Tampilkan postingan dengan label Domestik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Domestik. Tampilkan semua postingan

PESONA 3 in 1 PARIS VAN SUMATERA, BUKITTINGGI

reza 10.36.00 7 Comments
Jika Anda mengenal Paris Van Jawa adalah Bandung, ternyata di Sumatera juga ada Paris Van Sumatera. Dimanakah itu? Bukit Tinggi merupakan kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Paris Van Sumatera adalah julukkan untuk kota dengan pesonanya pada masa kolonial Belanda terdahulu.

Paris Van Sumatera ini memiliki keunikkan jika Anda melalui Jalan Ahmad Yani yaitu berdirinya bangunan jembatan yang sangat kokoh dengan nama Jembatan Limpapeh. Jembatan Limpapeh ini merupakan mata dari Bukit Tinggi, karena Anda akan bisa menikmati pesona kota Bukittinggi yang dikelilingi oleh gunung merapi dan perbukitan dari atas jembatan ini.


Jembatan Limpapeh memiliki panjang 90 meter dan lebarnya sekitar 3,8 meter yang merupakan jembatan sebagai penghubung antara Taman Marga Satwa Kebon Binatang Kinantan dengan Benteng Fort De Kock. Jembatan Limpapeh ini telah dibangun sejak tahun 1995 dengan jembatan berwarna merah dan kuning. Warna keberuntungan dan kemewahan bagi masyarakat Cina, karena di Jalan Ahmad Yani ini merupakan wilayah yang terkenal dengan sebutan Kampung Cino.

Jembatan dengan esotiknya keindahan ukiran khusus ranah minang akan membuat mata Anda sangat terpesona. Dengan memiliki atap yang berupa gonjong dengan dihiasi ukiran – ukiran disetiap detailnya. Walaupun jika Anda berada di bawah jembatan ini terlihat tidak ada keistimewaannya tetapi jembatan dari baja ini akan mencuri pandangan Anda jika berada dilintasannya.

Disini adrenalin Anda pun akan diuji dengan melintasinya akan merasakan getaran dari goyangan Jembatan Limpapeh. Letak posisi dari Jembatan Limpapeh ini berada di dalam taman antara Benteng Fort De Kock dengan Taman Marga Satwa Kebon Binatang Kinantan sehingga hanya bisa dilintasi dengan berjalan kaki.

Jembatan Limpapeh merupakan destinasi yang utama di Sumatera Barat, dari sini Anda akan benar-benar bisa menikmati pemandangan berupa hamparan indah persawahan dengan perumahan yang mempesona dipandang. Selain itu juga melihat Gunung Singgalang dan Gunung Merapi. Jika Anda ingin menikmati keindahan dari Jembatan Limpapeh ini Anda bisa masuk dari Benteng Fort De Kock atau dari Taman Marga Satwa Kebun Binatang Kinantan. Tarif untuk bisa masuk hanya sebesar Rp. 8.000 per orang.

Sehingga jika Anda ingin menikmati pesona dari Jembatan Limpapeh ini, Anda akan menikmati keindahan lain dari dua objek wisata yang ada, yaitu Benteng Fort De Kock dan Taman Marga Satwa Kebon Binatang Kinantan. 

Taman Marga Satwa Kebon Binatang Kinantan lebih dikenal dengan Kebun Binatang Bukit Tinggi. Lokasinya yang masih berada di pusat kota, sangat mudah sekali di jangkau oleh para wisatawan. Kebun Binatang Bukit Tinggi ini adalah kebun binatang tertua di Indonesia dan satu-satunya yang berada di kota Sumatera Barat. Letaknya yang berada di atas Bukit Cubadak Bungkuak menjadi keunikkan lainnya karena tanahnya tidak datar. Jika Anda berada disini persiapkanlah tenaga yang lebih kuat untuk berkeliling disemua areanya.


Dengan penataan yang sudah rapih dengan susunan coneblock menjadikan Anda akan sangat nyaman sekali untuk berjalan kaki disini. Disini telah disediakan stand khusus bagi para pedagang sehingga akan membuat Anda semakin nyaman. Anda juga bisa melihat sebuah Rumah Gadang Bagonjong yang lumayan besar selain melihat aneka satwa yang berada disini. 

