Air Terjun Pelangi Indah

reza 13.00.00 Add Comment

Air Terjun Pelangi Indah 

Air Terjun Pelangi Indah yang menurut warga lokal baru ditemukan sekitar bulan juli 2012 lalu kemudian Dinas Pariwisata meresmikannya pada bulan Oktober 2012. Lokasinya berada di Desa Tanjung Timur, tidak jauh dari Danau Linting. Disekitar kawasan Air Terjun ini masih terasa asri dan alami, mengingat letaknya yang berada di tengah hutan dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Rasa penasaran itu akhirnya terbayar juga setelah mendengar cerita dari beberapa teman yang bilang “tidak jauh dari Danau Linting ada air terjun, tapi jalannya ekstrem”. Terlebih @rezaantoni yang sangat penasaran sama air terjunnya membuat saya melaju kencang jalan lurus tetapi hampir 15 menit perjalanan kami tidak menemukan tanda-tanda ada air terjun di sekitar sini. “Za kita udah jalan jauh nih tapi ga ada tanda-tandanya, pulang aja yuk!!”, begitulah kalimat yang terucap ketika hampir putus asa, tetapi @rezaantoni berkata lain, “bentar lagi juga sampai bang, udah kita jalan aja terus atau tanya-tanya deh”.

Sudah tidak bergairah lagi sebenarnya untuk melanjutkan perjalanan ini tetapi Travel-mates saya yang satu ini masih terbakar rasa penasarannya yang akhirnya saya pun tancap gas terus melaju hingga akhirnya menemukan sebuah spanduk yang bertuliskan dan mengarahkan lokasi Air Terjun Pelangi Indah belok kanan. Tanda-tandanya sudah kelihatan tetapi masalah lain muncul, ketika mengikuti jalan yang diberikan di depan, sampai akhirnya kami mentok diujung jalan buntu yang mana itu adalah Sekolah Dasar. Kami pun saling bertanya-tanya “kita dimana? Masa jalannya buntu? Ga bener tuh spanduk di depan”. Sempat muncul rasa takut saya ketika berada di ujung jalan ini, mengingat ujung jalan ini adalah sebuah Sekolah Dasar yang berada di tengah hutan.

Dengan cepat saya berbalik arah dan kembali ke persimpangan jalan di depan dan bertanya sama anak kecil, “dek air terjunnya dimana ya?, kami tadi nyasar udah sampai di ujung jalan yang ada sekolah itu”, kemudian adik itu menjelaskan sambil menertawakan kami *sialan*, “abang kejauhan, gak jauh dari sini nanti ada di sebelah kiri spanduk sapta pesona trus masuk aja ke dalam”. Sebagai pejalan yang ramah, baik hati rajin menabung, pintar menjahit dan tidak sombong saya mengucapkan terima kasih kepada adik itu.


Selamat Datang

Oke masuk lagi ke jalan yang tadi dan memperhatikan ada spanduk sapta pesona, “ooooh ini ternyata, tapi kok kondisi jalannya begini ya?”, gerutu saya karena melihat jalan yang turunan dan berbatu dicampur pasir. Dengan kecepatan 5km/jam saya sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan perjalanan karena tangan saya sudah kram dan sakit mengemudikan motor ini. Tapi seakan tak mau kalah @rezaantoni mentransfer semangatnya, jadilah saya memiliki kekuatan super.

Dan akhirnya kami menemukan spanduk lagi yang bertuliskan Air Terjun Pelangi Indah, “akhirnya sampai jugaaaa.....capeeek” teriak saya.

Air Terjun

Motor sudah di parkir dan saatnya menuruni tebing yang sudah dibuat anak tangga ke bawah dengan kondisi tanah yang sedikit licin bercampur lumpur, karena semalam hujan deras. Sesampainya di bawah langsung mengeluarkan peralatan tempur, ambil tab langsung rekam video dan foto-foto. Sayang, ketika kami sampai kondisi airnya berwarna keruh karena semalam hujan turun deras, ditambah dengan kondisi bebatuan yang besar dan licin mengharuskan kami berhati-hati untuk turun lebih dekat lagi ke air terjun. Benar saja ternyata bebatuannya licin terbukti @rezaantoni terpeleset. Terlihat beberapa rombongan yang datang ke sini, salah satu rombongannya adalah junior saya di kampus.

Sedang Galau


Tadinya sih niat mau main air tapi karena melihat kondisinya seperti itu mau tidak mau mengurungkan niat itu. Setelah puas menikmati alam yang masih perawan ini kami pun kembali keatas dengan menaiki anak tangga. Nafas terasa berat ketika sudah sampai setengahnya, keringat mengalir deras dari kepala dan badan, kembali saya teringat kejadian di air terjun sipiso-piso menaiki anak tangga yang katanya berjumlah 1000 buah. Dengan penuh perjuangan akhirnya sampai juga diatas dan langsung terduduk.

