Drama Trip Bandung [Kawah Putih]

Drama Trip Bandung [Kawah Putih]

reza 06.00.00 2 Comments
Tuhan seakan sedang menguji iman gue, setelah drama sewa motor, booking hotel berlalu ternyata masih ada drama (cobaan) berikutnya. Setelah pulang dari Puncak Bintang, Bukit Moko dan Patahan Lembang. Gue dan Reza Antoni kembali ke Hotel Perdana Wisata untuk sarapan, istirahat dan check out.

Photo By Reza Antoni
Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Kawah Putih dan gue masih tetep setia menjadi navigator yang ganteng. Untuk rutenya kami percayakan sama google maps, untuk rutenya bisa dilihat dari peta dibawah:

Menuju Kota Naga Tapaktuan

Menuju Kota Naga Tapaktuan

reza 07.00.00 3 Comments

Ada yang pernah mendengar Kota Tapaktuan? Atau pernah mendengar legenda Tuan Tapa?. Kota Tapaktuan dan Legenda Tuan Tapa sangat lekat dengan masyarakat Aceh Selatan. Untuk kisah lebih lengkapnya tentang Legenda Tuan Tapa dan Naga bisa langsung di googling aja.

Untuk menuju Tapaktuan bisa melalui darat dan udara. Untuk akses udara bisa ditempuh dengan transit di Bandar Udara Kualanamu Medan kemudia menuju Bandar Udara Teuku Cut Ali Tapaktuan. Ketika gue berkunjung kesana melewati jalur darat menggunakan mobil bersama keluarga, perjalanan ditempuh selama kurang lebih 6 - 8 jam.


Kondisi jalan terbilang cukup bagus dan mulus tetapi untuk yang mabuk darat agar mempersiapkan stamina yang kuat dan minum obat anti mabuk. Karena jalanan berliku naik-turun sering dijumpai ketika memasuki daerah Kabanjahe.
Pendakian Gunung Gede

Pendakian Gunung Gede

reza 14.23.00 2 Comments

*** Day 1 ***
Seharusnya tulisan ini lanjutan dari Birthday Trip gue tapi karena nulis cerita perjalanan ke Pulau Tidung lebih seru makanya tulisan ini dinomor dua-kan. Mungkin telat untuk membagikan pengalaman naik Gunung Gede ini pada tanggal 3 - 5 April 2015 hingga tulisan ini di posting.

So, lemme tell you about this journey!!

Ajakan mendaki gunung datang dari kak Ikus beberapa bulan sebelumnya dan gue meng-iya-kan ajakan tersebut, persiapan sih udah dari jauh-jauh hari mempersiapkan jasmani dan rohani terus cari hiking stuff, semisal sepatu gunung yang anti badai dan anti hujan yang akhirnya basah juga luar dalem karena kemasukan air hujan, keril yang multi-fungsi, sleeping bag. Sebenernya sih gue udah punya semuanya, tapi ketika gue hijrah ke Jakarta ga gue bawa.

Kalau ga salah awal april 2015 merupakan pembukaan perdana untuk pendakian Gunung Gede-Pangrango oleh pihak pengelola Taman Nasional Gede Pangrango. Kebetulan awal april ada long weekend, jadilah kita (gue, acen, anjar, mamad, ipep, aprie, sutan dan kanjeng ratu ikus) naik-naik ke puncak gunung lewat jalur putri.

Backpacker Ke Pulau Tidung

Backpacker Ke Pulau Tidung

reza 06.00.00 23 Comments

Jembatan Cinta

Jadi ini adalah ide temen kantor yang ngajak backpacker-an ke Pulau Tidung dan sebagai seorang backpacker sejati gue merasa tertantang untuk tidak menolak tawaran temen gue ini. Kebanyakan orang  berlibur ke Pulau Tidung atau disekitaran Kepulauan Seribu menggunakan jasa travel. Tapi buat yang mau coba-coba tanpa jasa travel juga bisa seperti gue dan temen kantor.

Seminggu sebelum hari H (9-10 mei 2015) gue dan 2 orang temen kantor (Agung dan Dede) sibuk mencari informasi tentang Pulau Tidung, mulai dari kapal penyeberangan dari Muara Angke, sewa penginapan, sewa sepeda dan lain-lain. Setelah browsing sana-sini mencari informasi, akhirnya menemukan penginapan yang harganya cukup terjangkau.

