Trip To Melaka dan Kuala Lumpur

Trip To Melaka dan Kuala Lumpur

reza 11.22.00 67 Comments

Trip kali ini berawal dari salah satu maskapai yang punya tagline 'Now Everyone Can Fly' mengadakan promo cukup membayar airport tax untuk rute yang telah ditentukan. Jadilah gue membeli tiket pada tanggal 23 Juni 2015 menggunakan kartu kredit yang dengan total harga Rp. 346.500,- untuk rute CGK-KUL-CGk pada tanggal 28-31 Maret 2016. Masih lama memang, tapi kalau tidak langsung di eksekusi kapan lagi bisa liburan? Masalah gagal berangkat itu urusan belakang, yang penting dapet tiket murah terlebih dahulu.

Akhirnya setelah menunggu sembilan bulan menantikan kelahiran hari H, gue jadi juga berangkat dengan bermodal pengalaman sebelumnya yang sudah beberapa kali ke Kuala Lumpur, Malaysia, jadi gue tidak bingung lagi mau menginap dimana, naik apa (transportasi) dan lain sebagainya. Tapi kalau ke Melaka gue masih buta sama sekali, mau ga mau harus cari info dari om gugel.

Berangkat dari Jakarta pukul 20.30 WIB tanpa delay dan kedatangan lebih cepat 15 menit. Di Bandara Soekarno Hatta gue bertemu dengan backpacker lainnya yang satu flight dengan gue. Sebut saja mereka Ryan and the genk yang mau berangkat ke Kuala Lumpur untuk transit kemudian melanjutkan perjalanan ke Cambodia - Vietnam - Kuala Lumpur.

Destinasi Medan yang Wajib Dikunjungi

Destinasi Medan yang Wajib Dikunjungi

reza 06.00.00 8 Comments
Medan merupakan salah satu kota yang terdiri dari berbagai etnis dan suku, lokasinya yang dekat dengan Malaysia menjadikan Medan sebagai salah satu tujuan wisata dengan keberagaman kekayaan alam, kuliner dan banyaknya kebudayaan yang ada. Berikut beberapa pilihan destinasi wajib ketika berkunjung ke Medan.

1. Istana Maimun
Istana Maimun merupakan istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu landmark Kota Medan, Sumatera Utara, berada di Jalan Brigadir Jendral Katamso. Istana Maimun menjadi tujuan wisata karena desainnya yang unik dan merupakan perpaduan unsur Melayu, Islami, Spanyol, Italia dan India. Untuk memasuki Istana Maimun akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,-. Cukup merogoh kocek sekitar Rp.10.00,- di dalam Istana Maimun pengunjung dapat menyewa pakaian khas Melayu untuk di foto didepan singgasana Raja atau di berbagai sudut di Istana Maimun atau foto sendiri.


2. Masjid Raya Medan
Satu lagi yang menjadi landmark Kota Medan yaitu Masjid Raya Medan, lokasinya tidak jauh dari Istana Maimun dan dapat ditempuh cukup dengan berjalan kaki sekitar 5-10 menit. Masjid kebanggaan masyarakat Kota Medan ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Masjid Raya Medan mempunyai desain khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid Raya Medan ini mejadi saksi biksu sejarah kehebatan Suku Melayu dari Kesultanan Deli pada masa itu.

  
3. Merdeka Walk
Merdeka Walk merupakan salah satu tempat nongkrong bagi anak muda Kota Medan. Hal ini didukung dengan banyaknya tempat makan yang tersedia di Merdeka Walk seperti McDonald, Pizza Hut, Restoran Nelayan dan masih banyak lagi. Lokasinya yang strategis berada di pusat Kota Medan, mudah ditempuh oleh angkutan umum maupun kendaraan pribadi.
Aktivitas di Merdeka Walk baru terlihat mejelang sore hari sampai tengah malam. Pada hari-hari tertentu terdapat event yang semakin meramaikan Merdeka Walk. Di sekitar Merdeka Walk terdapat bangunan tua seperti  London Sumatera yang sering di jadikan objek foto oleh photographer.