Sedang asik duduk kemudian dihampiri warga lokal dan terjadilah perbincangan singkat sama bang hongky yang katanya Air Terjun Pelangi Indah ini masih baru ketika pertama kali ditemukan warga lokal sekitar juli 2012 dan diresmikan Dinas Pariwisata pada Oktober 2012. Bang hongky juga menambahkan katanya sudah ada perencanaan memperbaiki akses menuju ke sini tapi masih sebatas isu saja. Padahal kalau dikembangkan lebih lanjut bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi warga lokal yang memanfaatkan potensi wisata tersembunyi ini.

Cukup sudah misi #MedanCityTour hari ini berkunjung ke Danau Linting dan Air Terjun Pelangi Indah, sebenarnya masih ada lagi objek wisata yang menguji adrenalin yang lokasinya tidak jauh dari Air Terjun Pelangi Indah ini, katanya ada sebuah jembatan gantung tepanjang di Sumut yang dibawahnya jurang dalam, jembatan ini menghubungkan Deli Serdang dan Simalungun, warga setempat menyebutnya Titi Gantung STM Hulu. Berhubung saya sudah merasa lelah akhirnya menyudahi perjalan ini berakhir sampai disini, semoga lain waktu bisa berkunjung ke Titi Gantung STM Hulu.

Danau Linting

reza 13.00.00 Add Comment


Masih dalam misi #MedanCityTour yang terus berlanjut dan perjalanan kali membawa saya dan Travel-Mates @rezaantoni ke Danau Linting yang lokasinya hanya berjarak sekitar 1.5 jam dari pusat kota Medan. Ternyata Medan punya beberapa Danau yang bisa dinikmati keindahannya, ada Danau buatan seperti Danau Siombak dan Danau Alami seperti Danau Toba dan Danau Linting yang akan saya ceritakan kali ini.

Dua minggu sebelum tanggal 26 Mei 2013 saya dan beberapa rekan dari salah satu komunitas yang ada di Kota Medan merencanakan perjalanan ini, 3 orang sudah sepakat akan ikut dalam perjalanan. Ternyata tiba hari H ada 2 orang memutuskan untuk tidak ikut serta, 1 orang sudah mengkonfirmasi ketidak ikut sertaannya tetapi yang satu lagi tidak jelas nasibnya apakah sampai sekarang masih hidup atau tidak, kerena sudah berulang kali ketika hari H saya hubungi untuk kepastiannya yang ada malah telepon saya di reject. Jadilah sisanya 1 orang lagi yang pasti ikut dalam perjalanan ini.


Tepat pukul 9.30 pagi saya dan @rezaantoni memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan ke Danau Linting walaupun molor satu jam dari yang sudah direncanakan. Seperti biasanya saya masih tetap menggunakan elang untuk perjalanan #MedanCityTour.

Start Point di mulai dari rumah @rezaantoni daerah SM. Raja kemudiaan tancap gas menuju arah terminal amplas dan berbelok kanan untuk selanjutnya menuju Kecamatan Tembung. For your information guys, kondisi jalan ketika memasuki Kecamatan Tembung harus berhati-hati karena banyaknya kendaraan besar seperti truk yang melintas dan wajib pakai masker pelindung mulut dan hidung karena banyaknya debu yang berterbangan mengingat kondisi jalan yang sebagian berlubang.

Kendaraan terus melaju dan kini kami sudah berada di Desa Talun Kenas, tak ada yang istimewa dari desa ini. Yang pasti setiap ada persimpangan atau percabangan jalan kami selalu berehenti untuk bertanya ke warga sekitar arah ke Danau Linting lewat mana.

Desa Talun Kenas sudah hampir diujung jalan dan sekarang kami memasuki perbatasan Desa Siguci. Kendaraan terus melaju sambil diiringi musik yang mendentum keras dari pemutar musik yang saya pasang dan kemudian galau karena menemukan lagi percabangan jalan. Mengingat saya sudah sering menjadi orang yang tersesat dan tak tau jalan pulang mau tidak mau mengharuskan bertanya kembali ke warga sekitar jalan menuju Dana Linting.

Memasuki Desa Kuta Jurung kondisi bensin mulai menipis dan saya sempat berpikir untuk mencari SPBU terdekat tetapi hasilnya tetap tidak menemukan, mau tidak mau harus beli bensin eceran yang harganya Rp. 5.000 per liter. “Za pakai duitmu beli bensin” perintah saya kepada @rezaantoni. Bensin udah terisi penuh dan sebelum melanjutkan perjalanan saya sempat bertanya ke kakak penjual bensin dengan logat batak yang terkesan maksa, “kak ke danau linting berapa jam lagi kak?”, “oooh masih jauh dek, kelen jalan teros aja nanti ke arah Tiga Juhar nanti ada persimpangan terus belok kiri, kalok ga tau tanya aja sama orang disana”, kata kakak penjual bensin. “makasih kak” jawabku singkat sambil meninggalkan kakak penjual bensin.

Sesuai dengan petuah dari kakak penjual bensin eceran tadi kami terus melaju ke arah Tiga Juhar dan memasuki Desa Sibunga-Bunga Hilir dan kami menemukan sebuah palang yang mengarakan tujuan ke Danau Linting. Sudah hampir 15KM lebih tetapi kami belum juga sampai ke danau linting dari palang tadi. Dan kondisi jalanan sekarang sebagian mulus sebagian berlubang, ada juga yang tanjakan dan turunan.

