One Day Tour Singapore

reza 08.47.00 9 Comments







30 November 2012




Pagi-pagi buta tepatnya jam 6 waktu batam gue minta anterin ke pelabuhan Batam Center sama abang sepupu gue. Tujuannya adalah untuk nyebrang ke negara api singa di seberang sana yang memakan waktu 1 jam perjalanan dengan Ferry Sindo dan modal tiket promo yang berhasil gue dapetin seharga SGD24 di Nagoya Hill Batam, harga normalnya sih SGD 34. Sampai dipelabuhan langsung cek in dan bayar seaport tax sebesar SGD 7 di konter Sindo Ferry yang ada di lantai 2. 

*Tips: Bayar Seaport Tax di batam langsung pakai dollar singapur aja ya*.


Batam Center 

Next langsung masuk ke ruang tunggu tapi sebelumnya harus melewati imigrasi untuk mendapatkan stempel di paspor. Buat paspornya yang masih perawan alias masih baru dan belum ada stempelnya siap-siap aja ditanya macem-macem sama petugasnya, diberondong pertanyaan “mau kemana? Ngapain aja? Sama siapa? Berapa lama? Dibatam tinggal sama siapa?”. Pertanyaan simpel sih tapi kalau gugup jawabnya siap-siap aja ga dapet stempel imigrasi.

*cooooop* yes akhirnya distempel juga dan gue dengan tenang bisa masuk ke ruang tunggu, duduk-duduk cantik sambil ngobrol sama penumpang lainnya biar ga jenuh.

 

Jam 7.10 kapal pun berangkat meninggalkan Batam Center, ga banyak yang bisa dilihat sepanjang perjalanan ke singapur, yang ada hanyalah laut dan kapal-kapal besar. 15 menit sebelum sampai di Harbour Front Center mulai kelihatan gedung-gedung pencakar langit singapur, bahkan gedung yang ada di Marina Bay juga sudah mulai kelihatan. Ga sabar rasanya ingin cepat-cepat sampai.



FYI: ternyata pelabuhan Harbour Front Center ini letaknya berseberangan dengan sentosa island. 

Jam 9.10 waktu singapur gue pun sampai dengan selamat dan masih berasa goyang karena ada di beberapa titik yang ombaknya besar banget, jadi berasa boatlag gitu deh. Masuk ke pelabuhan melewati imigrasi gue juga sempat ditanya dengan pertanyaan yang sama seperti di batam sebelumnya tapi ada satu pertanyaan yang ngebuat gue cukup takut waktu diperiksa KTP gue yang ternyata nama gue di KTP dan paspor beda 1 huruf. Dan dengan memasang muka ganteng akhirnya paspor gue berhasil di stempel juga!!

Langsung cari stasiun MRT yang ada di lantai paling bawah dan sebelumnya sudah beli Standart Ticket buat masuk ke peron.  Tentukan tujuan, masukkan duitnya, keluar deh tiketnya dan sekarang tinggal di Tap di pintu masuk peron. Tujuan pertama gue adalah Orchard Road, disini bukan buat belanja loh ya!! disini gue cuma mau cek harga kamera DSLR pesenan dari dosen gue yang ada di Lucky Plaza dan ternyata harganya ga jauh beda sama yang ada di Indonesia. Oh ya sebelumnya kalau udah keluar dari peron jangan lupa untuk kembalikan tiketnya lagi di mesin tempat beli tiket untuk ambil Refund Deposit SGD 1, lumayan buat tambahan beli tiket berikutnya.



Puas jalan-jalan mengitari Orchard Road dan gue bagaikan seorang anak yang kehilangan arah dan tak tau tujuan kemana akhirnya gue mutusi untuk ke tujuan berikutnya yaitu ke Esplanade.  


Sampai di stasiun Esplanade dan gue keluar gedung di sambut dengan gerimis-gerimis manja dan gue tetep niat untuk berjalan menuju gedung yang bermodel seperti durian itu belum sempat nyebrang jalan dan masih ambil foto dari kejauhan hujan turun deras!!

Ok gue berteduh dan melihat ke sisi kiri gue ada singapore flyer, dan langsung jepret aja dari tempat berteduh dan sayangnya kondisi kali ini ga memungkinkan untuk ke singapore flyer. 30 menit menunggu hujan tak kunjung reda juga dan akhirnya gue mutusin untuk melanjutkan ke tujuan berikutnya ke Marina Bay, tadinya mau ke museum of art science singapore juga tapi ga jadi karena hujan.

