Jakarta Tempoe Doeloe [Museum Bahari]

Jakarta Tempoe Doeloe [Museum Bahari]

reza 19.00.00 4 Comments

IMG_2138


Awal maret 2015 dipenghujung musim hujan untuk wilayah Jakarta gue melangkahkan kaki lagi untuk menyusuri sisa-sisa bangunan sejarah yang ada di Jakarta. Padahal baru saja sembuh dari demam dan masih batuk tapi yang namanya petualang sejati ga kenal lelah untuk terus berjalan.

Tujuan kali ini adalah Museum Bahari, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jembatan Kota Intan, Museum Seni Rupa dan Keramik. Dan yang menjadi teman perjalanan kali ini adalah seorang cewek (bukan pacar gue) yang punya kaki besi dan sanggup jalan kaki dari Pelabuhan Sunda Kelapa ke Kota Tua, sebut saja namanya Putri.

Pengalaman Refund Tiket Kereta Api

Pengalaman Refund Tiket Kereta Api

reza 06.00.00 1 Comment

image


Hidup di Jakarta bisa dibilang sangatlah menyenangkan bagi gue, karena apapun bisa didapat disini. Mau belanja ga bawa uang tunai tinggal gesek, mau ke mall tinggal pilih, mau terbang banyak pilihan maskapai, mau keluar kota (sekitaran pulau jawa) ada kereta api juga. Serba enaklah pokoknya, cuma satu yang ga enak, yaitu macet!!

Anyway gaes.... Bagi yang sering bepergian menggunakan jasa kereta api seperti gue pasti pernah mengalami yang namanya gagal berangkat karena suatu urusan. Nah bagi yang ada rencana untuk membatalkan tiket kereta api caranya cukup mudak. Untuk kedua kalinya gue melakukan refund pembatalan tiket, lumayanlah uang hasil tiket yang sudah dibeli dapat dikembalikan walaupun dipotong 25% dari harga tiket.

Bagi yang mau melakukan refund tiket kereta api berikut caranya:
  1. Datang ke stasiun tempat dimana beli kereta api atau kalau yang beli secara online bisa mendatangi Stasiun Kota Jakarta, Stasiun Pasar Senen.
  2. Jam pelayanan mulai dari pukul 07.00 s/d 19.00 wib.
  3. Bawa poto copy KTP atau identitas diri yang lainnya yang masih berlaku.
  4. Bawa hasil print tiket yang akan di refund.
  5. Mengisi formulir pembatalan tiket kereta api. Jika tiket lebih dari satu maka ambil formulir pembatalan sebanyak tiket yang akan di refund.


  6. image

  7. Pilih metode untuk pengembalian refund tiket, secara tunai atau transfer. Kalau secara tunai dapat diambil di loket tempat pembatalan tiket kereta api dan baru dapat diambil setalah 30 hari sejak pembatalan tiket. Kalau ingin di transfer bisa lebih lama lagi uang yang akan masuk ke rekening yang di tuju, yaitu 60 hari sejak pembatalan tiket.
Mission Impossible [Gunung Batu]

Mission Impossible [Gunung Batu]

reza 06.00.00 5 Comments

image

Memasuki musim hujan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya di bulan februari membuat segala aktivitas banyak yang terhambat, salah satunya adalah kegiatan traveling atau hiking. Seakan tidak mengenal waktu dan cuaca, gejolak jiwa muda para pecandu ketinggian tidak peduli apakah itu cuaca sedang panas atau bahkan badai sekalipun mereka akan selalu merindukan gunung.

Gue, Mamad, Dion, Ipep, Cakra, Ableh, Gigie, Ayu dan Widya mencoba untuk tetap keras kepala ingin pergi ke Gunung Batu di Jonggol meski cuaca depok dan sekitarnya sedang hujan. Perjalanan menggunakan satu mobil yang diisi penuh menempuh waktu selama 2 jam 30 menit. Yang memegang stir mobil kali ini kami percayakan ke Ipep yang sudah mempunyai jam stir mobil tinggi sepanjang jalur lintas Sumatera – Jawa.

Mobil terus melaju kencang diiringi hujan yang masih setia membasahi bumi. Cerita dan canda tawa melengkapi setiap perjalanan kami. Memasuki wilayah Cileungsi – Jonggol jalanan masih lancar, belum terlihat Optimus Prime seperti yang di ceritakan Acen disini, mungkin mereka masih berhibernasi di musim hujan kali.