Hampir saja terlewati Danau Linting kalau tidak memperhatikan sebuah papan yang mengarahkan lokasi Danau Linting. Memasuki lokasi Danau Linting perlu sedikit perjuangan karena lokasinya yang berada seperti di atas bukit dan jalannya masih berbatu parah banget.

Belum sempat turun dari motor sudah di datangi petugas parkir yang menyuruh saya untuk membayar uang masuk sekaligus parkir sebesar Rp. 3.000 per motor. Setelah selesai urusan parkir kami langsung mengelilingi Danau Linting yang luasnya sekitar 2 hektar.

Hijau Men!!


Diatas Pohon


Air yang berwarna hijau membuat saya sempat terhipnotis karena keindahannya, sekedar membuktikan yang orang bilang kalau air ini ternyata hangat akhirnya saya mengkhatamkan rasa penasaran itu dengan memasukkan tangan ke dalam air dan ternyata benar airnya terasa hangat dan kalau di cium masih terasa aroma belerang yang tidak begitu menyegat. Menurut cerita warga sekitar kedalaman Danau ini belum terukur sehingga tidak ada yang tahu berapa kedalamannya. Di Danau Linting ini masih sangat arsi karena masih jauh dari pusat Kota Medan, masih terdengarnya suara burung yang berkicau menambah suasana tenang. Sangat cocok buat yang ingin mencari suasana tenang disini, duduk-duduk santai dibawah pohon yang rindang. Tak jarang juga lokasi ini dijadikan lokasi dijadikan sebagai tempat santai keluarga, rekreasi bareng teman kerja atau hanya untuk berdua-duaan saja.

Cieee Lagi Pacaran


Puas menikmati keindahan Danau Linting saya dan @rezaantoni melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Pelangi Indah yang lokasinya berjarak sekitar kurang lebih 30 menit dari Danau Linting. Mau tau gimana kelanjutan cerita perjalanan ke Air Terjun Pelangi Indah yang membuat saya hampir putus asa karena kondisi jalanan yang hancur total??

Museum Rahmat Medan

reza 13.00.00 Add Comment

Museum Rahmat 

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery atau yang akrab dikenal dengan Museum Rahmat adalah satu-satunya Museum & Gallery hewan di Asia yang memiliki ±1000 species dari berbagai Negara mulai yang terkecil hingga terbesar sesuai habitatnya.

Melalui Museum & Gallery ini pengunjung diajak untuk mengenal keanekaragaman satwa liar yang ada di dunia agar terpanggil untuk lebih menyayangi dan menjaga kelestarian lingkungan hidup satwa liar.

Graha Maria Annai Velengkanni

reza 03.00.00 3 Comments

Velengkanni 

Graha Maria Annai Velengkanni Adalah sebuah bangunan unik yang mempunyai arsitektur Indo-Mongul yang dalam setiap ornamen dan pewarnaan yang dilakukan oleh tangan-tangan amatir dengan makna Kitab Suci dan di desain oleh Pastor James Bharataputra Sj. Bangunan megah berbentuk seperti candi ini sangat menarik perhatian siapa saja yang lewat melintasi Jl. Asam Kumbang Medan dan terletak diantara dua kompleks perumahan, Taman Sakura Indah dan Alamanda Indah (Jl. Sakura III), graha ini dapat dilihat dari kejauhan karena bentuknya yang menjulang tinggi.

Tjong Afie Mansion [Wisata Kota Medan]

reza 15.06.00 1 Comment

 

Tjong Afie (1860-1921) adalah seorang saudagar kaya raya di Medan pada jamannya yang berasal dari Tiongkok dan sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di Sumatera Utara. Selain sukses dan kaya raya Tjong Afie juga sangat dihormati dan disegani karena beliau menguasai bidang ekonomi dan politik, beberapa kerjaaan bisnisnya yang sukses adalah perkebunan, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik gula, bank dan perusahaan kereta api. Tjong Afie juga dikenal dermawan dan sangat dekat dengan masyarakat pribumi dan Tionghia kota medan sehingga beliau disegani orang-orang.

Kediaman Tjong Afie ini terletak dijalan Ahmad Yani, Kewasan, Medan yang sekarang ini dijadikan sebagai Tjong Afie Mansion. Rumah ini mulai dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009 sebagai peringatan ulang tahun Tjong Afir yang ke-150.

Rumah ini didesain dengan gaya arsitektur campuran Tionghoa, Eropa, Melayu dan art-deco yang menjadi salah satu objek wisata sejarah di kota Medan. Dirumah ini pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong Afie melalui foto-foto, lukisan dan perabotan rumah yang pernah digunakan oleh keluarganya pada masa itu.

Halaman Depan Tjong Afie Mansion 

Ruang tamu berada di lantai satu dibagi atas tiga bagian, kanan, kiri dan tengah depan. Ruang depan biasa digunakan Tjong Afie untuk menerima tamu umum, ruang sebelah kiri untuk tamu dari masyarakat Tionghoa, sedangkan disebalah kanan khusus untuk menerima tamu dari Kerajaan Sultan Deli.