Masyarakat Minangkabau sangat terkenal dengan keramahannya sehingga para fotographer disini tidak agresif untuk memotret Anda, mereka sangat tertib sekali. Untuk bisa sampai ke Taman Marga Satwa Kebun Binatang Kinantan Anda bisa dari arah Jam Gadang, dan bisa hanya ditempuh dengan berjalan kaki. 

Jika Anda telah puas menikmati aktifitas di Taman Marga Satwa Bukit Tinggi ini segera Anda menuju ke Benteng Fort De Kock yang merupakan salah satu peninggalan sejarah dimasa pemerintahan Hindia Belanda. Bangunan benteng ini telah didirikan sejak tahun 1825 yang merupakan pertahanan pemerintahan Hindia Belanda pada masa itu untuk menghadapi para pejuang Indonesia.

Kapten Bouer adalah sosok pendiri Benteng Fort De Kock, benteng yang berada di atas Bukit Jirek ini merupakan benteng pertahanan bangsa Belanda dalam melawan pejuang bangsa Indonesia dibawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol pada masa perang Paderi. Benteng yang berwarna putih dan hijau ini merupakan saksi bisu kekuatan bangsa Belanda saat itu. Dengan memiliki tinggi 20 meter dan adanya meriam kecil yang berada di empat sudut bentengnya.

Hanya dengan biaya sebesar Rp. 5.000 per orangnya Anda sudah bisa memasuki kawasan ini. Saat ini di Benteng Fort De Kock sangat nyaman sekali dengan udara yang sangat sejuk karena banyaknya pepohonan pinus dan taman dilengkapi dengan permainan anak-anak akan membuat Anda lupa akan waktu. 

Didekat dari tiga keindahan objek wisata yang bisa Anda kunjungi terdapat pula hotel yang bisa Anda nikmati. Hotel mewah yang bisa menjadi salah satu pilihan Anda menghabiskan waktu lebih lama di Bukit Tinggi. Novotel Bukit Tinggi Hotel menawarkan harmonisasi keindahan alam dengan budaya.

Novotel Bukit Tinggi Hotel yang berada di Jalan Datuk Bandaro memberikan fasilitas yang sangat memuaskan menjadi salah satu lokasi penginapan mengisi waktu liburan Anda. Ingin menikmati banyak keindahan lainnya? Saya tunggu Anda di kota Paris Van Sumatera.

Jika anda ingin mencoba hotel-hotel lain di daerah Bukittinggi ini, anda dapat melihat daftar lengkapnya di Traveloka. Harganya biasanya lebih murah.

Goes to Pahawang with BeeTalk #BAP48BeeTalk

reza 17.06.00 8 Comments

Ada yang sudah pernah dengar BeeTalk? For your information, BeeTalk merupakan aplikasi social media yang mempunyai banyak sekali fitur, seperti group chat, forum, radar, look arround, flip, doodle, sticker dan lain-lain. Sudah tahu kan apa itu BeeTalk, penasaran? silahkan download di PlayStore dan Apple Store.

Jadi tanggal 16 Maret 2016 lalu BeeTalk membuat postingan undangan ke "Ke Pahawang Bareng BeeTalk Yuk! Gratis**!" dan akan ada 25 orang beruntung yang akan mengikuti acara BAP 48 bareng BeeTalk secara gratis**!.  Pendaftaran dilakukan pada tanggal 14 - 21 Maret 2016.

Tangal 28 Maret 2016 gue dapet email yang berisi terpilih menjadi salah satu peserta di BAP 48 (BeeTalk Adventure to Pahawang 48 Hours). Kemudian setelah mengirimkan persyaratan yang cukup simple dan tidak lama kemudian gue di invite ke dalam group chat BeeTalk.

Hari yang ditunggu pun tiba, setelah dibagi menjadi beberapa tim (Slipi, Pasar Minggu dan Senen) tanggal 15 April 2016 pukul 19.00 WIB gue dan tim Pasar Minggu harus kumpul di Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tim dari Pasar Minggu sudah lengkap, setelah perkenalan singkat dan elf berangkat ke Pelabuhan Merak sekitar pukul 20.30 WIB.