Beli tiket, masuk peron, nunggu MRT dateng... Sampai di Raffles Place cuaca makin ga bersahabat dan gue kali ini dengan niat dan tekad yang bulat nunggu hujan reda di sekitaran cafe-cafe Merlion Park  sambil nge-teh di tengah hujan deres. Ternyata benar, ga lama nunggu akhirnya cuaca kembali cerah dan dalam waktu sekejap aja udah banyak yang ngumpul di sekitaran patung Merlion untuk berfoto-foto bagaikan anak alay. Nah dari sini juga bakal kelihatan gedung-gedung yang tadinya gue datengi tapi ga bisa mendekat karena hujan yang tak mengizinkan, ada Esplanade, Singapore Flyer, The Art Science Museum, Marina Bay.





 


Puas beralay ria gue lanjutin tujuan berikutnya ke China Town untuk beli oleh-oleh dan gue cuma beli ganci alias gantungan kunci seharga SGD 2/pcs dengan isi 6 buah, ada juga isi 36 buah dengan harga SGD10. Belum puas keliling daerah pecinaan singapur tiba-tiba hujan pun turun dengan derasnya ditambah petir yang sambar menyambar. Oke gue berteduh sebentar dan nunggu hujan reda di toko tempat gue beli ganci. 

Mulut komat kamit sambil berdoa biar hujan reda trus bisa ngelanjuti ke Universal Studio tapi ga reda juga sampai jam menunjukkan pukul 14.15 waktu singapur. Okelah gue pikir cukup sampai disini perjalanan gue disingapur dan melanjutkan perjalanan pulang ke batam melalui Harbour Front Center. Cek in di konter Sindo Ferry Lantai 3 kemudian masuk ke imigrasi di lantai 2, dan nunggu masuk ke kapal, dari sini gue liat cuaca semakin deras dan beruntungnya gue ga ngelanjuti ke Universal Studio kalau tetep ngelanjuti yang ada gue basah kuyup pulang ke batam.

Haaaah sudahlah yang penting gue udah ngejalani misi gue dan walaupun belum berhasil tapi itu semua memberikan pengalaman dan kesan yang cukup berharga bagi gue. Oh ya kalau di Pelabuhan Harbour Front Center jangan lupa untuk sering-sering liat ke information board biar ga ketinggalan kapal untuk pulangnya, soalnya kemaren cuma 1 aja information board yang aktif.





 

 

 

Home Stay Murah Di Sawarna

reza 07.00.00 1 Comment

Sekarang ini sudah banyak penginapan di bangun di sawarna, jadi jangan takut buat traveler atau backpacker yang ingin menghabiskan waktunya di sawarna. Dan yang menjadi favorite saya adalah di penginapan Bu Hudayana.

Home Stay Bu Hudayana 


Alamat: desa sawarna (lokasinya di depan jembatan gantung yang ada lahan parkir luas)

Telp: 081806211257

Room: 4 bed
Harga: Rp. 120.000/malam/orang

Review:

Kamar yang bersih dan rapih tapi karena di isi cowok semua jadi berantakan dalan sekejap dan tetap berantakan selama 3 hari. Tersedia kipas angin dan colokan listrik. Kamar ada di lantai 2. 1 Kamar mandi diluar yang bersih dan nyaman ada di lantai dua dan 3 kamar mandi di bawah.

Harga kamar termasuk makan 3xsehari dan enaknya kita bisa konsultasi menu makanan apa aja yang ada dan bisa di custom juga loh buat yang mungkin alergi sama makanan tertentu, tinggal bilang aja ke bu hudayana *jadi kangen masakan bu hudayana yang super duper enak banget membahana ulala cetar deh pokoknya*.

p.s:

Kalau nginep disini tolong sampaikan salam dari bocah-bocah yang ada di gambar bawah ini ya :D terutama saya yang kangen sama masakannya.

Foto Bareng Bu Hudayana



Trip To Sawarna #End

reza 10.05.00 Add Comment

Cepet banget dan ga terasa kita udah 3 hari disini, dan ini adalah hari terakkhir, sebenernya masih banyak yang mau kita eksplore tapi waktu ga memungkinkan lagi karena besok udah pada masuk kerja dan gue masih harus melanjutkan perjalanan ke batam dan singapur.