Rumah ini memiliki dua kamar utama, keduanya mengapit ruang sembahyang, kamar disebelah kiri menjadi ruang pamer foto sedangkan kamar disebelah kanan merupakan kamar tidur. Tempat tidur besar yang berkelambu yang masih terawat dengan baik diruangan ini juga masih ada sebuah koper besi yang dibawa Tjong Afie ketika pertama kali merantau ke Tanah Deli (baca: Medan).

Tjong Afie Mansion ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 sampai 17.00, tarif masuknya Rp. 35.000.

Istana Maimoon Medan [Wisata Kota Medan]

reza 15.00.00 1 Comment

 

Saya dan sepupu indry melanjutkan perjalanan #MedanCityTour ke tujuan berikutnya yaitu ke Istana Maimoon dengan masih menunggangi kuda besi, sementara kak ami dan kak nia jalan kaki. Jalan kaki dipilih karena lokasi antara Mesjid Raya Medan dengan Istana Maimoon hanya ditempuh 5 menitan saja.


Kereta Kencana Kesultanan Deli 

Memasuki gerbang pintu masuk Istana Maimoon kami disambut dengan kereta kencana kesultanan deli, memasuki bangunan istana maimoon pengunjung dikenakan biaya Rp. 5.000 per orang, istana maimoon ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 sampai 17.00. Oh ya jangan lewatkan live music yang menampilkan musik tradisional melayu di jam-jam tertentu (lihat gambar jadwal berkunjung Istana Maimoon)

Jadwal Berkunjung 


Tiket Masuk 


Tentang Istana Maimoon

Istana maimun merupakan salah satu dari ikon kota medan yang lokasinya berada di Jalan Brigjen Katamso kelurahan sukaraja kecamatan Medan Maimun dan lokasinya tidak jauh dari Mesjid Raya Medan. Istana maimun ini di desain oleh seorang arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah (Sultan Deli IX) pada tahun 1888 dan menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Deli pada masa itu, luas istana maimun ini sendiri sekitar 2.772 m² dan berisi 30 ruangan didalamnya.

Istana maimun sendiri merupakan peninggalan Kerajaan Deli. Jika kita masuk kedalam istana ini terlihat di bagian ruang tamu terdapat tahta Sultan yang didominasi warna kuning, ruang ini juga biasa digunakan untuk penobatan Sultan Deli atau kegiatan tradisional melayu lainnya.

Singgasana Kesultanan Deli 


Selain itu didalam istana ini pengunjung juga bisa melihat foto-foto dari pada sultan deli yang pernah berkuasa, ada juga pakaian resmi kesultanan yang dipajang di dalam lemari kaca. Jika melihat ke arah luar ada seperti sebuah bangunan kecil (lihat gambar dibawah) disitu adalah letak meriam puntung.

Koleksi Foto Sultan Deli 

Sampai saat ini Istana Maimoon masih dipergunakan untuk tempat tinggal keluarga Kesultanan Deli, terlihat hanya beberapa bagian dalam istana saja yang boleh dimasuki pengunjung yang datang untuk melihat Istana Maimoon ini.

Setelah cukup puas ngadem di dalam Istana maimoon kami pun melanjutkan kembali perjalanan #MedanCityTour ke daerah Kesawan Medan.

Mesjid Raya Medan [Wisata Kota Medan]

reza 15.00.00 Add Comment

Mesjid Raya Medan 

Perjalanan kali ini saya memutuskan untuk mengelilingi objek wisata Kota Medan dengan menggunakan sepeda motor. Semula saya berencana untuk mengadakan #MedanCityTour ini sendirian tetapi karena karena beberapa hal jadilah saya dan travel-mates mengelilingi objek wisata kota medan. Saya ditemani 3 orang cewek-cewek berjilbab yang hobi jalan-jalan dan kebetulan sedang ada waktu luang, mereka adalah Indry (sepupu), kak ami (bakal jadi calon sepupu ipar) dan kak nia (temen kak ami).

Sesuai janji 10 Februari 2012 meeting point di Mesjid Raya Medan jam 09.30, saya dan sepupu saya sudah sampai terlebih dahulu di lokasi sedangkan kak ami dan kak nia telat 10 menit karena masih on the way yang sejatinya mereka adalah angkoters kota medan.

Tentang Mesjid Raya Medan

Mesjid raya medan atau Masjid Raya Al Mashun merupakan masjid kebanggaan warga kota medan yang mulai dibangun sekitar tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909 dan menjadi Mesjid terbesar di Kota Medan, pada saat itu Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam sebagai pemimpin Kesultanan Deli memulai pembangunan Masjid Raya Al Mashun yang pada awal pendiriannya masjid ini menyatu dengan kompleks istana maimon. Sedangkan gaya arsitekturnya sendiri perpaduan antara khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Bentuk bangunan mesjid ini segi delapan dan dirancang oleh seorang arsitek dari Belanda bernama Van ERP yang juga merancang istana maimun.