First impression ketika pertama kali ketemu dengan Team Pasar Minggu, meraka masih malu-malu mesyem. Tapi bagi gue sendiri ga ada istilah malu-malu, langsung minta Path, Instagram mereka satu-persatu. Sepanjang perjalanan dari Pasar Minggu ke Merak gue ngobrol banyak sama lae Andy, yang lain mah udah pada tepar tidur di elf. Ada juga Fraga yang duduk disamping Pak kusir Supir sambil menggodai muter lagu galau.


Sesampainya di Pelabuhan Merak, tim dari Slipi sudah berkumpul dan tidak lama kemudian tim dari Senen juga datang, sekarang sudah full team #BAP48BeeTalk. Kami langsung menuju pintu masuk Pelabuhan sambil berkenalan dengan yang lainnya, kemudian tiket kapal di bagikan satu per satu.

Rame banget suasa kapal malam itu, kami hampir tidak mendapatkan tempat untuk duduk dan akhirnya menemukan lapak di kelas Eksekutif itupun tidak duduk di kursi, melainkan duduk lesehan di dekat TV. Lumayanlah bisa sekalian tidur-tiduran disepanjang perjalanan.

Sekitar pukul 4 pagi full team #BAP48BeeTalk sudah sampai di Pelabuhan Bakauheni dan langsung masuk ke dalam elf yang sudah menunggu. Berhubung masih gelap gue melanjutkan tidur dan perjalanan terasa begitu cepat karena supir yang sudah berpengalaman, terbukti dengan waktu tempuh yang seharusnya 3 jam, menjadi 2 jam saja dari Pelabuhan Bakauheni ke Dermaga Ketapang.


Sampai di Dermaga Ketapang kami disambut oleh Pak Yanto dan ABKnya yang akan membawa kami mengarungi lautan luas. Agenda pagi hari ini adalah sarapan di rumah Pak Yanto, briefing dan persiapan untuk snorkeling. Rombongan #BAP48BeeTalk dibagi menjadi 2 kapal. Kebetulan gue dapat kapal Popeye.






Spot snorkeling yang akan kita datangi hari ini adalah Kelagian Besar, Kelagian Kecil, Pahawang Besar, Pahawang Kecil dan Pasir Timbul. Ga banyak kata-kata yang bisa bisa gue tulis dalam postingan kali ini. Melihat keindahan bawah lautnya aja udah buat gue bengong dan cuma bisa merekam dalam lensa kamera. Penasaran dengan bawah laut Pahawang? Silahkan lihat video dibawah ini.


Masih belum puas dengan videonya? Tenang, nanti di postingan berikutnya gue akan share link video full version kegiatan di Pahawang bersama #BeeTalk, yang pasti di jamin seru dan buat mupeng pengen ikutan acara #BAP48BeeTalk.

Setelah puas snorkeling dan kenyang minum air laut, perjalanan dilanjutkan ke penginapan Ibu Lily di Tanjung Putus. Selain rombongan dari #BAP48BeeTalk ada juga tamu dari Mesir, sebut saja namanya Kiko. Jadi Kiko datang ke Indonesia untuk traveling ke beberapa daerah di Indonesia dan katanya juga dia adalah seorang Travel Agent di Mesir. Gue sempat ditawari untuk pakai jasa travel dia kalau datang ke Mesir dan akan di kasih tarif paling murah. Untungnya udah simpan nomor telpon dan kartu nama Kiko, So, if someday I want to go to Egypt I'll call him.

Menu makan malam yang disediakan adalah ikan bakar dan teman-temannya, sambil menikmati makan malam diiringi lagu-lagu karaoke yang tersedia di Penginapan Ibu Lily, bayangkan suasananya seperti di kondangan. Suasana karaoke semakin seru ditambah dengan suara dari Valen yang kalau kata Mas Anang "aku sih yes!". Bagus banget, menggelegar  sampe ikan-ikan di lautan ikut terhanyut dan nyanyi bersama dalam lagu yang berjudul "ain't got you" dan "negeri di awan".