Selesai sarapan pagi kita pamitan ke Bu Hudaya dan berfoto-foto sebagai kenang-kenangan.

Banyak pelajaran yang gue ambil selama beberapa hari di sawarna ini, salah satunya adalah kearifan dan keramah-tamahan warga lokal yang baru ini gue rasakan. Dan ini semua ngebuat semakin nyaman berada disini.

Bareng Bu Hudayana

Sedih harus meninggalkan bu hudayana dan keluarga serta pantai sawarna yang belum sempat kita jamahi seluruh objek wisatanya tapi apalah daya waktu juga yang memisahkan kita.

*OTW Pulang*

Sampai didaerah sukabumi entah idenya siapa yang pengen banget cari janda muda kelapa muda, dan akhirnya kita berhenti sejenak sambil menghilangkan rasa lelah karena perjalanan masih panjang ke bekasi.

*Sampai di bogor*

Panaaaaaasssss.... bogor itu panas ternyata sodarah-sodarah tapi kata si gendut kalau malam dingin-dingin empuk gimana gitu. Sesuai rencana dan permintaan gue sebelumnya minta dianteri ke Macaroni Panggang yang ada di Jl. Salak Bogor, kenapa minta dianteri ke sini? Karena ngebaca postingan di blog adhit yang bilang macaroni disini tuh juara banget dan penasaran gimana sih rasa MP disini. Okeh kita pesan yang medium biasa, sedikit kecewa sih dengan rasanya yang biasa aja tapi setidaknya udah pernah memijakkan kaki dan makan di tempat yang terkenal dengan bangunan bergaya tempoe doeloe ini.

Minuman di Macaroni Panggang 


Kalppertart, Macaroni, Spicy Wings 


*sampai di bekasi*

Sebenernya sih masih banyak lagi yang pengen diceritain tapi ga sanggup untuk dituangkan dalam barisan kata-kata.

Capek, bauk, kucel dan belum mandi semua jadi satu....

Sampai dirumah adhit disambut hangat sama mamah dan ayahnya *peluk mamah ochoy*.

Lagi-lagi gue dapeti keramahtamahan dan rasa kekeluargaan yang hangat, berbeda dengan yang ada di kota sendiri.

[Day 4]
pagi-pagi udah bangun siap-siap untuk berangkat ke terminal damri di belakang BCP untuk menuju Soekarno Hatta buat ngelanjuti perjalanan ke Batam dan Singapur, tadinya sih minta dianteri si gendut, tapi si adhit berubah pikiran dan dia aja yang mau anteri ke terminal.

Ngecek packingan sekali lagi, sarapan, pamitan *peluk mamah ochoy*, dan bruuuumm brangkat ke BCP.

Trip To Sawarna #Day2

reza 20.00.00 1 Comment
Pantai Tanjung Layar


Rencana pagi ini sih awalnya mau liat sunrise di laguna pari tapi berhubung anak-anak bangunnya kesiangan pupus sudah harapan untuk melihat sunrise hari ini.

#huuuuffffh!!!

Mandi trus sarapan pagi dengan menu nasi goreng + telor mata sapi buatan bu hudaya mengawali pagi ini.

Next lanjut ke goa alay lalay yang jaraknya sekitar 10 menitan naik motor dari homestay and you know what jalannya tuh ekstrem banget buat yang naik motor, ngelewati perkampungan warga dan pematang sawah, jembatan gantung, jalan berbatuan, jalan berlumpur waaah ini semua jadi pengalaman pertama yang berkesan buat kami. Sampai di objek wisata goa lalay kita langsung parkir motor dan membayar retribusi Rp. 2000,- sajah kita sudah dapat memasuki goa ini, tapi sayang gue ga niat masuk sampai ke dalam karena ngerasain suasana yang aneh gitu, dan cuma sampai di 5 meter ke dalam dari mulut goa sambil cerita-cerita dengan wisatawan yang lainnya selagi menunggu temen-temen.


