sudut di Istana Maimun atau foto sendiri.
Istana Maimun merupakan istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu landmark Kota Medan, Sumatera Utara, berada di Jalan Brigadir Jendral Katamso. Istana Maimun menjadi tujuan wisata karena desainnya yang unik dan merupakan perpaduan unsur Melayu, Islami, Spanyol, Italia dan India. Untuk memasuki Istana Maimun akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,-. Cukup merogoh kocek sekitar Rp.10.00,- di dalam Istana Maimun pengunjung dapat menyewa pakaian khas Melayu untuk di foto didepan singgasana Raja atau di berbagai sudut di Istana Maimun atau foto sendiri.
2. Masjid Raya Medan
Satu lagi yang menjadi landmark Kota Medan yaitu Masjid Raya Medan, lokasinya tidak jauh dari Istana Maimun dan dapat ditempuh cukup dengan berjalan kaki sekitar 5-10 menit. Masjid kebanggaan masyarakat Kota Medan ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Masjid Raya Medan mempunyai desain khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid Raya Medan ini mejadi saksi biksu sejarah kehebatan Suku Melayu dari Kesultanan Deli pada masa itu.
3. Merdeka Walk
Merdeka Walk merupakan salah satu tempat nongkrong bagi anak muda Kota Medan. Hal ini didukung dengan banyaknya tempat makan yang tersedia di Merdeka Walk seperti McDonald, Pizza Hut, Restoran Nelayan dan masih banyak lagi. Lokasinya yang strategis berada di pusat Kota Medan, mudah ditempuh oleh angkutan umum maupun kendaraan pribadi.Aktivitas di Merdeka Walk baru terlihat mejelang sore hari sampai tengah malam. Pada hari-hari tertentu terdapat event yang semakin meramaikan Merdeka Walk. Di sekitar Merdeka Walk terdapat bangunan tua seperti London Sumatera yang sering di jadikan objek foto oleh photographer.
4. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery
Rahmat International Wildlife Museum and Gallery merupakan museum satwa liar yang kabarnya museum galeri satwa liar pertama di Asia Tenggara. Terdapat sekitar 2.000 koleksi satwa liar dari berbagai penjuru dunia.
Berbagai hewan dan satwa liar dari berbagai penjuru dunia mulai dari yang kecil hingga yang terbesar bisa ditemui di galeri ini. Ada juga berbagai jenis burung, mamalia, hewan khas Indonesia, hewan khas Afrika, berbagai jenis ular, berbagai jenis ikan dan masih banyak lainnya.
Lokasinya berada di Jl. Letjen S Parman No. 309, Medan. Buka setiap selasa s/d minggu mulai pukul 09.00-17.00. Harga tiket masuk yang di patok untuk Umum Rp.32.000, Anak-anak Rp. 25.000 termasuk night safari. Rombongan minimal 25 orang: SD Rp. 9.500, SMP Rp. 16.000, Mahasiswa Rp. 18.000.
5. Tjong A Fie Mansion
Tjong A Fie Mansion merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah yang ada di Kota Medan dan masih terawat sampai saat ini. Pemiliknya adalah Tjong A Fie yang merupakan seorang pengusaha kaya raya dan sukses membangun bisnis dalam bidang perkebunan di Sumatera Utara.
Pada tahun 1911, Tjong A Fie diangkat sebagai "Kapitan Tionghoa" (Majoor der Chineezen) untuk memimpin komunitas Tionghoa di Medan, menggantikan kakaknya, Tjong Yong Hian. Sebagai pemimpin masyarakat Tionghoa, Tjong A Fie sangat dihormati dan disegani, karena ia menguasai bidang ekonomi dan politik.
Tjong A Fie mansion merupkan simbol multietnis di Medan. Rumah tersebut mempunyai desain bergaya arsitektur Tionghoa, Melayu dan Eropa. Didalam rumah tersebut terdapat beberapa ruangan dan peninggalan Tjong A Fie seperti Ruang Tidur yang bergaya klasik dan masih terdapat tirai, ada juga mera rias dan kursi.
Kemudian ruang makan yang berisi koleksi gelas dan piring yang terdapat diatas meja makan. Terdapat juga ruang ibadah yang dilengkapi dengan pernak pernik khas Tionghoa dan pajangan dalam Bahasa Cina, dan masih banyak lainnya koleksi peninggalan Tjong A Fie.
Berlokasi di Jl. Jend. Ahmad Yani, Medan. Pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp. 35.000,- perorang (umum) dan Rp. 20.000,- untuk pelajar.
8 komentar
Write komentarUdah ke sonoin semua bang? :D
Replyjelas udah dong, secara gue lahir dan besar disana hehehe
ReplySama sekali belum pernah ke medan. Padahal mah masih satu pulau.
Replyntar kalau gue pulang kampung ke medan ikut yuukk
Replykemarin itu sebenarnya galau antara mau ke medan atau ke KL, karena kalau nuker Big poin AA, Jog-KNO PP bertiga sama si cimil cuma bayar 312 ribu doang, tapi kalau Jog-KL PP bertiga sama cimil, 450 ribu.
Replytapi akhirnya pilih ke KL dulu karena sekalian memperawani paspor si cimil yang baru aja jadi kan. yaudah, ke medan next lagi. sekarang nabung dulu biar bisa landtrip medan - banda aceh - sabang. ntar baliknya murah via KL - Jog haha. gitu rencananya.
sekarang catet aja dulu destinasi wajib di medan ini :)
Untuk rutenya udah sip sih kalau mau ambil AA yang murah via KUL. Tapi mesti siapin cuti panjang buat eksplore Medan - Banda Aceh - Sabang. Seminggu pasti ga cukup, list diatas masih di sekitaran Kota Medan, belum lagi explore yang pinggirannya seperti Berastagi, Air Terjun Sipiso-piso, Danau Toba dll.
ReplyBerkabar aja mas kalau mau ke Medan, kali aja bisa sekalian pas pulang kampung jadi guide disana.
tempatnya emang keren keren. sedep buat di kunjungi. beberapa sudah sempet mlipir
ReplyKalau ke Medan lagi, cobain main yang lebih jauh lagi
Replymasih banyak tempat di Medan yang wajib di eksplore
EmoticonEmoticon