 
4. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery
Rahmat International Wildlife Museum and Gallery merupakan museum satwa liar yang kabarnya museum galeri satwa liar pertama di Asia Tenggara. Terdapat sekitar 2.000 koleksi satwa liar dari berbagai penjuru dunia.
Berbagai hewan dan satwa liar dari berbagai penjuru dunia mulai dari yang kecil hingga yang terbesar bisa ditemui di galeri ini. Ada juga berbagai jenis burung, mamalia, hewan khas Indonesia, hewan khas Afrika, berbagai jenis ular, berbagai jenis ikan dan masih banyak lainnya.
Lokasinya berada di Jl. Letjen S Parman No. 309, Medan. Buka setiap selasa s/d minggu mulai pukul 09.00-17.00. Harga tiket masuk yang di patok untuk Umum Rp.32.000, Anak-anak Rp. 25.000 termasuk night safari. Rombongan minimal 25 orang: SD Rp. 9.500, SMP Rp. 16.000, Mahasiswa Rp. 18.000.

 
5. Tjong A Fie Mansion
Tjong A Fie Mansion merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah yang ada di Kota Medan dan masih terawat sampai saat ini. Pemiliknya adalah Tjong A Fie yang merupakan seorang pengusaha kaya raya dan sukses membangun bisnis dalam bidang perkebunan di Sumatera Utara.
Pada tahun 1911, Tjong A Fie diangkat sebagai "Kapitan Tionghoa" (Majoor der Chineezen) untuk memimpin komunitas Tionghoa di Medan, menggantikan kakaknya, Tjong Yong Hian. Sebagai pemimpin masyarakat Tionghoa, Tjong A Fie sangat dihormati dan disegani, karena ia menguasai bidang ekonomi dan politik.
Tjong A Fie mansion merupkan simbol multietnis di Medan. Rumah tersebut mempunyai desain bergaya arsitektur Tionghoa, Melayu dan Eropa. Didalam rumah tersebut terdapat beberapa ruangan dan peninggalan Tjong A Fie seperti Ruang Tidur yang bergaya klasik dan masih terdapat tirai, ada juga mera rias dan kursi.
Kemudian ruang makan yang berisi koleksi gelas dan piring yang terdapat diatas meja makan. Terdapat juga ruang ibadah yang dilengkapi dengan pernak pernik khas Tionghoa dan pajangan dalam Bahasa Cina, dan masih banyak lainnya koleksi peninggalan Tjong A Fie.
Berlokasi di Jl. Jend. Ahmad Yani, Medan. Pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp. 35.000,- perorang (umum) dan Rp. 20.000,- untuk pelajar.

tjong a fie mansion
Destinasi Sabang yang wajib di kunjungi

Destinasi Sabang yang wajib di kunjungi

reza 06.00.00 Add Comment

Jalan-Jalan ke Banda Aceh tidak lengkap rasanya jika tidak lengkap rasanya apabila tidak berkunjung ke Sabang atau Pulau We yang merupakan titik 0 Indonesia paling barat. Sabang atau Pulau We mempunyai beberapa lokasi wisata menarik yang wajib di kunjungi.

1. Tugu 0 Kilometer Indonesia
Tugu 0 Kilometer sekarang ini sudah jauh berbeda tampilannya dibandingkan sebelum tahun 2013. Pengelolaan yang cukup baik menjadikan Tugu 0 Kilometer ini menjadi magnet bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Kilometer nol atau yang sering disebut dengan 0 Kilometer Indonesia ini terletak di atas bukit, untuk mencapainya dapat menggunakan kendaraan seperti sepeda motor atau mobil. Disekitar Tugu 0 Kilometer Indonesia ini terdapat seekor babi hutan yang sudah lama berada disekitar tugu dan juga banyaknya kawanan kera liar yang selalu datang ketika banyak wisatawan yang berkunjung.


 2. Pulau Rubiah   
Pulau rubiah terletak di daerah Iboih, Sabang. Jika di lihat dari peta, maka posisinya berada di atas sebalah kanan Sabang atau Pulau We. Pulau Rubiah merupakan salah satu lokasi titik penyelaman atau snorkeling yang keindahan bawah lautnya tidak kalah bagus dengan beberapa lokasi penyelaman di Indonesia. Untuk mencapai Pulau Rubiah wisatawan harus menyewa kapal atau perahu, jika tidak membawa peralatan snorkeling atau menyelam, wisatawan dapat menyewa peralatan tersebut disekitar Pantai Iboih.