Birthday Trip [Part 2]

Birthday Trip [Part 2]

reza 06.00.00 6 Comments

DSCN0685


Magelang!!



March, 30th... It's my birthday guys!!!!


Umur semakin bertambah, masa hidup gue semakin berkurang dan gue belum bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua dan orang-orang yang gue sayangi. Sampai saat ini gue masih sering merepotkan mereka semua dan ingin rasanya suatu saat nanti bisa membahagiakan mereka, aamiin.

Sisa-sisa perjuangan dari Candi Gedong Songo kemarin masih terasa di kaki tapi pagi ini sebelum burung berkicau dan ayam berkokok gue sudah bangun terlebih dahulu. Packing barang dan siap-siap berangkat ke Magelang. 

Seketika pagi ini mood gue langsung berubah semenjak negara api menyerang eh bukan!! Semenjak janji dengan seseorang yang gue harapkan datang tepat waktu ternyata molor panjaaaaaaaaaang banget. Gue nunggu di lobby penginapan cukup lama dan kemudian berniat memesan taksi ke bandara, niatnya sih mau langsung pulang aja ke Jakarta karena orang yang ditunggu-tunggu tidak datang juga.

Dua jam nunggu akhirnya datang juga yang ditunggu-tunggu.

Akhirnya  kita berangkat ke Magelang, taksi yang udah gue pesen langsung gue cancel. Sepanjang perjalanan Semarang - Magelang gue cuma tidur untuk mengembalikan mood yang sudah rusak.

Siang hari setelah sampai di Magelang lanjut makan siang dengan menu bandeng pepes. Sehabis dzuhur lanjut ke Ketep Pass, lagi dan lagi perjalanan yang membutuhkan tenaga ekstra, Perjalanan menuju Ketep Pass full tanjakan dan ga jarang gue sedikit mencodongkan badan kedepan agar laju motor menjadi cepat.


DSCN0743

DSCN0730


Begitu sampai di Ketep Pass disambut dengan hujan, gunung merapi terlihat diselimuti kabut tebal. Makan jagung bakar pedas dan cappucino panas cukup menghangatkan badan di udara yang dingin ini. Setelah hujan reda kemudian kami melanjutkan berkeliling di sekitar lokasi ini dan mencari objek poto tetapi cuaca sedang tidak bagus.

Tiket masuk sektiar Rp.14.000,- untuk dua orang beserta parkir motor. Di Ketep Pass ini tersedia berbagai fasilitas seperti: 

  • Museum Vulkanologi: yang didalamnya terdapat miniatur Gunung Merapi serta foto-foto dari berbagai aktivitas Gunung Merpai ketika erupsi.
  • Bioskop Mini: yang menyajikan film berupa sejarah dari Gunung Merapi yang meliputi peristiwa terbentuknya Gunung Merapi, jalur-jalur pendakian,penelitian di puncak Garuda, letusan dahsyat Gunung Merapi, dan berbagai peristiwa yang terjadi dalam rentetan waktu tertentu. Durasi dari film ini cukup pendek, hanya sekitar 25 menit.
  • Teropong: yang dapat digunakan untuk menikmati keindahan merapi dari jauh.
  • Pelataran Pancaarga: Mempunyai arti lima gunung. Lokasi ini merupakan puncak tertinggi di Obyek Wisata Ketep Pass. Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat 5 gunung, yaitu Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet. Selain kelima Gunung tersebut pengunjung juga dapat melihat dan menikmati gunung-gunung kecil dan bukit-bukit yang sangat indah antara lain Gunung Tidar, Gunung Andong, Gunung Pring, Bukit Menoreh, Bukit Telomoyo, dan lain-lain.
  • Gardu Panjang: Berupa dua buah gazebo masing-masing dengan ukuran empat persegi panjang dan bangunan segi delapan dengan panjang panjang sisi lima meter. Dari Gardu Padang ini, pengujung dapat melihat keindahan alam Gunung Merapi dan Merbabu, serta hamparan lahan pertanian yang ada di kedua kaki Gunung tersebut
Disini gue sangat tertarik melihat miniatur Gunung Merapi dan berbagai foto yang menggambarkan tentang Gunung Merapi, ada juga foto saat Gunung Merapi erupsi mengerluarkan awan panas serta foto-foto korban dari "wedus gembel".