Goa Lalay


Goa lalay udah terjamah dan sekarang mari kita eksplore pantai Lagoon Pari yang letaknya tidak terlalu jauh dari goa lalay. Dengan sedikit trik untuk melewati beberapa tracking yang bener-bener ekstrem seperti melewati jalanan turunan dan tanjakan yang dicampur dengan tanah berlumpur dan melewati sungai kecil menjadi tantangan sendiri bagi sang joki (adhit dan gendut).

Naik turun bukit terlewati sudah dan sampailah di Lagoon Pari, langsung mencari parkiran motor dan selanjutnya ga bisa ngejelasi dengan kata-kata, mending liat gambar dibawah ini aja ya!!

OTW Laguna Pari 

Pantai Laguna Pari 

Pantai Lagoon Pari 

Puas menjamahi pantai Lagoon Pari kami pun kembali ke Home Stay untuk minta makan siang ke bu hudaya dengan masakannya yang super duper ekstra enak, dan seperti biasa juga kalau habis makan bawannya perut kenyang dan langsung tertidur ga sadarkan diri sampai jam 3 sore.

Jam 3 sore kita lanjut ke pantai ciantir untuk minum kelapa muda yang sehari sebelumnya udah kita pesen ke penjualnya tapi sayang kelapanya yang tersisa tinggal dua, jadinya kita satu kelapa berdua hahahaha.

Ok lanjut ke destinasi berikutnya yaitu pantai tanjung layar yang terkenal dengan batu besar seperti layar sebuah perahu dan udah Gue tunggu-tunggu selama 9 bulan. Selanjutnya lagi-lagi gagal menceritakan dengan kata-kata, mending coba liat gambar di bawah ini.

Pantai Tanjung Layar 


Puas bergaya di depan kamera tiba-tiba adhit melihat anak tangga di sebuah bukit yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi pantai tanjung layar, dan kami teratarik untuk mencari tau apa yang ada disana. Sampainya diatas dengan rasa sesak didada pastinya bagi seorang gendut yang membawa beban dirinya ditambah dosa-dosanya tapi semua terbayar dengan keindahan Sang Pencipta.


Woooooowww subhanallah cantiknya pemandangan dari atas bukit ini……


Ambil kamera jepret sana jepret sini dan ga bisa mengungkapkan dengan kata-kata gimana bagusnya pemandangan dari atas bukit ini yang dulunya pernah dijadikan villa.


Tanjung Layar Dari Atas Bukit 

Matahari sepertinya sudah mau menghilang dari pandangan dan saatnya kita turun dari atas bukit sini dan melanjutkan perjalanan kembali ke home stay tapi lagi dan lagi mas acen yang emang pecinta janda muda kelapa muda menawari untuk minum lagi and im sorry im still full!!

Senja Di Tanjung Layar 

Sunset 

Hari sudah gelap dan kita masih bisa bersantai di pantai ciantir untuk menikmati malam mingguan di sini dengan kodisi yang lelah dan belum mandi pastinya, duduk di pantai sambil diiringi lagu dangdut serasa ngebuat jempol pengen bergoyang tapi jaim hahahaha dan besok kita harus kembali ke bekasi jadi kita balik ke home stay dan istirahat.

Trip To Sawarna #Day1

reza 10.39.00 1 Comment
Sawarna

Berawal dari update status @SiOchoy alias adhit di twitter sekitar bulan januari 2012 tentang pulau tidung di kepulauan seribu dan saya tertarik untuk kesana dengan mengajak adhit dan memutuskan untuk cari hari yang pas traveling ke pulau tidung, tiba-tiba adhit nemu artikel pantai sawarna yang ga kalah kerennya dibanding pulau tidung akhirnya dia ngajak ke sawarna dan ngebatali ke pulau tidung dan oktober adalah bulan yang pas setelah berdebat memutuskan hari libur.  Pantai sawarna letaknya di bayah, lebak, banten. 

Itinerary and Budget to Sabang

reza 11.03.00 2 Comments
Bagi kamu yang punya rencana liburan ke Banda Aceh dan Sabang silahkan cek iten dan budget yang aku buat.

