Sehari sebelumnya sudah membuat janji ke Yono kalau hari ini minta temeni eksplore Jogja. Pagi-pagi sudah beberes dan siap untuk berangkat tapi Yono-nya malah masih "ngasur" dan bilang berangkatnya agak siangan dikit aja. Sambil menunggu kabar dari Yono, pagi ini sarapan ditemani dengan Bandeng Pepes yang enak banget.
Jam 8 pagi akhirnya Yono datang menjemput dan siap untuk berangkat dengan menggunakan sepeda motor. Perjalanan dari Magelang ke Jogja kurang lebih sekitar 45 menit kalau tidak macet.
Sampai di Jogja langsung kabar-kabari teman-teman dari Jalan Pendaki yang lagi liburan di Jogja untuk ketemuan dan ngetrip bareng. Sekitar jam 10 pagi semua teman-teman sudah berkumpul dan memutuskan untuk mengunjungi Candi Prambanan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi meeting point.
Sampai di Jogja langsung kabar-kabari teman-teman dari Jalan Pendaki yang lagi liburan di Jogja untuk ketemuan dan ngetrip bareng. Sekitar jam 10 pagi semua teman-teman sudah berkumpul dan memutuskan untuk mengunjungi Candi Prambanan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi meeting point.
Panasnya siang itu dikawasan Candi Prambanan tidak menyurutkan niat kami untuk masuk ke kasawan kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.
Harga tiket masuk wisatawan lokal sebesar Rp.30.000- per orang. Sangat disarankan bagi wisatawan yang ingin datang ke Candi Prambanan untuk membawa payung atau pakai sun block karena cuacanya cukup panas dan kering, air minum juga wajib dibawa supaya tidak dehidrasi.
Yono mulai beraksi dengan lensa kameranya dan kami siap untuk dijadikan modelnya. Walaupun terik mentari diatas kepala tapi kalau udah urusan kamera seakan tidak terasa lagi.
Setelah lelah berkeliling kawasan Candi Prambanan dan sudah waktunya makan siang, kami memutuskan untuk mencari makan siang di sekitar kawasan Candi Prambanan. Mie pecel yang super pedas menjadi santapan makan siang kali ini.
Perjalanan pun dilanjutkan ke Candi Ijo yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Candi Prambanan. Kompleks percandian Ijo dibangun pada punggungan bukit yang disebut Gumuk/Bukit Ijo. Candi Ijo terletak di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini berada lereng barat sebuah bukit yang masih merupakan bagian perbukitan Batur Agung. Sampai tulisan ini terbit pengungjung cukup menuliskan nama di buku tamu untuk masuk ke dalam Candi Ijo.
Karena lokasinya yang berada di atas bukit dan satu garis lurus dengan bandara Adi Sutjipto, menjadikan kawasan wisata Candi Ijo mempunyai daya tarik tersendiri untuk melihat pesawat take off dan landing. Kalau cuaca sedang bagus akan terlihat juga Gunung Merapi di sudut lain dari kawasan Candi Ijo ini.
Candi Ijo juga bisa menjadi alternatif lain untuk melihat matahari terbenam di ufuk barat. Sehingga tak jarang semakin sore semakin banyak pengunjung yang datang ke Candi Ijo hanya untuk berduduk-duduk santai, photo atau hanya sekedar melihat matahari terbenam. Sayangnya ketika gue dan teman-teman datang ke Candi Ijo sunset sedang kurang bagus karena cuaca mendung.
Indahnya sore itu membuat gue betah untuk berlama-lama berada di Jogja, seakan tidak ingin kembali lagi ke Jakarta tapi sayang security sudah memperingatkan kami untuk segera meninggalkan Candi Ijo karena waktu berkunjung sudah habis. Perjalanan liburan akhir tahun 2014 yang cukup singkat berakhir di Jogja yang memberikan sejuta kenangan yang tak akan terlupakan.
Terima kasih kawan untuk waktu dan kebersamaannya, terima kasih Jogja untuk keindahan dan kenangan, terima kasih patjar tersayang untuk semua momen indah selama liburan ini. Jogja.... Gue akan selalu merindukanmu dan akan kembali lagi.
12 komentar
Write komentarWalaupun mendung, sunsetnya tetap bagus.
ReplySaya suka foto yang pertama. Prambanan terlihat sangat megah. Terus foto sunset kala mendung, siluet Candi Ijonya mantap.
Kak rezaaaa kereeeen. Aku jadi pengen ke jogja -___- hiks hiks
ReplyThanks bro, itu hasil jepretan travelmates gue.
ReplyYuuukk... jogja emang keren dan buat kangen
ReplyAkkk, jadi inget Jogja, jalan-jalan sendirian. :')
Replyhttp://www.cewealpukat.me/
Akhir tahun kemarin sempat ke Jogja, sayang sekali gak mampi ke tempat-tempat wisata. Tahunya kopi jos aja deket stasiun tugu heheh
Replyiya lebih enak sendirian kalau ke Jogja, kalau sama pacar nanti jadi baper terus bawaannya. apalagi kalau udah putus hahahaha
Replyhalo salam kenal juga, kalau mau ke jogja ajak gue dong...
Replynext time mesti dateng lagi tuh.
ReplyWah, baru tau kalo di dekat Candi Prambanan ada Candi Ijo. Wuahhh jadi pengen nyoba ke sana.
Replyharus banget dateng ke candi ijo dijamin ga bakalan nyesel deh
ReplyAkhir tahun lalu ke Jogja ga sempat mau jalan ke candi-candi yang ada, karena kampung Bapake ada di Wonosari maka target wisatanya kemarin ke Tanjung Pindul dan beberapa pantai disana. Entah kenapa Jogja selalu menjadi satu tempat yang kurindukan. :-)
ReplyEmoticonEmoticon