DSCN0754

Entah kenapa tiap kali gue dateng ke Magelang selalu diiringi hujan setiap kali selesai melakukan perjalanan dan hampir berteduh ditempat yang sama pula.
Birthday Trip [Part 1]

Birthday Trip [Part 1]

reza 06.00.00 Add Comment

DSCN0450

Semarang!



Sebagian orang merayakan hari lahirnya dengan mengadakan pesta ulang tahun. Ada juga yang tidak merayakannya karena berbagai alasan tertentu. Tapi kalau untuk gue sendiri merayakan hari lahir dengan cara yang berbeda, yaitu pergi berlibur dan naik gunung, sebut saja Birthday Trip.

Birthday trip gue tahun ini adalah Semarang dengan tujuan ke Pondok Kopi dan Candi Gedong Songo, Magelang dengan tujuan ke Ketep Pass, sebagai puncak dari Birthday Trip gue adalah naik Gunung Gede (seharusnya Gunung Pangrango juga tapi gagal).

Jakarta Tempoe Doeloe [Pelabuhan Sunda Kelapa]

Jakarta Tempoe Doeloe [Pelabuhan Sunda Kelapa]

reza 06.00.00 8 Comments

IMG_2197

Berwisata tidak mesti liburan keluar negeri, belanja atau datang ke taman hiburan. Sesekali cobalah untuk mencari referensi wisata yang berbeda dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Misalnya Pelabuhan Sunda Kelapa yang lokasinya masih berada di Jakarta, disana kita bisa belajar banyak tentang sejarah Kota Jakarta atau jaman dahulu disebut dengan Batavia. 

Setelah puas meyusuri setiap sudut Museum Bahari, perjalanan masih dilanjutkan di hari yang sama dengan travelmate yang sama juga. Kami memutuskan untuk datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa dengan berjalan kaki dan memanfaatkan GPS (Gunakan Penduduk Sekitar) alias bertanya sana-sini. Ternyata lokasi Pelabuhan Sunda Kelapa tidak terlalu jauh dari Museum Bahari.

Jakarta Tempoe Doeloe [Museum Bahari]

Jakarta Tempoe Doeloe [Museum Bahari]

reza 19.00.00 4 Comments

IMG_2138


Awal maret 2015 dipenghujung musim hujan untuk wilayah Jakarta gue melangkahkan kaki lagi untuk menyusuri sisa-sisa bangunan sejarah yang ada di Jakarta. Padahal baru saja sembuh dari demam dan masih batuk tapi yang namanya petualang sejati ga kenal lelah untuk terus berjalan.

Tujuan kali ini adalah Museum Bahari, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jembatan Kota Intan, Museum Seni Rupa dan Keramik. Dan yang menjadi teman perjalanan kali ini adalah seorang cewek (bukan pacar gue) yang punya kaki besi dan sanggup jalan kaki dari Pelabuhan Sunda Kelapa ke Kota Tua, sebut saja namanya Putri.

Pengalaman Refund Tiket Kereta Api

Pengalaman Refund Tiket Kereta Api

reza 06.00.00 1 Comment

image


Hidup di Jakarta bisa dibilang sangatlah menyenangkan bagi gue, karena apapun bisa didapat disini. Mau belanja ga bawa uang tunai tinggal gesek, mau ke mall tinggal pilih, mau terbang banyak pilihan maskapai, mau keluar kota (sekitaran pulau jawa) ada kereta api juga. Serba enaklah pokoknya, cuma satu yang ga enak, yaitu macet!!

Anyway gaes.... Bagi yang sering bepergian menggunakan jasa kereta api seperti gue pasti pernah mengalami yang namanya gagal berangkat karena suatu urusan. Nah bagi yang ada rencana untuk membatalkan tiket kereta api caranya cukup mudak. Untuk kedua kalinya gue melakukan refund pembatalan tiket, lumayanlah uang hasil tiket yang sudah dibeli dapat dikembalikan walaupun dipotong 25% dari harga tiket.