Menurut cerita pembangunan mesjid ini menghabiskan dana sebesar satu juta Gulden dan dana tersebut ditanggung oleh sultan, tapi katanya lagi Tjong Afie yang merupakan saudagar kaya dari etnis Tionghoa turut berkontribusi dalam pembangunan mesjid ini pada masa itu.

Bangunan mesjid ini terdiri dari ruang utama, tempat wudhu, gerbang masuk dan menara. Kalau melihat kubah mesjid ini mengikuti model Turki dengan bentuk patah-patah bersegi delapan. Kubah utama dikelilingi empat kubah lain. Sekilas bentuk kubah yang ada di mesjid raya medan ini mirip dengan kubah-kubah yang ada di Mesjid Baiturrahman Banda Aceh.

Mirip Mesjid Raya Banda Aceh 

Puas berkeliling menyusuri setiap sudut Mesjid Raya Medan perjalanan kami lanjutkan ke Istana Maimoon yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Mesjid Raya Medan.

Menara Mesjid Raya Medan 


Tempat Wudhu 


Tempat Wudhu Pria 

Backpackers Travellers Inn Kuala Lumpur

reza 19.00.00 Add Comment

Backpackers Travellers Inn 


Room: Twin private share bathroom + fan + universal travel adapter

Rates: RM34 (booking via email), normal price RM35

Nights: 2

Guest: 2
The Original 

Kamar bersih walaupun ruangannya tidak selebar yang diharapkan. Kamar yang saya tempati berada di lantai 3. Kamar mandi ada diluar kamar (share bathroom), tersedia pilihan mandi dengan air hangat atau dingin.

Harga hostel tidak termasuk sarapan, tapi buat yang mau mencari sarapan pagi bisa langsung menuju roof top yang mulai buka dari pukul 07.00 s/d 15.00 waktu Malaysia, sangat direkomendasi sarapan di hostel ini walau hanya dengan nasi goreng dan tersedia menu lainnya, mengingat kalau pagi hari di daerah sekitaran hostel yang terkenal dengan pecinaannya agak susah cari tempat makan yang halal.

Pelayanannya ramah selalu ada 24 jam, free WiFi, air minum panas atau dingin (disarankan bawa botol air mineral sendiri). Lokasi tidak jauh dari Stasiun Bus dan LRT Pasar Seni, kurang lebih 5 menit dengan berjalan kaki.

Tips Foto Menara Kembar Petronas Malaysia

reza 19.00.00 Add Comment
Tidak lengkap rasanya kalau ke Kuala Lumpur tidak foto dengan latar belakang menara kembar Petronas. Untuk yang pertama kali berfoto pasti kesulitan mendapatkan angel yang pas agar kelihatan sky bridge hingga ke puncak menara tersebut. Kali ini saya mau berbagi sedikit tips yang mungkin banyak orang tidak tau bagaimana caranya mengambil foto dengan latar belakang menara kembar Petronas.

1. Cari papan Photo Spot 1

Poto Spot 1


Lokasi papan ini berada di depan menara Petronas, agak tertutup dengan tumbuhan, kalau tidak diperhatikan dengan jelas maka kita akan mengira hanyalah papan biasa saja.

Setelah menemukan papan photo spot 1 coba agak jongkok atau duduk dan posisi kamera berada turun dekat dengan tanah, jika ingin ada objek atau orang di depannya dengan latar belakang petronas usahakan jarak antara orang dan kamera tidak terlalu jauh. Selanjutnya tinggal eksperimen saja.



2. Cari papan Photo Spot 2


Poto Spot 2


Lokasinya ada di belakang Mall Suria KLCC tepatnya di dekat jembatan taman Suria KLCC.

Setelah mememukan papan ke-2 ini silahkan dikanjutkan bereksperimen untuk mendapatkan hasil foto terbaik.


Poto Spot 2


3. Photo Spot 3?

Saya tidak menemukan papan photo spot yang ke-3, kalau ada yang menemukan boleh di sharing.
Transportasi Menuju Danau Toba [Update]

Transportasi Menuju Danau Toba [Update]

reza 19.00.00 Add Comment

17082011(019)

Seperti yang sudah kita ketahui Danau Toba adalah salah satu Danau terbesar di Asia Tenggara, banyak wisatawan dari luar daerah bahkan ada yang datang dari luar negeri untuk berlibur menghabiskan waktunya untuk mengunjungi danau toba dan pulau samosir yang ada di tengah-tengah danau.

Penang City Tour

reza 13.30.00 1 Comment

2013-01-04 07.23.23


Hari terakhir sebelum kembali ke Medan saya dan travelmate menyempatkan untuk berkeliling Penang (sebenernya sih cuma saya saja, travelmate saya menunggu di suatu tempat). Penang merupakan salah satu kota bagian dari kuala lumpur yang memdapatkan predikat world heritage city dari unesco, selain penang masih ada satu lagi, yaitu melacca. Tapi kali ini saya mau membahas Penang saja, kalau ada yang ngebayari trip gratis pasti akan saya bahas tentang melacca.