Acara berikutnya adalah games!


Gue mendapatkan kelompok 6 (kalau ga salah) dan kami menamakan group kami dengan "Bikini Bottom". Games pertama kami disuruh buat yel-yel. Bingung... kosong... dan terbodoh... adalah kalimat yang pantas kami dapatkan karena ga tau harus buat yel-yel seperti apa. Akhirnya dengan yel-yel seadanya kami kalah telak dari kelompok yang lainnya.

Games kedua main komunikata, harus menebak gesture teman, disini gue yang paling ujung harus menebak kata yang telah diperagakan dari teman dibelakang dan gue menebak "Rumah Tangga" ternyata benar. Kami menang mutlak 5 poin, sementara kelompok yang lain ada yang mendapatkan poin dibawah 5 dan ada yang tidak mendapatkan poin, "sabar ya kelompok eyang subur, spongebob, ubur-ubur dan lainnya".

Games ketiga bermain memindahkan kelereng dengan sendok yang digigit. Dalam games ini setiap group diberi kesempatan 3 kali untuk sampai paling ujung dengan waktu tercepat. Lagi-lagi kelompok kami menang mutlak dengan waktu tercepat 30 detik. Kalau mengingat permainan yang dimainkan, awalnya kami di sudutkan dengan yel-yel yang seadanya tapi kami berjuang sebagai pemenang dan mendapatkan bantal BeeTalk + Kaos + sticker + Gantungan Kunci ekslusif dari BeeTalk dan belum di jual di toko online maupun offline.

Selesai games acara bebas, ada yang melanjutkan karokean, ada yang ngobrol ngalor ngidul, ada yang langsung molor. Kalau gue udah pasti langsung molor biar keesokan paginya bisa bangun cepat dan hunting sunrise. 



Jam 5 gue terbangun karena udara kamar dingin banget, keluar kamar langsung cuci muka, ambil kamera dan langsung keluar mencari spot untuk berburu sunrise bersama Angga. Udara hangat pantai membawa kami hingga ke ujung pulau dan bertemu dengan 2 orang teman lainnya yang ternyata sudah terlebih dahulu sampai.

Sayangnya mentari pagi itu tidak seindah yang diharapkan, hanya mengintip sedikit saja dari balik awan gelap di ujung timur. Akhirnya karena mentari pagi itu masih malu-malu untuk di foto, kami memutuskan untuk menyudahi acara mengejar matahari pagi dan kembali ke penginapan untuk bersiap-siap mengikuti acara berikutnya.

Setelah sarapan kami langsung berangkat ke Pulau Balak untuk bermain banana boat dan masih menggunakan kapan yang sama. Sesampainya di Pulau Balak yang sepertinya tidak berpenghuni agak sedikit kecewa karena pinggir pantai yang terlihat kotor karena banyak sampah yang terbawa ombak ke darat, baik sampah kayu, botol dan plastik bekas serta kotoran dari laut lainnya.

Setelah puas bermain banana boat, kegiatan berikutnya adalah acara bebas di Pulau Balak, ada yang bermain bola kaki, ada yang berlari-lari lucu, ada yang membuat video, ada yang santai kayak di pantai, ada yang photo session dan ada juga yang sekedar berenang-renang cantik di laut yang pantainya dihiasi dengan pasir putih. Kapan lagi coba bisa menikmati alam Indonesia secara gratis seperti ini?.




Bermain-main di Pulau Balak harus diakhiri karena akan kembali ke Penginapan untuk kemudian bersiap-siap untuk kembali ke Dermaga Ketapang dan melanjutkan perjalanan ke Bakauheni untuk pulang kembali ke rumah masing-masing. Perjalanan singkat yang berkesan dan tidak akan terlupakan ini akan menjadi kisah klasik untuk masa depan. Semoga pertemuan kita tidak berakhir sampai disini dengan berakhirnya acara #BAP48BeeTalk. Semoga kita bisa bertemu dilain waktu dengan cerita dan tempat berbeda pula.


Terima kasih teman-teman perjalanan #BAP48BeeTalk, #BeeTalk dan Weekend Glory.