Bagi yang mau melakukan refund tiket kereta api berikut caranya:
  1. Datang ke stasiun tempat dimana beli kereta api atau kalau yang beli secara online bisa mendatangi Stasiun Kota Jakarta, Stasiun Pasar Senen.
  2. Jam pelayanan mulai dari pukul 07.00 s/d 19.00 wib.
  3. Bawa poto copy KTP atau identitas diri yang lainnya yang masih berlaku.
  4. Bawa hasil print tiket yang akan di refund.
  5. Mengisi formulir pembatalan tiket kereta api. Jika tiket lebih dari satu maka ambil formulir pembatalan sebanyak tiket yang akan di refund.


  6. image

  7. Pilih metode untuk pengembalian refund tiket, secara tunai atau transfer. Kalau secara tunai dapat diambil di loket tempat pembatalan tiket kereta api dan baru dapat diambil setalah 30 hari sejak pembatalan tiket. Kalau ingin di transfer bisa lebih lama lagi uang yang akan masuk ke rekening yang di tuju, yaitu 60 hari sejak pembatalan tiket.
Mission Impossible [Gunung Batu]

Mission Impossible [Gunung Batu]

reza 06.00.00 5 Comments

image

Memasuki musim hujan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya di bulan februari membuat segala aktivitas banyak yang terhambat, salah satunya adalah kegiatan traveling atau hiking. Seakan tidak mengenal waktu dan cuaca, gejolak jiwa muda para pecandu ketinggian tidak peduli apakah itu cuaca sedang panas atau bahkan badai sekalipun mereka akan selalu merindukan gunung.

Gue, Mamad, Dion, Ipep, Cakra, Ableh, Gigie, Ayu dan Widya mencoba untuk tetap keras kepala ingin pergi ke Gunung Batu di Jonggol meski cuaca depok dan sekitarnya sedang hujan. Perjalanan menggunakan satu mobil yang diisi penuh menempuh waktu selama 2 jam 30 menit. Yang memegang stir mobil kali ini kami percayakan ke Ipep yang sudah mempunyai jam stir mobil tinggi sepanjang jalur lintas Sumatera – Jawa.

Mobil terus melaju kencang diiringi hujan yang masih setia membasahi bumi. Cerita dan canda tawa melengkapi setiap perjalanan kami. Memasuki wilayah Cileungsi – Jonggol jalanan masih lancar, belum terlihat Optimus Prime seperti yang di ceritakan Acen disini, mungkin mereka masih berhibernasi di musim hujan kali.

Memasuki desa yang entah apa namanya gue lupa, kondisi jalan sudah kini berganti menjadi penuh tikungan yang membuat pak supir harus ekstra hati-hati ditengah cuaca hujan dan jalanan yang licin. Masih dalam perjalanan yang berliku terlihat hamparan pematang sawah yang hijau dan deretan pegunungan yang diselimuti kabut. Gue dan Dion yang sudah ga tahan dengan jalanan berliku ini ingin rasanya memuntahkan isi perut.

“pep… pelan-pelan bawanya!! Perut gue udah ga tahan lagi mau muntah”, Pinta gue ke Ipep.

Entah udah berapa lama rasanya berada di dalam mobil sampai Ableh bolak balik tidur-bangun-tidur, bocah satu ini kerjanya makan-tidur-makan-tidur tapi badannya ringkih kayak "pocky" mudah untuk dipatahkan, begitu juga hatinya yang rapuh *maaf OOT*.

“coba pelan-pelan!! Berhenti deh.. liat itu Gunung Batu udah di depan mata kita”, teriak Ayu

Subhanallah…….. bagus sekali gunung batu yang sedang di selimuti kabut dan hujan, semoga saja bisa naik ke atas sana walaupun kecil kemungkinan bisa terwujud. Karena kata ayu kalau mau naik ke atas di saat musim hujan harus bawa webbing, jangan tali rafia!! Mengingat kondisi tracknya yang cukup licin.

Hujan masih terus mengiri perjalanan kami sampai tiba di warung Umi, warung satu-satunya yang ada di Gunung Batu 1. Oh ya disini sekitar sini ada 3 gunung yang bisa di naiki tapi yang paling terkenal adalah Gunung Batu 1. Dan warung Ummi ini menjadi lokasi titik awal untuk naik ke Gunung  Batu 1.

