Go Genting Highland

reza 19.03.00
Berbekal tiket bus yang di dapatkan kemaren, siang ini saya dan travelmate berangkat ke genting, perjalanan memakan waktu tempuh 1 jam, tak banyak yang istimewa selama perjalanan, seperti perjalanan pada umumnya ke suatu tempat yang ada di atas bukit, jalanan berliku-liku yang membuat saya entah mengapa terasa mual tapi masih bisa ditahan. Sampai di stasiun Sky Way kami diturunkan untuk (tidak menaiki sky way) melanjutkan perjalanan dengan bus lain. Agak sedikit kecewa sih karena sky way dalam perawatan rutin setiap hari selasa.

20130102_110912

Sampai puncak genting kami (saya dan rombogan di dalam bus) disambut dengan kabut tebal, untungnya saya sudah mengingatkan travelmates saya untuk tidak membeli tiket outdoor theme park terlebih dahulu di KL sentral kemaren, coba saja kalau sudah di beli bakalan sia-sia duit untuk beli tiket permainan di luar karena jika kabut datang semua wahana diberhentikan sampai cuaca normal dan sampai sore hari pun kabut masih saja tebal, alhasil saya dan travelmate hanya menghabiskan waktu di dalam saja melihat-lihat permainan di indoor dan keliling sana keliling sini bagai anak hilang tak tentu arah, makan siang hanya membeli kue dorayaki RM.7/4pcs dan nasi lemak RM.4. 1 jam sebelum jam keberangkatan bus ke KL sentral kami sudah harus turun dimana kami akan melanjutkan perjalanan pulang, perjalanan turun ke stasiun bus go genting bisa dilakukan dengan menaiki bus di dekat hotel first world di platform 3 gratis!!.

20130102_144647 


20130102_152042


20130102_150650

Perjalanan pulang ke KL sentral terasa lebih cepat dari pada perjalanan pergi, sampai di Kl sentral langsung menuju LRT tujuan pasar seni, dari stasiun pasar seni perjalanan dilanjutkan ke Mesjid Negara dengan berjalan kaki, di Mesjid Negara menyempatkan untuk solat magrib jam setengah 8 waktu KL. Ternyata di mesjid negara ini banyak wisatawan asing yang ingin melihat-lihat keindahan mesjid terbesar di kuala Lumpur ini.

20130101_181841

Lepas magrib langsung balik ke hostel dengan berjalan kaki, ditengah perjalanan mata saya tertuju kearah Petaling Street yang kalau malam disulap menjadi tempat jualan atau tempat membeli oleh-oleh khas malaysia. Disekitaran hostel juga mulai banyak pedagang yang menjajakan berbagai olahan makanan, kebanyakan sih chines food, maklum namanya juga daerah pecinaan. Saya sama sekali ga berniat makan disini mengigat saya takut tidak halal. Sampai di hostel langsung tepar dan baru sadar keesokan harinya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
11 Maret 2015 pukul 10.04 delete

wah udah trevel lagi aja.


http://litarachman.blogspot.com/

Reply
avatar