Itinerary

Kalau soal budgeting saya ga ngerti ini murah atau enggak, coba liat Grand Total Perorangnya, dan saya cuma habis Rp. 380.000,- Kalau ada yang bilang murah mungkin karena banyaknya faktor gratisan *Alhamdulillah ya*

Budget


Trip Ke Banda Aceh Dan Sabang

reza 11.05.00 3 Comments


Awalnya sih udah rencanain eksplore Banda Aceh dan Sabang di bulan Desember tapi berhubung nasib baik menghampiri saya, masuklah sms dari Nurul yang invite saya ke Banda Aceh dan Sabang tanggal 13-16 September 2012.

Rencana dadakan ini awalnya ngebuat saya galau parah, galaunya melebihi diputusi cewek. Kenapa? Karena melihat situasi dan kondisinya hampir bentrok sama jadwal seminar Tugas Akhir. Otak pun memanas dan mulai bekerja dan berpikir gimana caranya agar ikutan ke sabang.

Ok.. saya minta izin ke Ketua Prodi kampus agar jadwal seminar diganti jadi tanggal 17 dan alhamdulillah dikabulkan *sujud syukur*

***Berangkaaaaaaaaatt..............***

Daftar Paspor Online Di Medan

reza 09.56.00 1 Comment
Banner Paspor Online

Paspor merupakan buku identitas kita ketika berada diluar negeri, ibaratnya KTP kita saat ada di negeri orang dan juga salah satu syarat untuk memasuki negeri orang. Banyak orang yang ingin liburan atau dalam rangka kerja yang membuat paspor dan beranggapan kalau membuat paspor itu susah banget. Buang jauh-jauh deh pemikiran yang begitu apalagi kalau sampai pakai calo segala yang biayanya bisa sampai 2 kali lipat dari harga resminya, nah kalau cara yang bakal saya kasi tau ini pastinya gampang dan cuma perlu 2 kali aja dateng ke kantor imigrasi.

Paspor online sebenarnya udah lama diluncurkan imigrasi indonesia tapi masih banyak permohonan paspor yang ingin membuat paspor melakukannya secara manual, alhasil mereka harus buang-buang waktu beberapa kali datang ke kantor imigrasi. Seperti yang udah saya bilang diatas tadi, kalau buat paspor online kita cuma dateng 2 KALI aja ke kantor imigrasi.

Jalan-Jalan Ke Taman Alam Lumbini

Jalan-Jalan Ke Taman Alam Lumbini

reza 14.00.00 1 Comment

Taman Alam Lumbini


Mungkin sebagian besar warga kota medan dan sekitarnya masih banyak yang belum tahu tempat ini, terbukti banyak teman-teman yang bertanya-tanya ketika melihat foto di facebook & twitter yang latar belakangnya pagoda mirip di Myanmar. Memang sih pembangunannya sendiri dimulai pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2010, jadi masih banyak yang belum mengetahui tempat ini.

Taman Alam lumbini ini terletak tidak jauh dari kota medan, sekitar 2 jam perjalanan dari pusat kota menuju arah berastagi. Nah, yang berminat datang ke sini bisa menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua menuju arah berastagi tepatnya di Desa Dolat Rayat (setelah melewati taman hutan raya (Tahura) nanti didepan ada persimpangan, terus belok kiri). Tapi sayang jalan menuju ke lokasi agak sedikit terganggu karena masih banyaknya jalan yang berlubang.

Apa aja sih yang ada di Taman Alam Lumbini? Pastinya selain replika pagoda Shwedagon yang merupakan pagoda dengan arsitekturnya menyerupai Pagoda Shwedagon di Yangon, Myanmar dan merupakan yang ke-dua tertinggi diantara replika pagoda sejenis yang berada di luar negara Myanmar, kita juga bisa merasakan kesejukan udara yang benar-benar tidak akan kita dapatkan dipusat kota, disini juga disediakan taman kecil untuk anak-anak bermain dan yang pasti bagus juga untuk dijadikan objek foto. Ada satu larangan di Pagoda ini, ketika kita mau masuk kedalam pagoda, pengunjung dilarang memakai alas kaki, tapi jangan khawatir karena dipintu masuk pagoda disediakan kantongan plastik untuk tempat sendal atau sepatu kita. Didalam pagoda ini biasanya digunakan untuk sembahyang bagi umat Buddha dan juga ada berbagai replika patung budha. Dan ada juga bridge love atau jembatan cinta, dari atas jembatan ini kita bisa melihat taman dibawahnya yang ditata sedemikian rupa dan lagi-lagi cocok dijadikan objek poto.