Okeh jadi perjalanan Kuala Lumpur - Penang masih menggunakan bus malam yang berangkat on time pukul 00.00 waktu Kuala Lumpur, perjalanan yang memakan waktu 4 jam ini memaksa saya untuk tidak bisa tidur nyenyak di bus dan kekurangan waktu istirahat, alhasil jam 4 subuh setibanya di penang tidur pun dilanjutkan, jangan bayangkan saya tidur di hotel mewah atau di hostel dengan biaya yang murah, saya mendapatkan fasilitas tidur gratis seadanya di stasiun Sg. Nibong hanya dengan duduk dibangku ruang tunggu (baca: duduk sambil tertidur sambil memeluk tas).

Pukul 07.00 pagi saya melanjutkan perjalanan ke stasiun bus Komtar dengan menggunakan bus rapid penang (lupa nomornya, cuma liat tujuannya ke komtar). Turun di komtar kemudian ganti bus rapid penang lagi nomor 301 yang ke arah Mesjid Kapitan Keling, selain itu ada juga rapid penang nomor 302/303/401 yang ke arah sama. Dari Mesjid Kapitan Keling saya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke Sri Mahariamman Temple (sayangnya ga boleh masuk karena pagi itu sedang ada ibadah), St. George Church, Penang State Museum (ga mau masuk ke dalam museum karena berbayar), Cathedral Of The Assumption, Town Hall, City Hall, Fort Cornwallis, Light House, Clock Tower (sayang ga ambil gambar Clock Tower karena kalau pagi-sore biasa aja, malam hari baru keliahatan cantik karena bermandikan cahaya lampu).


 

2013-01-04 06.52.40

20130104_081516


20130104_082534


Puas city tour di penang walaupun ga semua objek wisata dikunjungi, siang hari kembali menuju Airport dengan rute Stasiun Mesjid Kapitan Keling - Komtar - Airport (untuk nomor rapid penang lupa karena cuma liat tujunnya yang ada di bus dan tanya ke supirnya kalau bus yang saya naiki tujuannya benar). Sampai di bandar udara internasional penang yang dilakukan satu jam pertama adalah tidur di depan pintu keberangkatan internasional, satu jam kedua jalan-jalan, satu jam ketiga makan, kemudian verifikasi tiket (baca: minta stempel di boarding pas) sampai masuk ke waiting room semuanya bisa dilakukan tanpa bosan karena tersedia WiFi gratis di Bandara ini. Sesuai jadwal tepat pukul 18.40 waktu penang (lebih cepat 1 jam dari Indonesia) pesawat tinggal landas dan kembali ke Medan.


20130104_120006


20130104_155814


20130104_183601
Bye Penang (Terlihat Penang Bridge)
Putra Jaya

Putra Jaya

reza 19.00.00 4 Comments

20130103_102908

Saya sungguh kagum dengan negara tetangga yang satu ini, mereka bisa menjual apa saja untuk mendatangkan wisatawan ke negaranya, contohnya adalah salah satu objek wisata yang saya datangi adalah kawasan Putra Jaya. Putra jaya adalah kompleks pusat pemerintahan Malaysia, semua kantor pemerintahan ada disini dan Malaysia menjual objek wisata Putra Jaya karena bangunan gedungnya yang super WoW, saya sungguh takjub dengan pusat pemerintahan malaysia yang ada di Putra Jaya ini. Biasanya wisatawan yang akan menikmati objek wisata disini akan siggah di Kompleks B dari kompleks A-F.

Tidak hanya gedung-gedung pemerintahan yang bisa dibilang modern dengan bergaya kelas atas, disini juga ada bangunan mesjid yang bernama Mesjid Putra Jaya yang selalu ramai dikunjungi wisatawan luar negeri baik muslim ataupun non muslim, selain itu terdapat juga danau buatan yang memang dibuat untuk bersantai.


20130103_114506 


How To Get There?

Untuk menuju Putra Jaya sangatlah mudah khususnya buat backpacker atau wisatawan yang tidak menggunakan jasa agen travel. Jika berada di Kuala Lumpur berangkat dari KL Sentral dengan menggunakan kerera KLIA EXPRESS dengan tujuan Putra Jaya, tiket dapat dibeli di loket KLIA dengan harga RM19 pp. Sampai di Putra Jaya Sentral langsung keluar untuk mencari bus Nadiputra nomor 101/200/300/500 dan bilang ke sopir bus turun di Complex B, tarif bus hanya RM1 pp *murah sekali bukan?* dan bayar langsung di dalam bus. *Tips: bayar dengan uang pas untuk setiap kali jalan saja (RM 0.50) jika membayar lebih sopir tidak akan memberi kembalian karena uang langsung masuk ke dalam kotak yang disediakan.

20130103_103941

20130103_105532

20130103_111435

2013-01-03 10.59.21

Go Genting Highland

Go Genting Highland

reza 19.03.00 2 Comments
Berbekal tiket bus yang di dapatkan kemaren, siang ini saya dan travelmate berangkat ke genting, perjalanan memakan waktu tempuh 1 jam, tak banyak yang istimewa selama perjalanan, seperti perjalanan pada umumnya ke suatu tempat yang ada di atas bukit, jalanan berliku-liku yang membuat saya entah mengapa terasa mual tapi masih bisa ditahan. Sampai di stasiun Sky Way kami diturunkan untuk (tidak menaiki sky way) melanjutkan perjalanan dengan bus lain. Agak sedikit kecewa sih karena sky way dalam perawatan rutin setiap hari selasa.