3. Danau Aneuk Laot
Danau Aneuk Laot merupakan bahasa Aceh yang artinya adalah Danau Anak Laut, terletak di tengah-tengah Kota Sabang. Danau ini merupakan salah satu sumber mata air bagi warga Pulau We. Danau Aneuk Laot memberikan keindahan tersendiri ketika senja tiba, sehingga tidak jarang Danau Aneuk Laot menjadi tempat favorit bagi photographer untuk mengabadikan panorama khas Sabang atau Pulau We.
Suasa yang sejuk di Danau Anuek Laot membuat wisatawan betah berlama-lama berada disana dan pada saat malam hari, dari atas bukit Kota Sabang akan terlihat kerlip cahaya lampu yang indah bagaikan bintang di langit.
danau aneuk laot
Destinasi Banda Aceh yang wajib di kunjungi

Destinasi Banda Aceh yang wajib di kunjungi

reza 06.00.00 1 Comment
Banda Aceh menjadi salah satu kawasan wisata yang berada di paling barat Indonesia. Menjadi semakin berkembang pasca Tsunami pada Desember tahun 2004 silam. Sektor pariwisata juga semakin maju dan banyak lokasi wisata yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Ingin melihat saksi bisu dari maha dahsyatnya Tsunami Aceh pada waktu itu? Berikut beberapa lokasi wisata yang wajib di kunjungi ketika berkunjung ke “Serambi Mekkah” Indonesia. 

1. Masjid Raya Baiturrahman 
Masjid Raya Baiturrahman merupakan Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskanda Muda Mahkota Alam pada tahun 1022H (1612M). Sekilas Masjid ini mirip dengan bangunan Taj Mahal di India yang terletak di pusat Kota Banda Aceh. Bagi wisatawan yang ingin memasuki Masjid Raya Baiturrahman wajib menutup aurat baik pria maupun wanita, muslim ataupun non muslim. Bahkan beberapa wisatawan wanita berasal dari luar negeri yang berkunjung ke Masjid yang pernah menjadi saksi bisu Tsunai 2004 lalu ini memakai hijab dan pakaian yang sopan menutup aurat. 

masjid baiturrahman 

2. Museum Tsunami Aceh 
Museum Tsunami berada di Jalan Sultan Iskanda Muda, Aceh, di rancang oleh arsitek asal Indonesia, Ridwan Kamil. Bangunan Museum Tsunami Aceh teridiri dari empat lantai yang memuat semua kenangan akan kejadian Tsunami Aceh pada Desember tahun 2004 lalu. Pertama kali masuk ke dalam bangunan, pengunjung akan melewati lorong sempit dan gelap yang di setiap sisi kanan dan kiri dinding terdapat air mengalir, hal ini membuat pengunjung seakan terbawa suasana pada saat terjadi Tsunami. Ada juga ruangan berbentuk cerobong kapal yang berisi nama-nama korban Tsunami Aceh. Di dalam ruangan yang cukup gelap dan dingin ini terdengar suara lantunan bacaan ayat suci Al-Quran. Dibagian atas cerobong bertuliskan lafadz Allah. Terdapat juga ruang gallery yang berisi foto-foto sebelum dan sesudah Tsunami. Sebagai wisata edukasi, di Museum Tsunami Aceh ini terdapat juga ruangan bioskop mini yang biasanya memutar film kejadian Tsunami di Aceh.