Taman Alam Lumbini

Ditaman Lumbini juga terdapat perpustakaan umum, kantin dan yang paling penting toilet juga ada. Tapi sayang kalau kita beli air mineral disini (aqua) harganya jauh lebih mahal dibanding kita beli diluar area, dan satu hal yang sangat disayangkan juga kebersihan toilet kurang terjaga, terbukti ketika gue dateng (17-08-2011) dan mau buang air kecil, tercium aroma ga enak dari dalam toilet. Yah mungkin ini fasilitas yang kita dapatkan kalau kita tidak dipungut biaya apapun untuk masuk ke lokasi ini. Oh iya di hari-hari tertentu disini biasanya diadakan kegiatan agama budha, dan pengunjung bisa menyaksikan langsung kegiatan yang mereka lakukan di pagoda ini.

So, buat yang penasaran langsung aja ke TKP!! Tempatnya bersih (walaupun toiletnya sedikit bau), udaranya sejuk, plus gratis dan buat yang banci kamera boleh juga nih dicoba foto-foto disini seolah-plah kita ada di Myanmar. Saran sih kalau mau ke sini jangan sore-sore, karena cuaca sore hari sering hujan.


Air Terjun Sampuren Putih

Air Terjun Sampuren Putih

reza 12.26.00 Add Comment
Air Terjun Sampuren Putih


Waaah ini postingan ke-3 tentang air terjun, kalau sebelumnya ada air terjun dua warna, air terjun sipiso-piso dan kali ini air terjun sampuren putih yang masih berada di sumatera utara. Sebenarnya sumatera utara itu punya banyak objek wisata air terjun, tapi nanti ya lain kali bakal dibahas objek wisata air terjun di sumatera utara.

Air terjun sampuren putih, mungkin belum bayak warga sumut khususnya medan yang pernah mendengar namanya. Wajar saja karena nama air terjun ini baru disebarluaskan beberapa tahun belakangan ditambah lokasinya yang cukup jauh ke pedalaman desa. Nah kali ini gue berkesempatan berkunjung dan mengeksplore ke air terjun sampuren putih yang katanya ada 7 tingkatan plus "masih perawan".

Menurut legenda, air terjun sampuren putih tercipta karena perseteruan dua abang beradik yang jatuh cinta dengan seorang gadis. Iri melihat adiknya, sang abang lalu membawa adiknya ke atas gunung. Setibanya di atas gunung, sang abang meminta sang adik turun dengan menggunakan tali. Saat si adik turun, si abang memutuskan tali hingga sang adikpun jatuh dan mati. Posisi jatuhnya sang adik akhirnya membentuk tujuh tingkatan air terjun yang kemudian diberi nama Sampuren Putih yang artinya Air Terjun Berwarna Putih. Air terjun sampuren putih tingginya mencapai 150 meter dengan kedalam danau yang menampung airnya 12 meter, tebing curam dan berkelok menyebabkan air aliran Sungai Lau Jabi yang mengandung belerang ini terjun tidak lurus. Tujuh tingkatan air terjun hanya dapat dilihat dari sisi yang berbeda-beda dan harus menaiki tebing yang cukup terjal, sayang... kali ini gue ga berani menaiki tebing yang terjal itu untuk melihat tingkatan air terjun dari atas karena ga bawa perlengkapan yang memadai.

Untuk menuju lokasi ini ada dua jalur yang bisa digunakan bagi wisatawan yang ingin berkunjung.

  • Rute medan-deli tua-desa biru-biru (bukan rute utama).
  • Nah untuk jalur yang kedua yang menjadi jalur utama rutenya medan-sibolangit-bandar baru-desa mbokum  (kl ga salah namanya)-desa suka maju-desa cinta rakyat.

Bagi wiasatawan yang ingin berkunjung disarankan melewati rute yang kedua, karena jalannya sudah cukup bagus, sebagian sudah di aspal dan sebagian lagi batu blok. Banyak Pemandangan yang bisa dilihat melalui rute kedua, mulai pegunungan, sawah dengan padi yang masi hijau (kebetulan ketika datang kesana padinya baru di tanam), kebun masyarakat dan bahkan sapi atau kerbau yang dibiarkan lepas begitu saja sama pemiliknya sambil menikmati rumput segar dan semua suasana itu ga akan pernah kita dapatkan di tengah kota.