Ayu turun dari mobil nyamperi Ummi, ga lama kemudian kembali ke mobil untuk menyuruh kita semua turun dan mengajak ke dalam warung Ummi. Ternyata kita sudah disediakan tempat khusus, lumayanlah bisa untuk rebahan atau berduaan seperti Dion dan Ableh.

OK Skip…..

image

image

Warung yang sederhana ini menjajakan buah-buahan, jajan sederhana, gorengan, dan yang pasti ada mie rebus juga. Lumayanlah untuk menghangatkan badan disaat hujan seperti ini. Sambil menunggu hujan reda kami juga menunggu gorengan hangat yang sedang di goreng untuk kami santap bersama-sama. Dan 23 lebih gorengan yang masih panas baru di angkat dari penggorengan kami borong saat itu.

Sementara yang lain masih sibuk dengan meniup gorengan yang masih panas, gue meminta tolong Dion untuk dijadikan model mobil traktor di tengah hujan. Daripada bete ga bisa naik ke gunung mending manfaati aja tuh kamera yang nganggur buat jepret sana jepret sini.

Terlihat juga beberapa pendaki yang baru saja turun dari puncak untuk sekedar beristirahat atau mengeringkan badan karena kehujanan. Bahkan ada juga rombongan pendaki yang baru datang menggunakan sepeda motor.

image

Oh ya Gunung Batu yang lucu ini bisa jadi alternatif lain selain Gunung Munara yang pernah gue ceritakan sebelumnya disini untuk yang ga punya banyak waktu mendaki gunung. Karena cukup pergi pagi trus pulang sore sudah bisa dilakukan untuk sekedar melepas rindu akan gunung. Kalau yang mau bermalam juga bisa, katanya sih view malam hari kalau cuaca sedang cerah akan keliahatan bagus dari puncak Gunung Batu.

Karena menurut gue bahagia itu sederhana: ke gunung – hujan-hujanan – makan gorengan – minum teh manis panas – bercengkerama dengan teman-teman. Tapi masih ada 1 yang kurang, yaitu belum sempat mencicipi mie rebusnya Ummi yang kata Ayu enak banget. Walaupun akhirnya hujan belum reda juga kami memutuskan untuk pulang saja karena sudah jam 3. Semoga lain kali bisa kembali ke Gunung Batu untuk menyelesaikan misi yang tertunda.

image

Piknik Murah Ke Kebun Binatang Ragunan

Piknik Murah Ke Kebun Binatang Ragunan

reza 06.00.00 4 Comments
Ragunan - 1

Menjelang akhir bulan Januari 2015 tepatnya di tanggal 25, disaat isi dompet sedang sekarat dan sudah terlibat janji dengan Komunitas Jalan Pendaki yang akan mengadakan piknik lucu-lucuan di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.

For your information guys, Kebun Binatang Ragunan yang beralamatkan di Jl. Harsono RM. No.1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550, Indonesia ini mempunyai koleksi lebih dari 270 jenis binatang dan 171 jenis tumbuhan dan kebun binatang ini merupakan yang pertama ada di Indonesia.

Untuk mencapai lokasi Kebun Binatang Ragunan sangatlah mudah terutama yang menggunakan angkutan umum seperti TransJakarta, Metro Mini, Kopaja, Mikrolet dan KWK. Tiket masuk untuk dewasa sebesar Rp. 4.500,-/orang, harga ini tergolong sangat murah untuk kategori wisata pendidikan terutama di dunia fauna.


Jam operasional hari selasa - minggu dan buka mulai pukul 9 pagi sampai 4 sore. Ada beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan pengunjung, diantaranya:
  • Pusat Primata Schmutzer yang merupakan pusat primata berkelas internasional, di dalamnya terdapat berbagai jenis primata khas Indonesia seperti: gorilla, orang utan, simpanse dan berbagai jenis primata langka dari dalam dan luar negeri. Tiket masuk yang dikenakan sebesar Rp. 6.000,-/orang untuk hari senin - jumat dan Rp. 7.500,-/orang untuk hari sabtu-minggu dan hari libur nasional.

  • Taman Refleksi merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di Kebun Binatang Ragunan dengan berbagai macam jenis bunga yang memberikan suasana santai. Ada juga jalur pedestrian khusus yang dapat dimanfaatkan sebagai pijat refleksi pada kaki.