Memasuki desa yang entah apa namanya gue lupa, kondisi jalan sudah kini berganti menjadi penuh tikungan yang membuat pak supir harus ekstra hati-hati ditengah cuaca hujan dan jalanan yang licin. Masih dalam perjalanan yang berliku terlihat hamparan pematang sawah yang hijau dan deretan pegunungan yang diselimuti kabut. Gue dan Dion yang sudah ga tahan dengan jalanan berliku ini ingin rasanya memuntahkan isi perut.

“pep… pelan-pelan bawanya!! Perut gue udah ga tahan lagi mau muntah”, Pinta gue ke Ipep.

Entah udah berapa lama rasanya berada di dalam mobil sampai Ableh bolak balik tidur-bangun-tidur, bocah satu ini kerjanya makan-tidur-makan-tidur tapi badannya ringkih kayak "pocky" mudah untuk dipatahkan, begitu juga hatinya yang rapuh *maaf OOT*.

“coba pelan-pelan!! Berhenti deh.. liat itu Gunung Batu udah di depan mata kita”, teriak Ayu

Subhanallah…….. bagus sekali gunung batu yang sedang di selimuti kabut dan hujan, semoga saja bisa naik ke atas sana walaupun kecil kemungkinan bisa terwujud. Karena kata ayu kalau mau naik ke atas di saat musim hujan harus bawa webbing, jangan tali rafia!! Mengingat kondisi tracknya yang cukup licin.

Hujan masih terus mengiri perjalanan kami sampai tiba di warung Umi, warung satu-satunya yang ada di Gunung Batu 1. Oh ya disini sekitar sini ada 3 gunung yang bisa di naiki tapi yang paling terkenal adalah Gunung Batu 1. Dan warung Ummi ini menjadi lokasi titik awal untuk naik ke Gunung  Batu 1.

Ayu turun dari mobil nyamperi Ummi, ga lama kemudian kembali ke mobil untuk menyuruh kita semua turun dan mengajak ke dalam warung Ummi. Ternyata kita sudah disediakan tempat khusus, lumayanlah bisa untuk rebahan atau berduaan seperti Dion dan Ableh.

OK Skip…..

image

image

Warung yang sederhana ini menjajakan buah-buahan, jajan sederhana, gorengan, dan yang pasti ada mie rebus juga. Lumayanlah untuk menghangatkan badan disaat hujan seperti ini. Sambil menunggu hujan reda kami juga menunggu gorengan hangat yang sedang di goreng untuk kami santap bersama-sama. Dan 23 lebih gorengan yang masih panas baru di angkat dari penggorengan kami borong saat itu.

Sementara yang lain masih sibuk dengan meniup gorengan yang masih panas, gue meminta tolong Dion untuk dijadikan model mobil traktor di tengah hujan. Daripada bete ga bisa naik ke gunung mending manfaati aja tuh kamera yang nganggur buat jepret sana jepret sini.

Terlihat juga beberapa pendaki yang baru saja turun dari puncak untuk sekedar beristirahat atau mengeringkan badan karena kehujanan. Bahkan ada juga rombongan pendaki yang baru datang menggunakan sepeda motor.

image

Oh ya Gunung Batu yang lucu ini bisa jadi alternatif lain selain Gunung Munara yang pernah gue ceritakan sebelumnya disini untuk yang ga punya banyak waktu mendaki gunung. Karena cukup pergi pagi trus pulang sore sudah bisa dilakukan untuk sekedar melepas rindu akan gunung. Kalau yang mau bermalam juga bisa, katanya sih view malam hari kalau cuaca sedang cerah akan keliahatan bagus dari puncak Gunung Batu.

Karena menurut gue bahagia itu sederhana: ke gunung – hujan-hujanan – makan gorengan – minum teh manis panas – bercengkerama dengan teman-teman. Tapi masih ada 1 yang kurang, yaitu belum sempat mencicipi mie rebusnya Ummi yang kata Ayu enak banget. Walaupun akhirnya hujan belum reda juga kami memutuskan untuk pulang saja karena sudah jam 3. Semoga lain kali bisa kembali ke Gunung Batu untuk menyelesaikan misi yang tertunda.

image