OTW Air Terjun Sampuren Putih



Yang Hijau Yang Seger

Well... setelah menikmati perjalanan yang cukup jauh sampailah kita di desa cinta rakyat. Nah disini ada papan bertuliskan Air Terjun Sampuren Putih. Kalau yang naik motor bisa langsung dibawa masuk kedalam tapi bagi yang bawa mobil mau ga mau harus ditinggal dipinggir jalan.

Seperti judulnya Air Terjun Sampuren Putih pasti udah kebayang dong apa aja yang bisa dilakuin pertama kali sampai dilokasi? yaaapp... buat yang banci kamera pasti langsung jepret-jepret pakai kamera hp atau digital. Tapi sayang buat yang mau langsung upload trus pamerin ke seantero dunia maya bakal ga bisa. Loh kenapa? "Ga ada sinyal!". Terbukti sinyal ax*s, thre* dan telkom*el sama sekali ga ada tapi ga tau juga buat provider lainnya.


Attention Please

Puas berpoto ria ga afdol rasanya kalau ga nikmati sejuknya air terjun ini tapi ada larangan kita ga boleh mandi tepat di bawah air terjunnya karena selain dalamnya 12Meter di tengah-tengahnya terlihat seperti ada pusaran air, bisa-bisa kita tersedot kedalamnya.

Buat pecinta panjat tebing atau suka dengan tantangan ga ada salahnya untuk mencoba naik sampai tingkatakan pertama yang paling atas dah harus hati-hati mengingat tebing hutan tropis yang akan di panjat cukup licin dan terjal.

Kalau wisatawan yang ingin menikmati suasana air terjun ini bisa datang pada saat musim panas. Karena kalau musim hujan udah pasti airnya butek alias keruh. Nah ada satu lagi nih yang perlu diperhatikan kalau ingin datang kesini, datanglah sekitar jam 11  (sudah sampai dilokasi) karena kalau datang setelah jam 1 siang cuaca susah ditebak! Yang namanya daerah pegunungan kabut bisa datang kapan aja apalagi kalau diatas jam 1 siang, ditambah hujan yang pasti bakal turun.

Nah untuk urusan yang satu ini sangat susah didapatkan, maklun hanya dengan biaya retribusi Rp.2000,- untuk parkir motor fasilitas yang kita dapatkan hanyalah penjagaan sepeda motor.

Kalau mau B.A.B ya harus di tahan atau buang di sungai tapi harus ke hilirnya yaaa.. hehehe... lagi dan lagi harus maklum karena disini belum ada WC (19 Mei 2012). Kalau kamar ganti pengunjung bisa cari bebatuan besar atau di balik pohon besar untuk ganti pakaian sehabis main air. Kenapa za? lagi lagi dan lagi harus maklum! belum ada kamar ganti disini.

Semoga saja dinas pariwisata atau pihak pemkot medan ada yang baca tulisan ini, mana tau mau nambahin fasilitas yang kurang dan bisa promosikan tempat wisata ini.

Oh ya masih ada yang perlu ditambahkan lagi soal fasilitas, kali ini urusan mulut dan perut. Jangan lupa bawa makanan + minum dari rumah ya! Disini ga ada jual makan siang, kalau untuk jajanan sih ada tapi cuma satu yang jual itupun jajajanannya ga selengkap indomaret *ya ia laaah... lo kira ini di kota? ingat ini di tengah hutan!.

Aliran Sungai Air Terjun Sampuren Putih



Airnya Cukup Deras

Berhubung dilokasi ini belum ada tempat sampah yang disediakan jadi bagi pengunjung jangan membuang sampah dilokasi ya! Dari rumah bawa aja kantung plastik trus sampahnya dikumpuli,

Dan seperti biasa kalau kita masuk hutan atau lokasi wisata alam "jangan lupa buang sampah pada tempatnya, karena sumber air sudah jauh" *plesetan iklan a*ua



Gunung Sibayak Sumatera Utara

Gunung Sibayak Sumatera Utara

reza 22.07.00 3 Comments
Puncak Gunung Sibayak

Puncak gunung sibayak yang berada di ketinggian 2.094 dpl ini terletak di kabupaten karo sumatera utara dan gunung ini menurut catatan sejarah pernah meletus sekitar tahun 1881 sehingga kondisi di atas puncaknya porak-poranda yang sekarang menjadi tempat wisata bagi pecinta alam dan sampai sekarang gunung api ini masih aktif, gunung ini juga sangat cocok bagi pemula untuk yang pertama kali memulai karirnya sebagai anak gunung yang ingin naik gunung.