20130102_110912

Sampai puncak genting kami (saya dan rombogan di dalam bus) disambut dengan kabut tebal, untungnya saya sudah mengingatkan travelmates saya untuk tidak membeli tiket outdoor theme park terlebih dahulu di KL sentral kemaren, coba saja kalau sudah di beli bakalan sia-sia duit untuk beli tiket permainan di luar karena jika kabut datang semua wahana diberhentikan sampai cuaca normal dan sampai sore hari pun kabut masih saja tebal, alhasil saya dan travelmate hanya menghabiskan waktu di dalam saja melihat-lihat permainan di indoor dan keliling sana keliling sini bagai anak hilang tak tentu arah, makan siang hanya membeli kue dorayaki RM.7/4pcs dan nasi lemak RM.4. 1 jam sebelum jam keberangkatan bus ke KL sentral kami sudah harus turun dimana kami akan melanjutkan perjalanan pulang, perjalanan turun ke stasiun bus go genting bisa dilakukan dengan menaiki bus di dekat hotel first world di platform 3 gratis!!.

20130102_144647 


20130102_152042


20130102_150650

Perjalanan pulang ke KL sentral terasa lebih cepat dari pada perjalanan pergi, sampai di Kl sentral langsung menuju LRT tujuan pasar seni, dari stasiun pasar seni perjalanan dilanjutkan ke Mesjid Negara dengan berjalan kaki, di Mesjid Negara menyempatkan untuk solat magrib jam setengah 8 waktu KL. Ternyata di mesjid negara ini banyak wisatawan asing yang ingin melihat-lihat keindahan mesjid terbesar di kuala Lumpur ini.

20130101_181841

Lepas magrib langsung balik ke hostel dengan berjalan kaki, ditengah perjalanan mata saya tertuju kearah Petaling Street yang kalau malam disulap menjadi tempat jualan atau tempat membeli oleh-oleh khas malaysia. Disekitaran hostel juga mulai banyak pedagang yang menjajakan berbagai olahan makanan, kebanyakan sih chines food, maklum namanya juga daerah pecinaan. Saya sama sekali ga berniat makan disini mengigat saya takut tidak halal. Sampai di hostel langsung tepar dan baru sadar keesokan harinya.

Untitled [Kuala Lumpur]

Untitled [Kuala Lumpur]

reza 19.45.00 3 Comments

Merayakan malam pergantian tahun baru 2012-2013 banyak warga indonesia yang merayakannya dengan suka cita bepergian ke luar negeri, begitu juga dengan saya yang kali ini berkesempatan untuk merayakan tahun baru di negeri jiran Malaysia dengan berbekal tiket yang cukup mahal dibeli sebulan sebelumnya. Tiket Medan-Penang hasil berburu dari website AirAsia berhasil saya kantongi dengan harga 700ribuan, tapi saya hanya membayar tiket pergi saja seharga 200ribu, tiket pulangnya? Tiket pulang dibayari sama travelmates yang mengajak saya liburan tahun baru 2013 ke Kuala Lumpur via Penang. Tepat pukul 18.30 pesawat lepas landas dari Polonia Medan menuju Penang, lebih cepat 15 menit dari jadwal yang ada di tiket dan perjalanan ini hanya memakan waktu tempuh 45 menit.

20121231_181824 

Mendarat dengan mulus di Penang International Airport kemudian langsung menuju bagian imigrasi tanpa hambatan atau pertanyaan apapun dari petugas. Bandara Penang ini sepertinya baru selesai di renovasi, terlihat dan tercium dari bau cat di dinding yang masih basah, keluar bandara langsung mencari bus Rapid Penang nomor 102 untuk menuju stasiun bus Sungai Nibong dengan membayar di dalam bus RM 2. Tak ada yang istimewa sepanjang perjalanan malam dari Airport ke Sg. Nibong yang memakan waktu tempuh 1.5 jam dari waktu normal hanya 30 kenit, yang ada hanyalah kemacetan layaknya di kota-kota besar Indonesia, saya pikir mungkin karena akan menyambut pergantian malam tahum baru makanya jalanan jadi macet karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Sampai di Sg. Nibong langsung mencari loket untuk membeli tiket bus tujuan KL Sentral tengah malam dan mendapatkan tiket dengan harga RM35 untuk keberangkatan pukul 00.00 tapi busnya baru sampai di stasiun pukul 00.45 karena macet. Sambil menunggu jam keberangkatan saya dan travelmates memutuskan untuk mencari makan malam di depan stasiun, oh ya sebelumnya kami bertemu dengan orang medan di bus dari airport ke sg. Nibong yang akan melakukan perjalanan sama seperti kami ke KL Sentral.