Foto-foto lainnya bisa dilihat di Album Flickr, Instagram @rezafahlv atau @travelography.id
Tulisan lainnya dari Igman yudha dan Lensa Media
Destinasi Medan yang Wajib Dikunjungi

Destinasi Medan yang Wajib Dikunjungi

reza 06.00.00 8 Comments
Medan merupakan salah satu kota yang terdiri dari berbagai etnis dan suku, lokasinya yang dekat dengan Malaysia menjadikan Medan sebagai salah satu tujuan wisata dengan keberagaman kekayaan alam, kuliner dan banyaknya kebudayaan yang ada. Berikut beberapa pilihan destinasi wajib ketika berkunjung ke Medan.

1. Istana Maimun
Istana Maimun merupakan istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu landmark Kota Medan, Sumatera Utara, berada di Jalan Brigadir Jendral Katamso. Istana Maimun menjadi tujuan wisata karena desainnya yang unik dan merupakan perpaduan unsur Melayu, Islami, Spanyol, Italia dan India. Untuk memasuki Istana Maimun akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,-. Cukup merogoh kocek sekitar Rp.10.00,- di dalam Istana Maimun pengunjung dapat menyewa pakaian khas Melayu untuk di foto didepan singgasana Raja atau di berbagai sudut di Istana Maimun atau foto sendiri.


2. Masjid Raya Medan
Satu lagi yang menjadi landmark Kota Medan yaitu Masjid Raya Medan, lokasinya tidak jauh dari Istana Maimun dan dapat ditempuh cukup dengan berjalan kaki sekitar 5-10 menit. Masjid kebanggaan masyarakat Kota Medan ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Masjid Raya Medan mempunyai desain khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid Raya Medan ini mejadi saksi biksu sejarah kehebatan Suku Melayu dari Kesultanan Deli pada masa itu.

  
3. Merdeka Walk
Merdeka Walk merupakan salah satu tempat nongkrong bagi anak muda Kota Medan. Hal ini didukung dengan banyaknya tempat makan yang tersedia di Merdeka Walk seperti McDonald, Pizza Hut, Restoran Nelayan dan masih banyak lagi. Lokasinya yang strategis berada di pusat Kota Medan, mudah ditempuh oleh angkutan umum maupun kendaraan pribadi.
Aktivitas di Merdeka Walk baru terlihat mejelang sore hari sampai tengah malam. Pada hari-hari tertentu terdapat event yang semakin meramaikan Merdeka Walk. Di sekitar Merdeka Walk terdapat bangunan tua seperti  London Sumatera yang sering di jadikan objek foto oleh photographer.

 
4. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery
Rahmat International Wildlife Museum and Gallery merupakan museum satwa liar yang kabarnya museum galeri satwa liar pertama di Asia Tenggara. Terdapat sekitar 2.000 koleksi satwa liar dari berbagai penjuru dunia.
Berbagai hewan dan satwa liar dari berbagai penjuru dunia mulai dari yang kecil hingga yang terbesar bisa ditemui di galeri ini. Ada juga berbagai jenis burung, mamalia, hewan khas Indonesia, hewan khas Afrika, berbagai jenis ular, berbagai jenis ikan dan masih banyak lainnya.
Lokasinya berada di Jl. Letjen S Parman No. 309, Medan. Buka setiap selasa s/d minggu mulai pukul 09.00-17.00. Harga tiket masuk yang di patok untuk Umum Rp.32.000, Anak-anak Rp. 25.000 termasuk night safari. Rombongan minimal 25 orang: SD Rp. 9.500, SMP Rp. 16.000, Mahasiswa Rp. 18.000.