  • Ada juga sarana rekreasi seperti: Gajah Tunggang, Onta Tunggang, Kereta Keliling, Sewa Sepeda, Perahu Angsa, Kuda Bendi dan Kuda Tunggang.
Beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin melihat satwa diberi makan oleh petugas Kebun Binatang Ragunan, seperti:

  • 12.00 pm - 12.30 pm: jadwal makan siang Gorila

  • 2.30 pm - 2.35 pm: jadwal makan siang Gajah Sumatera

  • 3.00 pm - 3.15 pm: jadwal makan sore Gajah Sumatera

  • 3.00 pm - 3.15 pm: jadwal makan sore Komodo
Pendakian Gunung Munara 2015

Pendakian Gunung Munara 2015

reza 06.00.00 13 Comments

Mengawali tahun 2015 tepatnya di tanggal 1 Januari 2015 kita (gue, acen, mamad, riza, agus,nophe, kak ikus, kincaka) yang hobinya naik gunung membuka lembaran baru dengan mendaki Gunung Munara tanpa direncanakan sebelumnya. Bersama Komunitas Jalan Pendaki gue ikut serta untuk naik Gunung yang ada di Pulau Jawa untuk pertama kalinya dan gue juga baru menyadari disini kalau ternyata gue menderita takut ketinggian.

Ada yang sudah pernah dengar nama Gunung Munara? Bagi yang baru dengar nama Gunung ini seperti gue dan sangat asing terdengar ditelinga membuat rasa penasaran untuk menuju puncaknya. Lokasinya tidak jauh dari Jakarta, bahkan cukup mudah diakses dengan kendaraan bermotor.

Liburan Akhir Tahun 2014 #Jogja

Liburan Akhir Tahun 2014 #Jogja

reza 12.28.00 12 Comments

_MG_2820

Sehari sebelumnya sudah membuat janji ke Yono kalau hari ini minta temeni eksplore Jogja. Pagi-pagi sudah beberes dan siap untuk berangkat tapi Yono-nya malah masih "ngasur" dan bilang berangkatnya agak siangan dikit aja. Sambil menunggu kabar dari Yono, pagi ini sarapan ditemani dengan Bandeng Pepes yang enak banget.


Jam 8 pagi akhirnya Yono datang menjemput dan siap untuk berangkat dengan menggunakan sepeda motor. Perjalanan dari Magelang ke Jogja kurang lebih sekitar 45 menit kalau tidak macet.

Liburan Akhir Tahun 2014 #Magelang

Liburan Akhir Tahun 2014 #Magelang

reza 13.00.00 5 Comments

IMG_1464

Jam 4 subuh sudah bangun untuk menunaikan ibadah subuh kemudian lanjut beberes, check out dan cari sarapan. Pagi ini sekitar jam 7 berangkat ke Terminal Sukun, Semarang dan sebelumnya mampir sarapan bubur ayam dulu dong. Sama seperti kebanyakan bubur ayam pada umumnya yang ada di Jakarta, rasanya sama aja!.

..... Terminal Sukun

Liburan Akhir Tahun 2014 #Semarang

Liburan Akhir Tahun 2014 #Semarang

reza 07.01.00 4 Comments

Photo By: Reza Fahlevi


Rabu, 24 Desember 2014 pagi itu matahari masih belum keluar dari persembunyiannya. Adzan subuh juga belum berkumandang tetapi alarm di Handphone sudah membangunkan gue jam 4 subuh. Berat rasanya untuk bangkit dari tempat tidur ini karena baru memejamkan mata 4 jam saja. Ngecek packingan barang apa saja yang akan dibawa untuk perjalanan kali ini, setelah dirasa cukup ga ada yang ketinggalan langsung siap-siap mandi ~ solat subuh ~ berangkat ke Stasiun Senen.

"Mas iyan, yuk mas saya udah siap!", ajak gue yang meminta tolong mas iyan (mas yang jaga kosan) untuk mengantarkan ke halte TransJakarta di Warung Jati.

Ngeliat jam sudah hampir jam 6 pagi tapi bus kopaja yang akan mengantar gue ke Stasiun Senen belum juga dateng.

*Panic mode on*