Makan malam ini saya memesan nasi goreng ayam + teh o sejuk (es teh manis) dengan total RM5, jauh-jauh ke sini mesennya nasi goreng hahahaha..... Liat di daftar menu cuma itu yang sepertinya cocok di lidah dan kantong (baca: hemat budget). Menjelang tengah malam tak ada perayaan atau pesta kembang api di sekitaran Sg. Nibong ini yang ada malah kemacetan yang tak kunjung terurai juga semenjak datang kesini #ppffff.

Tepat pukul 00.50 bus berangkat menuju KL sentral, satu yang ingin saya lihat sepanjang perjalanan adalah keindahan Penang Bridge yang terpanjang di Asia Tenggara (katanya) di malam hari, tapi sayang saya tidak sempat mengambil gambar karena bus keburu belok dengan cepat, ingin memfoto ketika menyeberangi jembatan ini tapi sayang saya tidak mendapatkan angel yang tepat karena bus terus melaju dengan cepat.

"KL Sentral!!", teriak supir bus yang berwajah india.

Melihat jam tepat pukul 04.00 waktu Kuala Lumpur dan masih terlalu pagi untuk melanjutkan perjalanan ke Stasiun Pasar Seni dimana hostel tempat kami menginap berada di sekitaran chinatown. Masih ada waktu untuk istirahat dan saya memutuskan untuk tidur di dalam KL sentral, ternyata sayang saya tidak bisa tidur karena bangku yang akan di pakai untuk tidur sudah di pakai orang lain jadinya hanya tersisa untuk duduk saja, apa boleh buat. Menghabiskan waktu dengan wifi gratis di sini sambil menunggu LRT beroperasi. Pukul 6 waktu KL, LRT sudah beroperasi dan langsung menuju Pasar Seni, terlebih dahulu membeli token (semacam koin tapi terbuat dari plastik) seharga RM1. Masuk ke peron dengan mentap atau menggesek di pintu masuk, keluarnya di stasiun tujuan token tinggal di masukkan ke lobang yang ada di pintu keluar. Sampai di pasar seni langsung menuju Jalan Sultan dan mencari hostel Backpackers Travelers Inn, jalan kaki hanya 5 menit dari stasiun pasar seni.

Sambil menunggu waktu check in jam 9 waktu KL saya menghabiskan waktu santai disofa sambil wifi gratis di hostel. Tepat pukul 9 pagi saya di panggil untuk mengisi buku tamu dan langsung membayar kamar Twin Private seharga RM34 untuk 2 malam yang sebelumnya sudah saya booking melalui email tanpa bayar uang muka. Kalau lihat disitus yang memcari kamar penginapan harganya RM35 itu belum lagi ditambah uang depositnya, tapi beruntungnya saya bisa dapat harga RM34. Tidur sejam, mandi dan beberes kemudian langsung keliling kota. Tujuan pertama adalah menara kembar Petronas. Naik LRT dari pasar seni menuju stasiun KLCC seharga RM1.6.

20130103_154919



Puas berkeliling dan Foto-foto kemudian lanjut ke KL tower dengan berjalan kaki, sudah dekat dengan lokasi tapi tidak menemukan jalan masuk ke sana akhirnya memutuskan ke dataran merdeka dari stasiun dang wangi ke stasiun mesjid jamek RM1. Masih terlihat jelas sisa perayaan pergantian malam tahun baru di dataran merdeka ini. Di lokasi ini ada bangunan Sultan abdul samad, Kuala Lumpur Gallery (gratis), perpustakaan Kuala Lumpur.

20130101_141551

Selesai melihat-lihat disini perjalanan dilanjutkan ke Pasar Melayu dengan berjalan kaki *backpacker sejati*. Di pasar melayu ini banyak dijual kain bakal, kalau di medan ada juga semacam ini namanya Pasar Ikan yang menjual kain bakal. Tidak hanya menjual kain bakal, saya juga menemukan pedagang yang menjual handphone masa kini, samsung galaxy SIII seharga RM1200 (coba dikurs ke rupiah, dikali 3200 = Rp. 3.8 jutaan) tapi ga tau deh soal kualitas dan status barangnya BM atau bukan.

Jam makan siang sebenernya sudah lewat tapi walau gimana pun perut harus diisi, cari makan di kedai makan orang india dan penasaran dengan nasi briyani seharga RM.  12.02 plus air dingin, mahal dan ternyata nasi yang teksturnya panjang-panjang ini ternyata tidak cocok dengan lidah saya terbukti dengan banyaknya porsi nasi yang diberikan tidak saya habiskan, karena rasanya aneh menurut saya.


Perjalanan di lanjutkan kembali ke KL Sentral dari mesjid jamek dengan harga tiket LRT  RM. 1.3, di KL sentral menyempatkan untuk membeli tiket bus Go Genting tapi sayang tiket bus pagi sudah habis di beli jadilah beli untuk keberangkatan pukul 12 siang besok seharga RM.17.2 pp, tapi sayang Sky Way tiap hari selasa tidak beroperasi karena ada perawatan berkala. Tiket bus go genting sudah ditangan dan sekarang balik lagi ke hostel mengingat hari sudah gelap dan butuh istirahat untuk mengumpulkan tenaga buat ke genting besok. Malam hari hanya menghabiskan waktu dikamar karena sudah kecapean dan kurang tidur.

20130102_072154