 
5. Tjong A Fie Mansion
Tjong A Fie Mansion merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah yang ada di Kota Medan dan masih terawat sampai saat ini. Pemiliknya adalah Tjong A Fie yang merupakan seorang pengusaha kaya raya dan sukses membangun bisnis dalam bidang perkebunan di Sumatera Utara.
Pada tahun 1911, Tjong A Fie diangkat sebagai "Kapitan Tionghoa" (Majoor der Chineezen) untuk memimpin komunitas Tionghoa di Medan, menggantikan kakaknya, Tjong Yong Hian. Sebagai pemimpin masyarakat Tionghoa, Tjong A Fie sangat dihormati dan disegani, karena ia menguasai bidang ekonomi dan politik.
Tjong A Fie mansion merupkan simbol multietnis di Medan. Rumah tersebut mempunyai desain bergaya arsitektur Tionghoa, Melayu dan Eropa. Didalam rumah tersebut terdapat beberapa ruangan dan peninggalan Tjong A Fie seperti Ruang Tidur yang bergaya klasik dan masih terdapat tirai, ada juga mera rias dan kursi.
Kemudian ruang makan yang berisi koleksi gelas dan piring yang terdapat diatas meja makan. Terdapat juga ruang ibadah yang dilengkapi dengan pernak pernik khas Tionghoa dan pajangan dalam Bahasa Cina, dan masih banyak lainnya koleksi peninggalan Tjong A Fie.
Berlokasi di Jl. Jend. Ahmad Yani, Medan. Pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp. 35.000,- perorang (umum) dan Rp. 20.000,- untuk pelajar.

tjong a fie mansion
Destinasi Banda Aceh yang wajib di kunjungi

Destinasi Banda Aceh yang wajib di kunjungi

reza 06.00.00 1 Comment
Banda Aceh menjadi salah satu kawasan wisata yang berada di paling barat Indonesia. Menjadi semakin berkembang pasca Tsunami pada Desember tahun 2004 silam. Sektor pariwisata juga semakin maju dan banyak lokasi wisata yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Ingin melihat saksi bisu dari maha dahsyatnya Tsunami Aceh pada waktu itu? Berikut beberapa lokasi wisata yang wajib di kunjungi ketika berkunjung ke “Serambi Mekkah” Indonesia. 

1. Masjid Raya Baiturrahman 
Masjid Raya Baiturrahman merupakan Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskanda Muda Mahkota Alam pada tahun 1022H (1612M). Sekilas Masjid ini mirip dengan bangunan Taj Mahal di India yang terletak di pusat Kota Banda Aceh. Bagi wisatawan yang ingin memasuki Masjid Raya Baiturrahman wajib menutup aurat baik pria maupun wanita, muslim ataupun non muslim. Bahkan beberapa wisatawan wanita berasal dari luar negeri yang berkunjung ke Masjid yang pernah menjadi saksi bisu Tsunai 2004 lalu ini memakai hijab dan pakaian yang sopan menutup aurat. 

masjid baiturrahman 

2. Museum Tsunami Aceh 
Museum Tsunami berada di Jalan Sultan Iskanda Muda, Aceh, di rancang oleh arsitek asal Indonesia, Ridwan Kamil. Bangunan Museum Tsunami Aceh teridiri dari empat lantai yang memuat semua kenangan akan kejadian Tsunami Aceh pada Desember tahun 2004 lalu. Pertama kali masuk ke dalam bangunan, pengunjung akan melewati lorong sempit dan gelap yang di setiap sisi kanan dan kiri dinding terdapat air mengalir, hal ini membuat pengunjung seakan terbawa suasana pada saat terjadi Tsunami. Ada juga ruangan berbentuk cerobong kapal yang berisi nama-nama korban Tsunami Aceh. Di dalam ruangan yang cukup gelap dan dingin ini terdengar suara lantunan bacaan ayat suci Al-Quran. Dibagian atas cerobong bertuliskan lafadz Allah. Terdapat juga ruang gallery yang berisi foto-foto sebelum dan sesudah Tsunami. Sebagai wisata edukasi, di Museum Tsunami Aceh ini terdapat juga ruangan bioskop mini yang biasanya memutar film kejadian Tsunami di Aceh.