Air Terjun Sipiso-piso Sumatera Utara

Air Terjun Sipiso-piso Sumatera Utara

reza 21.23.00 1 Comment
Air Terjun Sipiso Piso


Subhanallah..... itulah kalimat pertama yang keluar dari mulut Saya saat pertama kalinya datang ke Air Terjun Sipiso-piso ini, luar biasa ciptaan Tuhan akan keindahan alam ini *speachless* begitu sampai di lokasi Air Terjun Sipiso-piso setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam dari kota medan.

Eksotisme air terjun dua warna

Eksotisme air terjun dua warna

reza 04.11.00 6 Comments





"Air Terjun Dua Warna" begitulah masayarakat setempat menyebutnya. Air terjun yang sudah ditemukan beberapa tahun lalu (kira-kira sejak 2009) oleh pecinta alam di pedalaman hutan desa sibolangit, bumi perkemahan Sumatera Utara ini memberikan keindahan tersendiri bagi pecinta wisata alam.


Untuk mencapai ke lokasi ini butuh perjuangan yang cukup sulit, karena setelah perjalanan yang menempuh waktu kurang lebih 1 jam dari kota medan harus masuk menyusuri hutan bukit barisan dengan kondisi tracking yang cukup ekstrim dibeberapa tempat. Sebelum jauh masuk kedalam hutan, ketika sampai di pintu gerbang bumi perkemahan sibolangit pengunjung sudah bisa langsung mengikuti petunjuk yang ada untuk mencapai pos pertama.


Di pos pertama inilah pengunjung diwajibkan membayar retribusi (yang katanya uang untuk kebersihan hutan dan setoran ke dinas pemkot medan) sebesar Rp. 15.000/orang dengan syarat lebih dari 10 orang tiap rombongan, jika kurang dari 10 orang pengunjung wajib membayar 200.000/rombongan yang jumlahnya dibawah 10 orang (tahun 2011). Bagi yang pertama kali datang kesini disarankan untuk sewa ranger atau ikut gabung dengan rombongan lainnya.

Jalan setapak demi setapak mulai dilalaui, menyeberangi daerah aliran sungai, menaiki tebing, menuruni jurang, masuk ke kubangan lumpur semuanya akan dialami selama perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 2.5 - 3 jam dengan selang istirahat setiap 30 menit dan dijamin tidak akan tersesat didalam hutan karena sudah tersedia petunjuk arah yang biasanya setiap pohon diikat dengan kain atau tali rafia dan ada juga petunjuk anak panah, so buat lo semua harus teliti aja ngeliat dan ngebaca petunjuk yang ada (kalau anak pramuka pasti udah tau hal-hal yang beginian).








Melewat Aliran Sungai Berbatu


Capek pastinya setelah perjalanan yang cukup jauh menyusuri hutan tapi semua itu dapat dibayar dengan keindahan air terjun ini. Terdapat dua air terjun lokasi ini, disebelah kiri air terjun yang tinggi dengan air yang berwarna biru dan dingin sampek-sampek kaki bisa kram kalau ga tahan sama airnya yang dingin dan disebelah kanan air terjun dengan warna bening dan hangat.

Taraaaa Sampai Juga


Nah disini juga ada tetesan mata air yang bisa langsung diminum kalau kita kehabisan air dan bisa dimanfaatkan untuk stok air diperjalanan pulang, tinggal di tampung aja!! tapi mesti sabar nungguinnya sampai penuh dan jangan ditinggal kalau ga mau kehilangan air yang kita kumpulin diambil orang.


Rasa capek terbayar sudah dengan melihat keindahan alam yang Tuhan berikan dan kita wajib menjaganya dengan tidak membuang sampah didalam hutan atau meninggalkan sampah di lokasi air terjun ini dan dihutan, dengan melakukan hal kecil ini kita sudah bisa menunjukkan rasa bersyukur kepada Sang Pencipta.


-reza fahlevi-


Salam bestari