Museum Tsunami 

3. PLTD Apung 
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang mempunyai bobot sekitar 2600 ton ini terhempas ke darat ketika Tsunami menerjang Aceh. Kapal ini sebelumnya berada di laut dan terseret arus Tsunami ke darat sejauh 4-5 km dan sekarang dijadikan salah satu objek wisata yang wajib di kunjungi di Banda Aceh Terdapat anak tangga di sekililing PLTD Apung ini agar wisatawan mudah naik ke atas masuk masuk ke dalam perut kapal untuk melihat bagian-bagian kapal yang menjadi saksi bisu dari kejadian Tsunami di Aceh. 

pltd apung 

 4. Kapal Di Atas Rumah 
Kapal yang berada di atas rumah ini membuktikan betapa dahsyatnya Tsunami Aceh pada waktu itu (Desember, 2004). Lokasinya berada di Gampong Lampulo, Kec. Kuta Alam, Aceh. Kapal ini sendiri merupakan kapal nelayan yang berada di laut sebelum terjadi Tsunami, kemudian kapal yang mempunyai berat sekitar 20 ton ini tebawa arus Tsunami yang cukup besar dan tinggi hingga sampai berada di atas rumah warga, tepatnya rumah keluarga Misbah dan Abassiah. 

kapal diatas rumah
Festival Cap Go Meh Pemersatu Budaya

Festival Cap Go Meh Pemersatu Budaya

reza 17.14.00 6 Comments

Cap Go Meh merupakan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia, tepatnya 15 hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Kalau di artikan Cap Go Meh mempunyai arti yaitu, Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam. Ini berarti masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari. 

Cap Go Meh dengan suka cita dirayakan diberbagai belahan dunia. Untuk Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang mengadakan Festival Cap Go Meh, seperti di Singkawang, Jakarta dan Bogor. Pengunjung yang datang tidak hanya dari wisatawan domestik, terlihat beberapa wisatawan luar negeri juga antusias untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh tahun ini. Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia juga tidak ketinggalan untuk merayakan Cap Go Meh yang diadakan pada tanggal 21 Februari 2016, bertempat di kawasan Glodok, Jakarta Barat. 



Perayaan Cap Go Meh dimulai pukul dua siang dan acara dibuka oleh Cici Koko Jakarta dengan membawakan lagu yang berjudul Jakartaku serta menampilkan pertunjukan barongsai. Festival Cap Go Meh 2016 ini juga di hadiri oleh Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPR RI Ade Komarudin, Guruh Soekarno Putra serta berbagai jajaran dari Fraksi PDIP dan Golkar. 

Ada sekitar puluhan peserta yang ikut dalam festival tahunan ini, seperti arak-arakan Dewa Joli yang berjumlah kurang lebih 70 peserta, barongsai, reog ponogoro, ondel-ondel, marching band dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan juga Abang None Jakarta dan Cici Koko Jakarta yang ikut meramaikan acara dalam iring-iringan mobil hias. 

Selain itu ada juga bazar kuliner yang digelar di sepanjang Jalan Pancoran Raya, sebelah ITC Glodok. Beragam makanan dan minuman dijual pada bazar kuliner dalam Festival Cap Go Meh ini, mulai dari makanan khas asli Indonesia sampai masakan China. 

Festival Cap Go Meh tahun ini merupakan wujud dari keberagaman kekayaan bangsa Indonesia dan juga sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika. Tidak hanya menampilkan budaya china seperti barongsai yang merupakan budaya khas china, ada juga kebudayaan betawi yang menampilkan ondel-ondel serta kebudayaan Jawa yang menampilkan atraksi Reog Ponorogo. 



Sayangnya acara ini terkesan kurang siap baik dari panitia maupun pengunjung yang datang, hal ini terlihat dari pihak panitia yang cukup kewalahan untuk mengatur pengunjung yang ingin melihat Festival yang diadakan setahun sekali. Begitu juga dengan penonton yang sepertinya kurang peduli dengan arahan panitia yang selalu memberi arahan agar memberi ruang bagi para peserta yang ikut Festival Cap Go Meh tahun 2016 ini. 

Disisi lain, panitia yang dibantu aparat TNI serta Kepolisian dengan sigap membantu para pengunjung yang tiba-tiba pingsan karena cuaca yang cukup terik disiang hari. Semoga ditahun yang akan datang, Festival Cap Go Meh semakin meriah dan semakin banyak pertunjukan yang ditampilkan. Begitu juga dengan masyarakan dan pengunjung yang ingin menyaksikan acara ini diharapkan untuk mematuhi segala arahan dari pihak panitia pelaksana.