Museum Tsunami 

3. PLTD Apung 
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang mempunyai bobot sekitar 2600 ton ini terhempas ke darat ketika Tsunami menerjang Aceh. Kapal ini sebelumnya berada di laut dan terseret arus Tsunami ke darat sejauh 4-5 km dan sekarang dijadikan salah satu objek wisata yang wajib di kunjungi di Banda Aceh Terdapat anak tangga di sekililing PLTD Apung ini agar wisatawan mudah naik ke atas masuk masuk ke dalam perut kapal untuk melihat bagian-bagian kapal yang menjadi saksi bisu dari kejadian Tsunami di Aceh. 

pltd apung 

 4. Kapal Di Atas Rumah 
Kapal yang berada di atas rumah ini membuktikan betapa dahsyatnya Tsunami Aceh pada waktu itu (Desember, 2004). Lokasinya berada di Gampong Lampulo, Kec. Kuta Alam, Aceh. Kapal ini sendiri merupakan kapal nelayan yang berada di laut sebelum terjadi Tsunami, kemudian kapal yang mempunyai berat sekitar 20 ton ini tebawa arus Tsunami yang cukup besar dan tinggi hingga sampai berada di atas rumah warga, tepatnya rumah keluarga Misbah dan Abassiah. 

kapal diatas rumah
Festival Cap Go Meh Pemersatu Budaya

Festival Cap Go Meh Pemersatu Budaya

reza 17.14.00 6 Comments

Cap Go Meh merupakan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia, tepatnya 15 hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Kalau di artikan Cap Go Meh mempunyai arti yaitu, Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam. Ini berarti masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari. 

Cap Go Meh dengan suka cita dirayakan diberbagai belahan dunia. Untuk Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang mengadakan Festival Cap Go Meh, seperti di Singkawang, Jakarta dan Bogor. Pengunjung yang datang tidak hanya dari wisatawan domestik, terlihat beberapa wisatawan luar negeri juga antusias untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh tahun ini. Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia juga tidak ketinggalan untuk merayakan Cap Go Meh yang diadakan pada tanggal 21 Februari 2016, bertempat di kawasan Glodok, Jakarta Barat. 



Perayaan Cap Go Meh dimulai pukul dua siang dan acara dibuka oleh Cici Koko Jakarta dengan membawakan lagu yang berjudul Jakartaku serta menampilkan pertunjukan barongsai. Festival Cap Go Meh 2016 ini juga di hadiri oleh Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPR RI Ade Komarudin, Guruh Soekarno Putra serta berbagai jajaran dari Fraksi PDIP dan Golkar. 

Ada sekitar puluhan peserta yang ikut dalam festival tahunan ini, seperti arak-arakan Dewa Joli yang berjumlah kurang lebih 70 peserta, barongsai, reog ponogoro, ondel-ondel, marching band dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan juga Abang None Jakarta dan Cici Koko Jakarta yang ikut meramaikan acara dalam iring-iringan mobil hias. 

Selain itu ada juga bazar kuliner yang digelar di sepanjang Jalan Pancoran Raya, sebelah ITC Glodok. Beragam makanan dan minuman dijual pada bazar kuliner dalam Festival Cap Go Meh ini, mulai dari makanan khas asli Indonesia sampai masakan China. 

Festival Cap Go Meh tahun ini merupakan wujud dari keberagaman kekayaan bangsa Indonesia dan juga sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika. Tidak hanya menampilkan budaya china seperti barongsai yang merupakan budaya khas china, ada juga kebudayaan betawi yang menampilkan ondel-ondel serta kebudayaan Jawa yang menampilkan atraksi Reog Ponorogo. 



Sayangnya acara ini terkesan kurang siap baik dari panitia maupun pengunjung yang datang, hal ini terlihat dari pihak panitia yang cukup kewalahan untuk mengatur pengunjung yang ingin melihat Festival yang diadakan setahun sekali. Begitu juga dengan penonton yang sepertinya kurang peduli dengan arahan panitia yang selalu memberi arahan agar memberi ruang bagi para peserta yang ikut Festival Cap Go Meh tahun 2016 ini. 

Disisi lain, panitia yang dibantu aparat TNI serta Kepolisian dengan sigap membantu para pengunjung yang tiba-tiba pingsan karena cuaca yang cukup terik disiang hari. Semoga ditahun yang akan datang, Festival Cap Go Meh semakin meriah dan semakin banyak pertunjukan yang ditampilkan. Begitu juga dengan masyarakan dan pengunjung yang ingin menyaksikan acara ini diharapkan untuk mematuhi segala arahan dari pihak panitia pelaksana.